Kofindo

Dari judulnya saja, film Pesantren membawa banyak pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat Indonesia lewat layar lebar. Sayangnya, film bergenre dokumentar ini tidak tayang di bioskop Kota Semarang. Alias tayang terbatas. Di Twitter, kami sudah menandainya sejak bulan April 2022. Film Pesantren akan diputar di bioskop tanggal 26 Mei. Namun kemudian diundur dan diganti menjadi tanggal 4 Agustus.  🅰🅺🅰🅽 🅳🅰🆃🅰🅽🅶 Film Pesantren direncanakan tayang di bioskop tanggal 26 Mei 2022 #kofindo — Kofindo (@Kofindo) April 20, 2022 Saat kami mencari-cari (bulan Agustus), filmnya mundur lagi dan mendapatkan tanggal pemutaran pada bulan November. Entah, apakah penundaan-penundaan sebelumnya merupakan tanda bahwa film ini belum sukses menembus seluruh bioskop di Tanah Air? Sinopsis dan video Film Pesantren yang berdurasi 1 jam 45 menit ini menceritakan tentang kehidupan para santri di sebuah pondok pesantren yang terletak di Cirebon. Di bawah ini adalah video trailernya, apabila tidak m

Menutup bulan November, ada pesan kuat dari film yang bertema inklusi. Mimpi seorang anak difabel. Lalu, film lainnya ada genre horor yang merupakan versi kelanjutannya (sekuel) dari film yang pernah dirilis tahun 2009. Apa saja? Kota Semarang beruntung dihampiri film Tegar yang resmi rilis tanggal 24 November. Apalagi mendapatkan dua jatah bioskop dengan jumlah penayangan yang banyak. Tidak mudah tentunya sebuah film bisa tayang saat peminat tidak banyak. Film Tegar https://t.co/GXLvLBJQyg — Kofindo (@Kofindo) November 25, 2022 Berdurasi 92 menit, film membawa genre drama. Tegar adalah seorang anak yang berumur 10 tahun yang sedang merayakan Ulang Tahunnya.  Konflik terjadi saat Tegar mengutarakan permintaan kepada kakeknya yang malah membuat perselisihan dengan ibu Tegar.  Film Keramat 2: Caruban Larang Bila mengetikkan kata 'Caruban', kami diarahkan arti yang berhubungan dengan Cirebon yang diambil dari bahasa Sunda yang artinya campuran. Entahlah, apa hubungan dengan film

Ceritanya mungkin familiar bagi sebagian orang tentang dua orang yang tubuhnya tertukar. Permasalahan pelik dengan dibalut ego masing-masing menjadikan keduanya merasakan penderitaan yang tak pernah mereka harapkan. Vino G Sebastian mendadak jadi wanita, istrinya yang sedang memiliki bayi.  Mari kembali ke bulan Maret, setelah film Hayya 2 , ada film Baby Blues yang rilisnya bersamaan. Andi Bachtiar Yusuf yang duduk di bangku sutradara membawa cerita yang penuh tawa namun kuat dalam drama. Film berdurasi 100 menit ini bahkan sekarang sudah tersedia di layanan streaming, yaitu di maxstream.tv . Bila penasaran, tinggal cari saja di sana. Sinopsis dan video trailer Andika dan Dinda tidak menyangka mempunya bayi ternyata merupakan tugas yang begitu berat. Pokoknya tak seindah dibayangkan dan ini membuat Dinda mengalami sindrom Baby Blues. Pertengkaran yang terus terjadi mendadak menjadi aneh saat keduanya tertukar. Membayangkan nasib suami menjadi sang istri itu sangat dilematis. Eh, giman

Akhirnya yang ditunggu-tunggu tiba juga. Entah apakah takdir atau strategi marketing, film bertema 'Pahlawan' sedang banyak tayang di bioskop, khususnya film luar. Bisakah Sri Asih mendobrak bioskop pekan ini?  Minggu ketiga bulan November jatuh pada tanggal 17 November. Sri Asih satu-satunya film Indonesia baru yang dirilis. Sedangkan film yang menemani, film yang masih tayang , ada film Qodrat yang bergenre horor. Film Sri Asih Pevita Pearce menjadi jagoan, pasti ditunggu karena penasaran bakal seperti apa aksinya. Nama-nama besar juga turut hadir sebagai jaminan bahwa film berdurasi 135 menit ini bisa sukses.  https://t.co/hYG60jAtf2 — Kofindo (@Kofindo) November 21, 2022 Dari nama Reza Rahadian, Christine Hakim, Jefri Nichol, Dimas Anggara, Surya Saputra, Jenny Zhang, hingga Randy Pangalila. Ada 2 film Indonesia Seperti minggu lalu, bioskop Kota Semarang hanya ada 2 film Indonesia yang diputar. Lainnya, ada film luar yang sangat tangguh menguasai. Semoga Sri Asih bisa sesu

