Kofindo

Tidak dimungkiri, bayang-bayang kejayaan film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) menjadi jangkar utama yang menyeret kesuksesan film daur ulangnya, Rangga & Cinta . Faktor nostalgia yang kuat dari masterpiece di awal 2000-an ini memang menjadi daya tarik magnetis, khususnya bagi penonton di Kota Semarang. Setelah gemuruh film Kang Solah yang lebih dulu mendominasi layar lebar, kini giliran Rangga & Cinta yang sukses menyedot perhatian dan menjadi bahasan utama kami di halaman blog ini. Kesuksesan film berdurasi 119 menit ini tidak hanya berdiri di atas nama besar AADC semata. Format musikal yang disajikan terasa segar dan menjadi terobosan baru. Selain itu, pemilihan pemeran baru juga dipandang sukses merepresentasikan karakter yang lebih relevan dan cocok dengan semangat generasi masa kini. Kami baru mengetahui bahwa film ini ternyata telah diputar perdana di ajang bergengsi Busan International Film Festival pada 18 September 2025 dan menuai sambutan positif. Hal ini tentu saja ...

Bukan cuma kami saja di Semarang yang tertawa sambil merinding ngelihat tingkah laku film Kang Mak x Nenek Gayung meski hanya dari trailer videonya. Falcon Pictures kayaknya juga ikutan sumringah, akhirnya bisa bernapas lega. Bayangkan, film ini lanjutan dari kesuksesan di tahun 2024, dan sekarang mereka nekat menggali cerita lebih dalam. Hasilnya? Pecah abis, bro! Film ini rilis perdana 25 September 2025, dan langsung bikin heboh di Kota Lumpia. Bayangkan, 12 bioskop di Semarang — yep , semua tempat penayangan—langsung diserbu penonton. Enggak cuma di sini, hype -nya sudah menyebar ke mana-mana. Kang Solah , si tokoh ikonik, bikin penonton ambyar dengan kelucuannya yang khas. Ditambah chemistry seram-kocak bareng Nenek Gayung , duh , ini mah resep box office ! Disutradarai Herwin Novianto , film berdurasi 116 menit ini membawa vibe horor komedi yang pas : enggak bikin jantungan, tapi tetap bikin bulu kuduk berdiri sambil ketawa ngakak . Pemainnya? Masih geng lama yang sudah bik...

Hingga artikel ini ditulis, film Jumbo masih bertahan di layar bioskop, termasuk di Kota Semarang . Sejak dirilis bertepatan dengan momen Lebaran , animasi besutan Visinema Studios ini langsung mencuri perhatian, bersaing ketat dengan film-film lain yang tayang serentak. Sayangnya, tidak semua film Lebaran bernasib sama— Norma , misalnya, gagal memikat hati penonton. Awalnya, Jumbo melangkah tanpa banyak sorotan. Gaungnya kalah dibandingkan Pabrik Gula yang mendominasi layar bioskop, atau Norma dan Komang yang hadir dengan latar cerita kuat. Namun, semua berubah ketika laporan box office terbaru dirilis: Jumbo berhasil menembus 1 juta penonton hanya dalam tujuh hari! Kejutan demi Kejutan Langkah Jumbo tak terhenti di situ. Perlahan tapi pasti, film ini terus merangkak naik, mengumpulkan 9 juta penonton dan kini mengincar rekor film terlaris sepanjang masa yang masih dipegang KKN di Desa Penari dengan 10 juta penonton.  Kesuksesan ini menobatkan Jumbo sebagai film animasi Indo...

