Berapa Besar Anggaran Untuk Membuat Film Indonesia?

Halaman ini terinspirasi dari film Orpa yang diterbitkan hot.detik.com pada tanggal 4 September kemarin. Dalam artikelnya disebut di sana jika anggaran yang dikeluarkan untuk film Orpa adalah budget standar untuk perfilman Indonesia. Ya, berapa?

Sabar-sabar, jangan nyolot gitu. Bercanda... 😅 Meski filmnya tidak tayang di bioskop Kota Semarang, film Orpa ternyata menghabiskan anggaran sekitar Rp5 milyar. Mencengangkan rasanya.

Standar film Indonesia

Mengutip wawancara yang ditulis detik, pihak film yang diwakilkan langsung oleh sang Produsernya, Giovanni Rahmadeva mengatakan di sana (laman):

"Kalau budget sebenarnya ini benar-benar standar film Indonesia, tapi artinya kita habiskan di Papua, tahu sendiri kan di Papua lebih mahal ini-itunya, belum tiketnya. Jadi triknya kita bawa alat yang nggak gede-gede, bawa kru juga terbatas, dan sisi baiknya 70 persen krunya dari Papua. Kita bawa cuma produser, DOP, kayak sound, music dan lain-lain. Untuk art kita pakai orang Papua. Yang jelas di bawah Rp 5 M kok".

Ternyata tidak semudah itu membuat film apabila berbicara tentang anggaran. Kesuksesan film Orpa yang akhirnya menembus bioskop di Tanah Air, juga tak lepas dari keikutsertaan mereka beberapa ajang film festival.

Setidaknya, dengan mengetahui budget sebuah film, kita tahu bahwa ada standar yang harus dipenuhi oleh rumah produksi atau orang-orang yang ingin membuat karya dan diangkat ke layar lebar.

Kami harap, sineas di Kota Semarang melakukannya juga. Sudah cukup banyak karya yang dibuat, terutama film panjang. Namun sangat jarang ada film dari Kota Semarang yang diputar di bioskop secara nasional. 

Sineas Makassar sudah konsisten, Papua mulai merambah, dan beberapa kota lainnya juga banyak yang mencoba. Sekarang giliran para sineas yang membawa misi untuk terbang lebih tinggi lagi (Nasional).

[Update] Kategori bujet menurut Joko Anwar

Kami dapat kejutan usai halaman ini terbit kemarin (10/9/23). Tulisan ini di sini yang kamu baca adalah tambahan. Kami dapat update info seputar bujet diposting Joko Anwar lewat akun X/Twitter pada tanggal 5 September.

Gara-garanya akun X @bocaraboxoffice yang mention postingan blog yang kami bagikan. Katanya itu adalah paling benar tentang bujet film. 

Dalam postingannya, Joko Anwar membagi ke beberapa kategori seperti berikut ini

  • Bujet mikro : di bawah 3 milyar IDR
  • Bujet rendah : 3-6 milyar IDR
  • Bujet menengah : 6-10 milyar IDR
  • Bujet tinggi : 10 - 20 milyar IDR
  • Bujet tinggi banget : 20-30 milyar IDR
  • Bujet sultan : di atas 30 milyar IDR

Postingan Joko Anwar sendiri belum berhenti di situ. Ia kembali membagikan banyak informasi menarik terkait pemasukan film dan bagaimana persaingan antara bioskop dan OTT (streaming).

Masih banyak postingan yang dibuat threads di sana. Klik saja postingannya di atas untuk menuju langsung halamannya di X.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Film Bila Esok Ibu Tiada Jadi Film Box Office Ke-18 Usai Tembus 1 Juta Penonton Dalam 3 Hari Penayangan

Puang Bos, Film Ke-12 yang Tayang Terbatas Tahun 2024

Jadwal Bioskop Semarang: Kamis Minggu Ketiga Bulan November 2024, Ada 3 Film Baru

Jadwal Bioskop Semarang: Kamis Minggu Kedua Bulan November 2024, Ada 2 Film Baru dan 1 Terbatas

Tayang Perdana di Kota Semarang, Film Bila Esok Ibu Tiada Sukses Kuasai Seluruh Bioskop