Kofindo

Tolak ukurnya film KKN di Desa Penari, setidaknya jika tetap gagal, ya jumlah penontonnya tidak jauh-jauh amat. Film Sewu Dino dikatakan lebih serem, apakah sesukses apa yang diharapkan? Film Sewu Dino rilis tangggal 19 April. Momentum lebaran menjadikan film ini terasa lebih spesial, apalagi promosinya sudah dilakukan jauh-jauh hari saat film KKN di Desa Penari rilis versi extended-nya. Sinopsis dan video Berkisah tentang seorang perempuan yang bekerja di sebuah keluarga dengan pekerjaan yang tak biasa. Namun bayarannya sangat besar, siapa tidak tergiur.  Sri, begitu peran yang dimainkan Mikha Tambayong yang bertugas memandikan seorang perempuan yang tidak sadarkan diri di sebuah ruangan. Perempuan tersebut terkena santet yang dianggap paling mematikan. Sri tidak sendiri karena ada beberapa perempuan lain yang juga bekerja di sana. Ketiganya terpaksa harus menyelesaikan ritual sampai hari ke-1.000. Dimana jika mereka melanggar, nyawa jadi taruhannya. 39 hari Berdurasi 2 jam lebih atau

Entah apakah benar berbarengan dengan film Buya Hamka atau kami saja yang salah menuliskannya di Twitter jika film Khanzab juga tembus 1 juta penonton di hari ke-14. Momentum lebaran benar-benar sukses membawa film berdurasi 105 menit ini masuk jajaran box office. Tidak sia-sia kami menontonnya di bioskop pada awal bulan Mei kemarin. Padahal untuk menonton, kami sudah sangat jarang. Syukurlah, filmnya sukses jika begitu. 1 juta penonton dalam 14 hari Demi memastikan bahwa apa yang kami bagikan di Twitter sebelumnya benar, kami akhirnya searching di google. Ketemu laman antaranews.com yang dirilis tanggal 3 Mei 2023. Di sana ditulis emang 2 minggu film Khanzab tembus 1 juta penonton. Film Khanzab ternyata sudah tembus 1 juta penonton dalam 14 hari. Luar biasa! #Kofindo — Kofindo (@Kofindo) May 22, 2023 Atau detailnya 1.001.592 penonton yang kami kutip dari Produser filmnya yang ditulis di sana (antara). Film Khanzab sendiri harus mengakhiri perjalanannya di bioskop Kota Semarang pada h

Cukup mengejutkan 2 film yang dirilis minggu kemarin tumbang sebelum sepekan. Praktis, beberapa hari di bioskop Kota Semarang tidak ada film Indonesia. Semoga pekan terakhir bulan Juli tidak terulang kembali. Kamis ini, 27 Juli , ada 2 film Indonesia baru yang dirilis di bioskop. Genre horor masih jadi satu diantara film yang biasa dirilis, meski akhir-akhir mudah tumbang (belum 1 minggu tayang). Lalu, ada genre drama romantis yang bakal mencuri perhatian menurut kami. Mantra Surugana Film yang diproduksi Peregrine Studios dengan Adhya Pictures berdurasi 98 menit dengan kategori penonton dewasa (17+). Saat kami mencari tahu infonya di google, filmnya menelan biaya hingga 3 milyar. Wow, film bergenre horor sekarang rasanya terdengar biasa jika menghabiskan biaya hingga milyaran. Fakta lainnya dari film yang disutradarai Dyan Sunu Prastowo ini rupanya biayanya diperoleh dari crowdfunding. Mari bahas yang lain dulu. Di Kota Semarang, film yang mengisahkan seorang mahasiswi baru yang tingg

Satu diantara 4 film yang dirilis menjelang lebaran ini sukses kami tonton meski rencananya ingin nonton Sewu Dino. Namun diluar dugaan, filmnya tidak sekedar menyuguhkan genre horor, namun sesuatu yang buat awam seperti kami jadi tahu. Film Khanzab rilis tanggal 19 April dan tidak kami prediksi untuk dapat menembus box office. Apalagi ada film Sewu Dino dan Buya Hamka yang digadang-gadang menuai sukses besar. Sinoposis dan video Kisahnya tentang seorang perempuan muda yang tinggal bersama ibunya yang memutuskan pindah usai ayahnya dibunuh oleh perampok. Latar belakang perdukunan menjadi tema besar film berdurasi 105 menit ini. Seru, menyeramkan dan rasa sedih juga mengikuti cerita filmnya bila dilihat dari gambaran besar tentang keluarga yang harus menerima nasib dicap sebagai keluarga dukun santet. Karena kami menontonnya, ulasannya bisa dibaca. Link ada di bawah nanti. 23 hari Film besutan sutradara Anggy Umbara langsung tembus 8 bioskop di Kota Semarang. Apalagi momen lebaran, bios