Saat momen Lebaran 2025, Komang hadir sebagai salah satu film yang mencuri perhatian , bersaing ketat dengan Qodrat 2 dan Norma: Antara Mertua dan Menantu. Khususnya di Semarang, film ini jadi primadona, mengisi layar bioskop dengan kisah cinta yang bikin baper. Kompak banget, ya, film-film Lebaran ini? Tapi, apa sih rahasia Komang bisa begitu nge-hits di Ibu Kota Jawa Tengah? Main Belakang? Haha, bercanda. Bukan Main Serong juga, ding. Yuk, kita kulik kesuksesan Komang yang bikin bioskop Semarang ramai! Kisah Cinta yang Menyentuh Komang adalah film drama romansa garapan sutradara Naya Anindita dan produksi Starvision. Ceritanya diadaptasi dari lagu hits berjudul sama karya Raim Laode, yang terinspirasi dari kisah cinta nyatanya dengan sang istri, Komang Ade Widiandari.  Film ini mengikuti perjalanan Ode (Kiesha Alvaro) dan Ade (Aurora Ribero), dua sejoli yang berjuang mempertahankan cinta di tengah perbedaan budaya dan keyakinan. Hingga 5 Mei 2025, film ini sudah menggaet 2.951.31...

Ketimbang film pertamanya yang dirilis tahun 2022 , film Qodrat 2 bisa dikatakan lebih unggul dari sisi penayangan hari pertama saat film diputar di bioskop Kota Semarang. Harapan tinggi tentu disematkan, apalagi mengambil momen lebaran .  Aktor kawakan Vino G. Bastian kembali dengan film anyarnya bulan Maret yang kali ini disandingkan dengan Acha Septriasa yang sebelumnya dalam film Qodrat pertama lawan mainnya adalah sang istri, Marsha Timothy. Tayang di Kota Semarang Seperti menular, film Qodrat 2 pun ikut ambil bagian dalam kesuksesannya seperti film Pabrik Gula yang sukses menguasai seluruh bioskop Kota Semarang yang berjumlah 12 bioskop saat dirilis tanggal 31 Maret 2025. Di bawah adalah daftar bioskop yang menayangka . Mangkang Java Central City Citra DP Paragon Queen Tentrem The Park Majapahit Setiabudi Uptown Film produksi Magma Entertainment dan Rapi Films memang jadi salah satu yang kami unggulkan selain film Pabrik Gula. Terutama sisi genrenya dan kisahnya yang masih t...

Baik film versi Uncut dan versi biasanya, kedua film dengan satu judul tersebut terbilang sukses di bioskop Kota Semarang. Film Pabrik Gula tidak sekedar tayang perdana di 12 bioskop, tapi juga lebih dari itu. Ini adalah sebuah fenomena yang baru kali ini kami tulis karena saking menariknya. Jika dikumpulin, maka film Pabrik Gula tayang di 24 bioskop. Padahal Kota Semarang jumlah seluruh bioskopnya hanya ada 12 tempat saja. Fenomena Mengapa kami melabelin film produksi MD Pictures ini fenomena? Alasannya karena selain tayang dengan jumlah yang super banyak, filmnya tayang di bioskop layar spesial seperti IMAX. Wajar bila ambisi film berdurasi 2 jam lebih ini menuai sukses besar diawal-awal, terutama dalam jajaran box office. Tayang di Kota Semarang Jika kamu penasaran, mari intip di bawah ini daftar bioskop mana saja yang menayangkan film yang disutradarai Awi Suryadi selama rilis di Kota Semarang. Pabrik Gula : Mangkang Java Central City Citra DP Paragon Queen Tentrem The Park - IMAX ...

Wew, sudah 3 film bergenre drama dalam bulan Januari yang bisa mengambil alih bioskop Kota Semarang. Apa kabar film bergenre horor meski yang dirilis lebih banyak, tapi belum ada satu pun yang sukses. Perubahan minat penonton? Film ketiga yang kami maksud sudah tentu kamu mengetahuinya dari judul yang kami tulis. Ya, film 1 Kakak 7 Ponakan. Film yang dirilis di minggu ke-4 bulan Januari , tepatnya tanggal 23 Januari ini mengisahkan perjuangan seorang pria yang inspiratif bagi keluarganya. Film dengan judul awal angka Yang menarik dari film kolaborasi dari Mandela Picture, Cerita Films dan Legacy Pictures ini mengambil judul filmnya yang diawali dengan angka. Jika menengok minggu sebelumnya, minggu ketiga , ini mengingatkan film yang mirip juga, yaitu film 1 Imam 2 Makmum. Apakah ini sengaja atau kebetulan semata? Entahlah, kami harap tahun 2025 ini tidak jadi tren sepanjang tahun. Jika benar terjadi, sepertinya akan mengubah pandangan baru kami terhadap judul film. Sesuai harapan ...

