Review Film Catatan Si Boy (2023)
Boring di awal, asyik dipertengahan. Berlatar Jakarta dengan kehidupan anak mahasiswa, film Catatan Si Boy versi modern penuh dengan keindahan dan ketampanan yang tanpa sadar menaruh standar tinggi buat pria masa kini.
Akhirnya kami kembali menonton film di bioskop usai mendapatkan tiket gratis setelah mengikuti kegiatan tur film Catatan Si Boy di Kota Semarang. Lihat di sini kemeriahannya.
Nostalgia
Meski secara garis besar ceritanya masih sama dengan yang aslinya (1987), film yang disutradarai Hanung Bramantyo ini memang sangat menyesuaikan dengan keadaan sekarang. Terutama selera penonton yang didominasi generasi Z.
Maka tidak heran, para pemain utamanya didominasi wajah tampan dan cantik. Sebut saja Angga Yunanda, Syifa Hadju, Alyssa Daguise, Rebecca Klopper hingga Carmela Van Der Kruk dan banyak lagi.
Paling bersinar tentu adalah Angga Yunanda yang didapuk sebagai Mas Boy. Pesonanya semakin bersinar di film berdurasi 136 menit ini. Seperti sebuah panggung yang disiapkan untuknya.
Buat kami yang menyaksikan lebih awal, film garapan 3 rumah produksi (MD Pictures, MVP Pictures, Dapur Films) ini semacam bernostalgia.
Kami ingat pernah mengikuti ceritanya lewat buku yang begitu seru. Filmnya yang dirilis tahun 1987 juga pernah kami tonton. Saat itu pemeran utamanya, Onky Alexander mendadak jadi idola bagi kalangan pria.
Selain itu ada kejutan yang menambah nosltagia bagi penonton kalangan milenial dan X dengan kehadiran sosok Meriam Bellina yang berperan menjadi Ibu Vera.
Beliau yang sekarang berumur 58 tahun ini pada saat bermain di film Catatan Si Boy 1987 saat itu bermain sebagai Vera. Sekarang malah jadi ibunya Vera.
Oh ya, satu lagi. Sosok Dede Yusuf yang juga sama seperti Meriam Bellina. Dulu sebagai teman dekat Boy selain Emon, film sekarang menjadi ayah si Boy.
Standar tinggi cowok
Mungkin pada zamannya, sosok Boy adalah citra yang diidam-idamkan bagi kalangan pria maupun wanita. Dari model rambut, sikap terhadap perempuan dan gambaran pria baik nan kaya tapi tetap terlihat soleh.
Sosok seperti itu masih dipasang di mas Boy versi modern. Hanya saja lebih sangat ditonjolkan, terutama latar belakang Boy yang berasal dari keluarga kaya.
Kami yang menontonnya di era sekarang tentu melihatnya sangat berbeda. Apalagi sekarang kita hidup di era internet atau media sosial. Paparan sosok Si Boy sudah dianggap sultan menurut kami.
Dan hal tersebut tanpa sadar memberi standar tinggi para cowok apabila ingin menggaet wanita cantik. Menjadi baik adalah hal utama, ditambah rajin ibadah, siapa tidak tertarik. Namun yang sesungguhnya, apa yang bisa dilihat saat bertemu tanpa paras tampan dan kendaraan yang digunakan.
Kami menyukai sosok Vera
Bila disuruh memilih antara Nuke yang diperankan Syifa Hadju dan Vera yang diperankan Alyssa Daguise, rasanya kami akan memilih sosok Vera. Terlepas wajahnya yang lebih sekedar kata cantik, yaitu eksotis.
Namun bukan karena tampangnya mengapa kami memilih pasangan yang cocok untuk Si Boy, tapi karena sifat agresifnya yang dapat menaklukan hati para pria.
Kesempurnaan Si Boy yang sudah sejak awal cerita dimulai bersama Nuke akhirnya berakhir karena restu ortu yang tidak memperbolehkan Nuke pacaran dengan Boy.
Boy jadi galau, bagaimana tidak ketika sudah cinta mati malah ditinggal pergi. Lalu, Vera masuk nih. Tidak mudah menaklukkan pria yang belum bisa move on dari masa lalu. Dan Vera sukses mengkudeta. Meski cerita akhir filmnya berakhir bahagia untuk Si Boy sendiri.
Emon, sosok pembeda
Bicara film Catatan Si Boy, maka tak jauh dari sosok pembedanya yang akan selalu diingat juga, yaitu Emon. Meski karaternya sedikit melenceng sebagai pria, sosoknya mampu memberi kesegaran cerita.
Sudah romantisnya dapat, ketegangannya juga. Lalu, unsur komedinya yang ditambahkan lewat peran Emon yang kali ini diperankan Elmand. Meski ini film pertamanya, kami pikir ia sangat baik dalam memerankannya.
Sosok ini sangat legendaris saat diperankan Didi Petet. Bahkan, beberapa acara televisi sering diparodikan saking terkenalnya dari film Catatan Si Boy.
Boy vs Roy
Entah kenapa jika sosok Boy rasanya lebih nyetel apabila diperankan Abidzar Al Ghifari yang bermain di film Balada Si Roy.
Keduanya bak langit dan bumi dari sisi karakter, tapi sama-sama disukai banyak wanita. Boy yang tajir melintir, memiliki sikap baik, setia dan rajin ibadah. Sedangkan Roy sebaliknya. Namun pasti seru jika Boy diperankan Abidzar menurut kami.
....Ternyata sudah cukup panjang juga mengulas film yang akan tayang bersamaan Hari Kemerdekaan, tanggal 17 Agustus besok. Apabila kamu penggemar Angga Yunanda, rasanya harus segera pesan filmnya.
Sedangkan buat yang penasaran sambil bernostalgia, terutama kalangan milenial dan X, film Catatan Si Boy bisa jadi referensi sekaligus refreshing. Bagaimana perbedaannya dulu dan sekarang?
Kami pikir film Catatan Si Boy akan kembali dibuat sekuelnya seperti film aslinya yang memiliki cerita berbeda beda. Seperti Catatan Si Boy II hingga ke-5. Seru jika benar dibuat seperti itu. Mari kita tunggu.
Artikel terkait :
Komentar
Posting Komentar