Tulisan ini terinspirasi dari laman kincir.com yang dipublish tanggal 16 Juli kemarin. Kami setuju dengan beberapa alasan yang mereka tulis di sana. Apalagi beberapa minggu belakangan, film Indonesia lagi-lagi kalah bersaing dengan film luar. Tahun lalu, 2022, insan film dan termasuk kami sangat bangga dengan pencapaian yang diraih film Indonesia yang sukses mendatangkan 56 juta penonton dalam setahun.  Bagaimana dengan tahun 2023? Apakah akan turun dan kembali harus merangkak atau malah ada kejutan disisa bulan sebelum pergantian tahun. 5 alasan Awal pekan ini, saat postingan ini dirilis hari ini (24/7) , di bioskop Kota Semarang tidak ada film Indonesia yang tayang. Film bergenre horor pun seakan tidak sanggup mengimbangi gempuran film luar yang sedang bagus-bagusnya tayang. 1. Film-film yang nggak berhasil menjual Tahun 2023 tidak bisa mengulang tahun 2022 di mana efek pandemi Covid saat itu bisa dikatakan jadi salah satu alasan mengapa tahun 2022 bisa sesukses saat itu. Tahun ini

Tidak mudah mengangkat film yang populer di televisi ke layar lebar. Berharap mendapatkan momentum lebaran, film Jin & Jun tidak memenuhi harapan? Entahlah. Film Jin & Jun satu diantara 4 film yang diputar menjelang idulfitri tahun 2023. Berdurasi 115 menit, film ini disutradarai Anggy Umbara sekaligus yang menulis cerita bersama Rayhan Dharmawan. Sinopsis dan video Film Jin & Jun diharapkan menjadi pembeda karena genrenya yang lebih cair alias komedi. Apalagi film ini pernah berjaya di masanya dan diharapkan membawa kenangan bagi yang dulu mengikutinya. Berlatar sekolah, seperti kisah yang sudah-sudah, seorang pelajar akhirnya menemukan sebuah benda yang tidak disengaja. Jun yang dibully teman Sekolahnya bertemu dengan jin yang diperankan Dwi Sasono.  Sosoknya awalnya menyeramkan, namun si Jin bisa mengubah dirinya yang mirip dengan sosok anak band metal. Dari sini awal hubungan mereka terjalin. Jin yang merasa ditolong karena dibebaskan dari guci, membalasnya dengan membe

Setelah libur sepekan, bioskop tanah air kembali merilis film baru. Ada 2 film yang datang, salah satunya bertema anak-anak dengan menampilkan keindahan khas Banjarmasin. Patut ditonton nih. Kamis minggu ketiga bulan ini jatuh pada tanggal 20 Juli. Dua film baru yang sedang tayang di bioskop, khususnya Kota Semarang , hanya diputar di bioskop keluarga Cinema 21. Sedangkan Cinepolis masih absen. Kutukan Peti Mati Di website 21cineplex, film Kutukan Peti Mati ditulis dengan genre mystery. Padahal dari sisi judul, film berdurasi 85 menit termasuk bergenre horor. Yang menarik dari film Kutukan Peti Mati adalah filmnya diproduksi Balai Pustaka? Perusahaan penerbitan dan percetakan berusia 105 tahun ini mulai merambah dunia perfilman. Mereka bekerja sama dengan Adorit Indonesia. Beberapa nama pemain yang memerankannya juga tidak kaleng-kaleng, ada beberapa aktor senior yang tampil seperti Ray Sahetapy, Mathias Muchus hingga Donny Damara. Lainnya ada Yoriko Angeline, Aliff Alli, Dewi Rezer, E