Genre drama terus meneror bioskop Kota Semarang. Usai film Ambyar Mak Byar yang jadi film pertama yang sukses kuasai bioskop, kini giliran film 1 Imam 2 Makmum. Ada nama besar Fedi Nuril yang sepertinya jadi pertimbangan kali ini. Ada apa dengan genre horor yang semua tertahan di hari rilis perdana tayang? Semuanya pada ketahan, meski akhirnya hari berikutnya mengikuti jejak sukses kuasai bioskop di Ibu Kota Jawa Tengah. Film 1 Imam 2 Makmum rilis pada tanggal 16 Januari 2025. Durasinya lebih dari 100 menit tapi tak sampai 2 jam. Dibalut religi yang kental, kisahnya mengangkat seputar rumah tangga dan keyakinan seorang pria. Bahkan di dalam poster, film ini ditulis diangkat dari kisah nyata. Tidak sesuai ekspetasi? Akan tetapi, dari 2 film genre drama yang sukses kuasai bioskop kota di mana kami tinggal , perjalanan filmnya kami rasa tidak sesuai harapan atau ekspetasi. Alasannya? Film 1 Imam 2 Makmum rilis hari ini, Kamis tanggal 16 Januari 2025. Berdurasi 112 menit, film bergenre dr...

Film Ambyar Mak Byar jadi film pertama yang sukses kuasai bioskop Kota Semarang di tahun 2025. Kerja keras mereka rasanya terbayar lunas saat menyapa penonton di Ibu Kota Jawa Tengah sebelum film dirilis di bioskop. Namun perjalanannya sepertinya tidak sesuai harapan? Kami harus menunggu sampai minggu ke-2 di bulan Januari ini untuk bisa melihat film apa yang akhirnya sukses kuasai seluruh bioskop tempat kami tinggal. Ini adalah kabar baik buat debut Happy Asmara yang akhirnya bermain film di layar lebar bersama sang suami, Gilga Sahid. Film bergenre drama romantis yang dibalut komedi ini tayang pada tanggal 9 Januari dengan durasinya sekitar 115 menit. Tidak mulus Sayangnya, perjalanan film yang disutradarai Puguh P.S Admaja ini di Kota Semarang tidak sesuai harapan dengan statusnya yang menguasai 12 bioskop. Film Ambyar Mak Byar rilis hari ini, Kamis tanggal 9 Januari 2025. Berdurasi 115 menit, film bergenre drama romantis komedi ini berkategori remaja (13+). Film by Bion Studio...

Akhir tahun tenyata sangat menarik, terutama persaingan yang terjadi di bioskop Kota Semarang. Memang kami tidak tahu bagaimana film yang baru dirilis ditentukan dengan film apa saja yang tayang secara bersamaan. Ini hanya kami saja membuatnya menarik. Mungkin kamu juga penasaran. Usai Kamis minggu lalu film bergenre horor yang sukses kuasai bioskop, kini giliran film genre drama yang dibalut komedi sukses kuasai seluruh bioskop Kota Semarang. Padahal saat tayang perdana, filmnya tayang bersamaan dengan genre horor, film Sorop. Film Modal Nekad membawa angin segar setelah beberapa bulan lamanya tidak ada film bergenre komedi yang sukses tayang di bioskop Kota Semarang yang berjumlah seluruhnya ada 12 tempat. Entah seperti apa strategi film besutan rumah produksi Stavision ini yang berkolaborasi dengan Pabrik Cerita, rumah produksi yang didirikan sang penulis merangka sutradara di film ini, Imam Darto. Dari sisi peran, ada wajah Gading Marten yang paling mencolok terlihat di poster kar...