Setelah menghadirkan lebih banyak film baru di bulan September, mendadak saja bulan Oktober langsung kehilangan setengahnya. Bahkan, minggu ketiga tidak ada satu pun film yang dirilis di bioskop. Berikut daftarnya. Seperti bulan sebelumnya juga, genre horor langsung disajikan untuk mengawali semangat awal bulan. Meski disayangkan, salah satu film bertema hero harus ditunda penayangannya. Genre horor seperti sebuah pemicu yang layak dipasang di depan, mirip peran striker dalam dunia sepakbola. Belum berhenti, minggu kedua kembali disajikan genre yang sama. Tidak tanggung-tanggung, ada dua film bergenre horor yang juga dibungkus genre thriller. Karena minggu ketiga tanpa film baru, kita langsung melompat ke minggu ke-4. Di mana, genre horor juga masih dihadirkan. Meski begitu, kehadiran genre komedi romantis memberi ruang bagi penonton yang tidak ingin terus dijejali film bertipe mencekam. Sayangnya, film bertema asmara yang dibalut komedi tersebut tidak bertahan lama di bioskop, khususn

Pekan ini seperti mengulang beberapa waktu silam ketika film luar mengambil jatah tempat duduk di bioskop. Bahkan, situs 21 mendadak mengubah tampilannya dari mode desktop menjadi mobile saat diakses via laptop. Jelas, situs mereka overload karena peminatnya banyak. Ditambah penggemar K-Pop juga disuguhkan film di bioskop. Minggu kedua bulan November, bioskop Tanah Air mengosongkan jadwal rilis film Indonesia terbaru. Hanya ada Qodrat dan Perempuan Bergaun Merah yang masih tetap tayang, khususnya di Ibu Kota Jawa Tengah. Bila film Qodrat begitu percaya diri karena perolehan mereka sudah lebih satu juta, berbeda cerita dengan film Perempuan Bergaun Merah yang masih belum tembus.  Di Kota Semarang bahkan filmnya sudah keluar dari seluruh bioskop jaringan 21. Bersyukur masih ada bioskop Cinepolis yang mempertahankan di tengah gempuran film luar. Ada 2 film Indonesia Film Sri Asih sudah terlihat di website jaringan 21 dan Cinepolis. Film yang dibintangi Pevita Pearce sempat dijadwalkan ril

Di era serba internet, layanan pesan tiket bioskop jadi sangat penting karena tak perlu antri untuk memesannya. Bahkan, bisa dilakukan kapan pun. Namun yang tidak disadari adalah biaya tambahan yang mengikutinya. Pilihan termudah yang ada adalah gotix dari Gojek. Kebenaran kami ingin nonton di bioskop Cinepolis yang berada di Java Mall Semarang.  Karena menggunakan pihak ketiga, bukan dari Cinepolis sendiri , ternyata ada biaya tambahan yang dibebankan untuk membayar biaya layanan.  Tidak gratis Ya, benar tidak gratis. Tiap pemesanan satu tiket dikenakan biaya Rp5.000. Jadi, bila pesannya lebih dari satu, maka akan dikenakan kelipatan. Semisal pesan 2 tiket, maka biayanya 10 ribu. Jadi yang seharusnya bayar 60 ribu, malah jadi 70 ribu rupiah. Oh ya, masih ada biaya admin sebesar Rp675 dan ini juga berlaku kelipatan. Jumlah 70 ribu sebelumnya plus ditambah biaya admin maka jadinya Rp71.350. Langsung pesan lewat Cinepolis Akhir bulan Oktober sebelumnya, akun resmi Twitter Cinepolis mengu

Selamat datang bulan November. Here we goo.... Penonton Indonesia masih disuguhkan film bergenre horor lewat Perempuan Bergaun Merah. Yang tidak kalah menarik juga datang dari film Nariti yang membawa pemandangan Danau Toba dalam latar filmnya. Minggu pertama bulan November, ( 3/11/22 ), bioskop Tanah Air kedatangan 2 film baru . Di Kota Semarang sendiri, selain 2 film baru, masih ada 2 film yang masih bertahan dan keduanya adalah genre horor. Perempuan Bergaun Merah https://t.co/lqfDHXPADx — Kofindo (@Kofindo) November 4, 2022 Lagi-lagi ada lebih dari satu rumah produksi yang sepertinya memang sedang tren menggarap film. Kali ini ada Frontier Pictures, Rapi Films dan Legacy Pictures dibalik film berdurasi 91 menit ini. Detail info film bisa kamu klik postingan dari Twitter. Film Perempuan Bergaun Merah sukses langsung menguasai seluruh bioskop Kota Semarang. Apakah akan segera jadi film boxoffice? Nariti https://t.co/o7bDlIvUBL — Kofindo (@Kofindo) November 3, 2022 Lewat film Nariti

Film yang memadukan genre horor dan thriller ini sukses menguasai bioskop Kota Semarang hari kedua setelah rilis. Apakah Inang sukses menebeng genre horor yang tahun ini betapa disukai. Bagaimana filmnya, apakah semenarik itu? Membawa cerita mitos yang begitu dipercayai soal hari lahir, film yang disutradarai Fajar Nugros mempertemukan Naysilla Mirdad dengan ibunya, Lydia Kandou. Dua latar belakang ini sudah mampu menarik perhatian penonton seharusnya. Kehamilan dan gaya hidup Tidak seperti harapan yang diinginkan ketika menonton film horor tegang diawal, film berdurasi 116 menit ini berjalan sangat pelan. Bahkan jika jeli, penonton sudah mengetahui maksud dari filmnya yang sudah diceritakan di awal. Tokoh utama harus dihadapkan dengan dilema yang diperankan Naysilla Mirdad tentang dirinya yang diketahui hamil. Sayangnya, keinginannya tidak tercapa agar pasangannya mau bertanggung jawab. Seakan memberitahu tentang bagaimana gaya hidup yang sekarang berkembang di masyarakat, penonton di