Film Buya Hamka jadi salah satu film yang sukses menembus box office atau 1 juta penonton diantara 4 film yang dirilis berdekatan dengan lebaran idulfitri. Apakah sesuai harapan? Kami baru saja merilis artikel film Buya Hamka sebelumnya , ini hanya semacam artikel tambahan dan penghargaan atas kesuksesan yang diraih. Entah kenapa tahun 2023, rasanya film-film Indonesia kesulitan menembus 1 juta penonton. 14 hari Mengutip situs trueid.id yang diposting bulan Mei 2023, film Buya Hamka mendapatkan angka 1 juta pada hari ke-14. Di Kota Semarang sendiri, filmnya mampu bertahan hampir 1 bulan atau 27 hari. 14 hari itu artinya 2 minggu, apakah cukup lama? Mengingat film pertama yang tembus 1 juta penonton tahun 2023, yaitu film Waktu Maghrib membutuhkan waktu 11 hari. Dengan genre biografi, memang perjalanan Buya Hamka sebagai film terbilang tidak ringan. Apalagi harus dibagi beberapa bagian atau volume.  Berbeda dengan film bergenre horor, yang rasanya cukup mudah. Film Sewu Dino yang tayan

Satu diantara 4 film yang dirilis mengambil momentum lebaran adalah film Buya Hamka. Tidak sia-sia film yang disutradarai Fajar Bustomi ini sukses menembus box office , promosinya memang luar biasa ala Falcon Pictures. Film ini terasa berat karena bergenre drama biografi. Tentu, tidak asal-asalan karena yang diangkat adalah perjalanan hidup seorang sastrawan yang juga merupakan ulama bernama Abdul Malik Karim Amrullah atau dikenal Buya Hamka. Sinopsis dan video Mengutip wikipedia, biaya anggaran untuk film yang dibintangi Vino Bastian sebagai tokoh utamanya berbiaya 23 miliar. Tidak heran, ketika film berdurasi 106 menit ini dibuat konsep volume 1,2 dan 3.  Itu artinya ada beberapa bagian cerita yang diputar di bioskop. Tentu, waktu rilisnya juga berbeda. Film Buya Hamka yang pertama rilis lebih bererita tentang Hamka muda yang merupakan seorang pengurus Muhammadiyah di Makassar. Ia juga seorang penulis sastra koran dan cerita roman yang disukai para pembaca. Lalu, ia pindah ke Kota Me

Bioskop Tanah Air kembali absen merilis film baru di minggu kedua bulan Juli. Pemandangan seperti ini rasanya semakin sering. Kembali menyerah karena film luar yang sedang tayang? Bila melihat rilis film luar yang baru tayang, ada Insidious The Red Door dan Hidden Strike , mungkin saja. Kejadian ini mengulang seperti yang terjadi pada minggu ketiga bulan Juni kemarin. Masih ada 1 film Indonesia Minggu ini merupakan ke-4 kalinya tidak ada film Indonesia yang diputar di bioskop, khususnya Kota Semarang sepanjang tahun 2023. Kami harap tidak semakin banyak lagi, meski kami mengerti kondisinya memang mengharuskan. Film Sosok Ketiga rilis hari ini, Kamis tanggal 22 Juni 2023. Berdurasi 99 menit, film bergenre horor drama ini berkategori penonton dewasa (17+). #FilmIndonesia #Kofindo pic.twitter.com/1YPaValmEj — Kofindo (@Kofindo) June 22, 2023 Di Kota Semarang, masih ada 1 film Indonesia yang diputar saat tidak ada film baru yang diputar. Kabar baiknya lagi, film yang sedang tayang saat

Terinspirasi dari artikel detikfinance yang diterbitkan hari Jumat kemarin tanggal 7 Juli 2023. Meski mungkin banyak bertebaran di mesin google, ternyata kami baru mengetahuinya setelah membaca artikel tersebut. Sudah 30 tahun lebih perjalanan bioskop Cinema XXI yang dikelola PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk yang hadir di 55 kota di Indonesia dengan 225 lokasi serta 1.216 layar sudah menemani masyarakat. Dalam artikel, Direktur Utama PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk, Hans Gunadi memberikan penjelasan saat konferensi pers bahwa asal angka 21 itu berasal dari bioskop yang berdiri untuk pertama kalinya dengan berlokasi di Jalan Thamrin Kavlin 21. Angka 21 ini yang akhirnya jadi branding bioskop hingga sekarang. Cinema XXI juga disebut sebagai multipleks modern pertama di Indonesia. Dari penelusuran kami di google, Cinema XXI yang ditulis sebagai nama dagang didirikan pada tanggal 21 Agustus 1987. Apakah kalian seumuran atau lebih muda? Di Kota Semarang sendiri, jumlah bioskop yang berada d