Film Racun Sangga jadi film pertama yang sukses kuasai seluruh bioskop Kota Semarang yang sekarang berjumlah 12 bioskop . Apalagi genrenya horor yang masih menjadi pusat perhatian beberapa tahun belakangan. Selamat kami ucapkan. Mari intip sedikit tentang kiprahnya di Ibu Kota Jawa Tengah. Rilis berbarengan dengan kampanye promosi belanja online, 12.12, film Racun Sangga tayang di bioskop pada Minggu kedua bulan Desember 2024 . Film yang diproduksi Soraya Intercine Films ini membawa kisah tentang santet yang terjadi di Kalimantan. Film Racun Sangga kembali membuktikan bahwa film bergenre horor tetap paling diminati penonton. Entah apakah itu juga ada campur tangan tim pemasaran mereka, mengingat genre drama beberapa waktu belakangan terus mencoba mengambil alih. Dalam penayangannya, film Racun Sangga tayang bersamaan 2 film baru lainnya. Ada film Hutang Nyawa yang juga bergenre horor dan juga film Melukis Harapan di Langit India. Namun sayangnya, kegemilangan film berdurasi 118 menit i...

Film Bila Esok Ibu Tiada melanjutkan tren positif film bergenre drama yang akhir-akhir ini mampu bersaing dengan genre horor, terutama sepanjang tahun 2024. Apalagi genrenya dibalut dengan nila-nilai kebersamaan dalam keluarga yang juga rasa sedih seoalah penontonnya diajak ke dalam cerita. Dengan latar yang sudah sempurna, maksud kami cerita dari novel yang masuk jajaran best seller , film Bila Esok Ibu Tiada seakan sudah dipersiapkan untuk tampil menguasai seluruh layar bioskop. Kota Semarang yang tren penontonnya akhir-akhir ini mulai berubah, menganggap film yang dirilis hari Kamis kemarin tanggal 14 November ini jadi kandidat box office berikutnya. Maklum, penayangan perdana sudah menguasai seluruh bioskop di kota kami. Jika kamu baru tinggal di Kota Semarang atau belum mengetahui infonya, maka kami akan beritahukan lagi. Di Kota Semarang jumlah seluruh bioskopnya yang ada sekarang adalah 11 bioskop. Di Kota Semarang, film Bila Esok Ibu tayang di seluruh bioskop (11) : #Semarang ...

Kesedihan menjadi kekuatan utama yang ditampilin dalam film besutan sutradara Reka Wijaya. Kami jadi ingat dengan film Home Sweet Loan yang ceritanya mirip-mirip, terutama yang berhubungan dengan keluarga. Apakah ini sesuai prediksimu? Harus menunggu hingga minggu ke-3, bioskop Semarang punya film yang bisa menguasai seluruh bioskop yang ada di bulan Oktober ini. Kali ini bukan genre horor seperti film Sumala yang kami posting yang sukses juga, melainkan genre drama. Rasanya akhir-akhir ini genre drama mendekati akhir tahun semakin banyak yang mampu mengambil peran horor yang menguasai sepanjang tahun ini. Apakah ini berarti ada kecenderungan horor mulai membosankan? Realitas x kesedihan Terlalu banyak narasinya padahal hanya bilang film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis ini sukses menguasai seluruh bioskop di Kota Semarang yang berjumlah 11 tempat. Film berdurasi 101 menit ini membawa Prilly Latuconsina yang selalu dinanti, khususnya penggemar. Belum lagi hadirnya Dikta Wicaksono yang j...

Film Sumala masih membuktikan genre horor yang dibungkus thriller masih memiliki taji, khususnya bulan September ini di Kota Semarang. Garapan rumah produksi Hitmaker Studios juga tidak peduli dengan rating tinggi penonton mereka yang diberi batasan 17+ atau dewasa. Calon box office? Film yang diangkat dari kisah nyata pada tahun 1948 berlatar kejadian di Kabupaten Semarang rasanya seperti disambut antusias. Maklum kata 'Semarang' seakan kunci yang membuat kami merasa menjadi tuan rumah di kota sendiri. Cerita filmnya tidak perlu kami tulis di sini, toh sudah banyak yang membahasnya. Halaman ini hanya ingin menandai bahwa film Sumala hari pertama penayangan di Kota Semarang langsung sukses tayang di seluruh bioskop yang berjumlah 11 tempat. Jika sudah begini, tentu harapan tinggi film yang menduetkan Luna Maya dan Darius Sinathrya bisa masuk dalam daftar film 1 juta penayangan atau box office. Kami harap ada tiket gratis dari ph yang bisa dimanfaatkan untuk menambah ulasan film...

Bulan September kita punya jagoan baru meski nunggu 2 minggu . Film Laura yang kisahnya diambil dari kisah nyata dan rame ini rupanya mampu menarik perhatian. Kami jadi ingat dengan film Vina yang juga kurang lebih sama diangkat ke layar lebar. Film Laura langsung sukses menembus semua bioskop di Kota Semarang yang berjumlah 11 tempat usai dirilis Kamis kemarin (12/9). Bahkan film yang tayang bersamaan meski bergenre horor, seolah ciut. Ya, film Malam Keramat malah hanya mendapat 1 bioskop saja.  Dibalik itu semua tentu melihat rumah produksi MD Pictures yang membuat film seakan itu wajar. Ada banyak film yang dibawa sukses oleh sang produser, Manoj Punjabi. Ditambah kali ini kerja samanya dengan Hanung Bramantyo yang duduk sebagai sutradara. film ini memang diharapkan untuk menarik banyak penonton. Tentu, aura positifnya juga mempengaruhi kami yang memprediksi film ini harusnya bisa masuk dalam jajaran box office. Namun kita tidak tahu bagaimana ke depannya, hanya menduga-duga sa...

Wew, kami tidak menyangka ada 1 film lagi yang sukses menguasai seluruh bioskop di Kota Semarang pada hari pertama tayang di bulan Agustus. Sebelumnya, film Kang Mak juga sukses tayang di 11 bioskop Ibu Kota Jawa Tengah.  Sempat mandek pada bulan Juni dan Juli, akhirnya ada 2 film yang sukses hari pertama tayang yang langsung kuasai seluruh bioskop bulan berikutnya (Agustus). Terakhir sukses yang sama pada bulan Mei kemarin. Bahkan, ada 3 film yang sukses saat itu (1 bulan). Calon box office Film Kaka Boss jadi film kesekian kalinya yang diproduksi Imajinari yang turut sukses mengantarkan film Agak Laen menduduki puncak daftar penonton terbanyak tahun 2024. Langkah yang sama dilakukan film Kaka Boss yang disutradarai Arie Kriting pada hari pertama. Apakah ini berarti harapan masuk daftar box office juga sangat tinggi? Mari kita tunggu. Genre komedi Dalam catatan kami yang diposting di blog, untuk film bergenre komedi ini merupakan yang pertama kalinya tahun 2024. Memang ada film K...

Terakhir posting film baru Indonesia yang langsung sukses menguasai seluruh bioskop Kota Semarang pada penayangan perdana pada bulan Mei. Semenjak itu film Indonesia kesulitan dan hari ini, akhirnya terpecahkan. Film Kang Mak (From Pee Mak) besutan rumah produksi Falcon Pictures sukses menghantarkan Vini G Bastian dan kawan-kawan menguasai seluruh bioskop di Ibu Kota Jawa Tengah. Bahkan, hari keduanya terus mendapatkan layar tambahan. Trend horor komedi Kami pikir tidak mengherankan, apalagi ekspetasi tinggi disematkan pada film yang berdurasi lebih dari 2 jam ini. Sepertinya durasi panjang filmnya tidak mempengaruhi kali ini untuk sebuah film. Film yang diadaptasi dari film sukses Thailand yang berjudul Pee Mak ini memang menawarkan genre horor dibalut komedi. Ini cocok sekali dengan tren yang lagi digemari saat ini semenjak pecahnya film Agak Laen yang sukses bercokol di puncak daftar jumlah penonton tahun 2024. Kami sendiri belum menonton film ini. Berharap dapat gratisan akhir-akhi...