Selesai sudah menyelesaikan minggu pertama bulan April yang kedatangan 3 film Indonesia baru. Film terakhir ini masih bergenre horor, sayangnya harus turun lebih cepat dari perkiraan kami. Film Kutukan Cakar Monyet berdurasi 86 menit. Dibalut genre thriller selain horor, film ini menaruh kategori penontonnya di usia remaja (13+). Sinopsis dan video Kami baru tahu setelah membaca laman wikipedia jika film Kutukan Cakar Monyet diadaptasi dari cerpen yang berjudul The Monkey's Paw karya W.W.Jacobs pada tahun 1902. Diangkat menjadi film, kisahnya tentang pasangan yang bahagia kemudian mendapat teror di rumah mereka sendiri. Cakar monyet di sini merupakan benda yang sudah ada sebelum suami istri pindah ke rumah barunya ini. Pada akhirnya film ini menggambarkan tentang keserakahan manusia terhadap harta kekayaan. Si suami harus membayar apa yang sudah dimulainya. 2 hari Hanya mendapatkan 1 bioskop saat rilis, yaitu DP Mall , film Kutukan Cakar Monyet harus segera meninggalkan bioskop Kot

Terakhir kali kami posting film yang tayang terbatas di blog itu pada bulan November 2022. Lama juga ternyata. Sekarang ada lagi dan kali ini datang dari karya sineas Bangka Belitung.  Berdurasi 107 menit, film yang disutradarai Bram Ferino sekaligus penulisnya ini cukup mengejutkan kami karena genrenya paling banyak diminati saat ini, yaitu horor, malah tayang terbatas. Film pertama yang tembus bioskop Adalah rumah produksi Afici Entertainment yang mengeluarkan film berjudul Tari Kematian yang dirilis di seluruh bioskop Indonesia. Mengutip website bangka.tribunnews yang dipublish tanggal 7 Juli kemarin, film ini bukan saja menjadikan Pulau Bangka sebagai tempat pengambilan gambar, tapi juga hampir semua pemain dan crew merupakan warga Bangka Belitung. " Film ini adalah karya kami ke empat dan kami bersyukur, film ini jadi karya anak-anak Bangka Belitung pertama, yang tayang di XXI. Kita dapat layar itu, benar-benar seperti hadiah bagi Afici Entertaiment ," Bram Ferino, sut

Mengawali bulan Juli yang jatuh pada tanggal enam, minggu pertama yang seharusnya ada 2 film baru yang diputar di bioskop, ternyata hanya ada satu yang bisa tayang. Disayangkan memang, apalagi genre film yang tidak ditayang adalah horor. Tidak terasa sudah memasuki bulan Juli saja. Sepertinya film Hollywood masih berjaya di bioskop tanah air, tidak terkecuali di Kota Semarang. Tidak heran, ada kekhawatiran jika film tetap ditayangkan maka akan mendapatkan sedikit pengaruh saja. Kejar Mimpi Gaspol! Entah kenapa di website 21, film yang disutradarai Hastobroto ditulis filmnya bergenre drama. Padahal jika melihat para pemainnya, sebagian besar berlatar komedi dan stand up. Sinopsis dan video trailer klik di sini . Gunung Bromo menjadi latar utama film yang ditulis Arie Kriting, Abdur Arsyad dan Sindy Asta ini. Bisa dipastikan unsur pariwisata lebih dipromosikan selain cerita utamanya yang mengangkat kegiatan sehari-hari masyarakat di sana. Tari Kematian Film Tari Kematian merupakan karya

Sudah setengah tahun berjalan, tidak terasa sudah banyak poster film yang kami kumpulin di media sosial semacam Facebook atau Pinterest. Mungkin kamu butuh poster ini buat tugas tertentu. Baru ada 32 poster yang tersimpan dan akan terus bertambah hingga akhir tahun. Poster film bergenre horor tentu paling dominan.  Poster-poster ini dikumpulkan dari website bioskop hingga media sosial. Di internet, pasti sangat mudah ditemukan. Terutama di mesin pencari semacam google. Membantu Lewat halaman ini, kami hanya ingin membantu saja dengan apa yang mungkin kamu cari. Karena kami mengambilnya juga gratis, silahkan ambil sesuka hati. Dengan satu album ini, tentu tidak repot lagi harus mencari satu demi satu. Atau ukuran yang tidak sesuai. Oh ya, ukuran poster yang kami taruh kebanyakan ukuran sedang. Antara 900 x 1000 piksel lebih.  Ukurannya memang disesuaikan untuk blog, jadi jika ingin lebih besar, kami mohon maaf karena tidak sesuai harapanmu. Download Ambil di saluran di bawah ini. Nanti