Jika film Vina punya latar kuat yang buat orang-orang penasaran pergi ke bioskop, maka film Do You See What I See lebih karena kisahnya sudah populer dari podcast. Orang-orang penasaran seperti apa kisahnya apabila di angkat ke layar lebar? Film berdurasi 109 menit ini rilis tanggal 16 Mei 2024. Tak banyak kami mendengar atau melihat promosinya sebelum film ini di rilis bioskop. Tahu-tahu sudah menguasai saja seluruh bioskop di Kota Semarang pada penayangan perdana. Yang menarik, film bergenre horor lebaran, yaitu Siksa Kubur dan Badarawuhi turun dari layar bioskop Semarang satu hari sebelum film ini diputar. Faktor lain film ini juga bisa berbicara banyak mendapatkan layar juga ada nama MD Pictures yang membekengi Pichouse Films dalam menciptakan karya yang disutradarai Awi Suryadi. Jelas, kedua nama tersebut sudah jaminan mutu untuk pihak bioskop mau menaruh banyak layar. Di Kota Semarang, film Do You See What I See sukses menguasai seluruh bioskop yang berjumlah 11 bioskop. #Semaran...

Membuka daftar film yang rilis di bulan Mei, film Vina Sebelum 7 Hari rilis perdana di Kota Semarang pada tanggal 8 Mei, langsung sukses menguasai seluruh bioskop yang totalnya ada 11 tempat. Bahkan, hingga beberapa hari kemudian, filmnya terus mendapatkan tambahan layar yang melebihi film-film lainnya. Seperti yang diharapkan jika sudah menguasai seluruh bioskop sejak awal rilis, filmnya akan mudah masuk dalam daftar box office. Film Vina: Sebelum 7 Hari mampu melakukannya dalam 3 hari sudah mencapai 1 juta penonton. Trending di X Di tengah performa perjalanan film Vina yang disutradarai Anggy Umbara, film berdurasi 100 menit ini dalam beberapa hari sebelum kami memposting halaman ini, terus mendapatkan perhatian. Makanya tidak heran film bergenre horor ini menjadi trending di X. Saat kami telusuri, rupanya ada perbicangan netizen yang terbelah dua, ada yang skeptis dan menerima (positif) dengan pengalaman setelah menonton. Di Kota Semarang, film Vina: Sebelum 7 Hari sukses menguasai ...

Nicholas Saputra kembali dengan film terbarunya berjudul The Architecture of Love (TAOL). Bersama Putri Marino, film yang disutradarai Teddy Soeriaatmadja ini langsung sukses menguasai seluruh bioskop di Kota Semarang. Bahaya? Ketika film TAOL resmi diliris di bioskop di hari tidak biasanya, hari Selasa , kami pikir ini sudah jadi kejutan. Namun kami semakin terperangah saat hari pertama, film bergenre drama ini sudah sukses saja diputar di 11 bioskop Ibu Kota Jawa Tengah. Lho, padahal bukan film bergenre horor. Masalahnya adalah momentum film lebaran, Badarawuhi di Desa Penari dan Siksa Kubur paling terdampak. Niat mengejar perolehan film Agak Laen jadi terhambat. Hingga artikel ini diterbitkan, film lebaran tersebut mentok di angka 3 juta. Sulit melihatnya akan mengejar angka 9 juta kami pikir. Film TAOL mengisahkan pertemuan dua orang yang berbeda karakteristik saat berada di luar negeri. Sekilas melihat video trailernya, hubungan keduanya berlanjut menjadi kisah asmara. Di Kota Sem...