Review Film Khanzab

Bagi orang awam, judul film Khanzab tidak lebih dari sekedar judul. Karena bergenre horor, filmnya tentu menakutkan. Dibungkus dengan sebuah cerita yang berhubungan dengan perdukunan dan ilmu hitam, film berdurasi 105 menit benar-benar memberi sensasi buat kami.

Kami adalah orang awam tersebut yang baru mengetahui artinya gara-gara menonton film yang disutradarai Anggy Umbara ini. Tidak heran, kenapa poster dan trailer terpampang seorang perempuan yang sholat tapi diganggu pocong.

Dibuat ngeri di awal

Khanzab merupakan iblis atau jin yang mengganggu manusia saat sholat. Diceritakan dalam film, khanzab di sini adalah iblis yang sudah menemani si pemeran utama yang diperankan Yasmin Jasem sebagai Rahayu dari kecil hingga beranjak dewasa.

Pertemananya dimulai ketika Rahayu sering melihat Ayahnya yang saat itu masih mendalami profesi perdukunan. Ceritanya begitu.

Ya, kami akhirnya kembali menonton film Indonesia di bioskop dan sebenarnya Khanzab bukan pilihan kami dari awal. Niatnya mau nonton film Buya Hamka.

Kami lupa jika hari Senin tanggal 1 Mei diperingati Hari Buruh Nasional dan itu artinya tanggal merah atau hari libur. Sontak saja, kami kehabisan tiket.

Yang ditunggu akhirnya dimulai juga. Mendadak saja alur cerita mendadak dibuat ngeri awal-awal. Rumah Rahayu mendadak didatangin 2 penyusup. Perkelahian pun terjadi dan naas, Ayah Rahayu yang diperankan Rizky Hanggono terbunuh.

Isu dukun santet jadi isu yang paling disorot dalam film. Terutama Ayah Ayu yang dulumya merupakan dukun dan oleh masyarakat dilabeli dukun santet.

Derita keluarga dukun santet

Cerita kemudian berubah, Rahayu sekeluarga pindah ke tempat asal Ayahnya dulu tinggal. Suasana agak tenang yang membuat adrenalin yang terpacu di awal sedikit melambat.

Kehidupan pasar yang rame hiruk pikuk masyarakat menjadi pemandangan bagaimana kehidupan Rahayu dilanjutkan. Ia bekerja di salah satu toko sebagai karyawan.

Kehidupan Rahayu hanya tenang sesaat karena ada pedangang yang tidak senang dengan pencapaian toko tempat Rahayu bekerja.

Hampir sebagian durasi waktu film, banyak memperlihatkan ketidaknyamanan Rahayu satu keluarga yang diintimidasi karena masa lalu Ayahnya sebagai dukun.

Apalagi Rahayu tanpa sadar memiliki kekuatan yang mampu menyakiti orang lain. Teman tak kasat Rahayu yang dari kecil menemaninya kembali terpanggil tanpa sadar.

Sudah deh, orang-orang yang tidak senang dengan Rahayu dan keluarganya digangguin atau diteror. Bahkan, harus kehilangan nyama.

Kemampuan yang membawa bencana

Ada banyak hal yang tidak bisa terungkap yang membuat penonton bertanya-tanya siapa sebenarnya yang jahat atau yang baik. Kami rasa penulis filmnya sangat sukses membuat rasa penasaran kami terus menerus meningkat.

Isu harta juga menjadi bagian cerita yang akan menyambungkan benang merah sesungguhnya. Beberapa orang mulai mendekati Rahayu sekeluarga karena isu ini. 

Mari kembali bercerita tentang Khanzab itu sendiri. Rahayu yang ingin pergi sholat di mushola yang dulunya bangunan dihibahkan Ayahnya ternyata menyimpan kekuatan yang luar biasa.

Kekuatan yang ikut membantu Rahayu kembali mengingat masa kecilnya yang ternyata sudah berteman dengan makhluk-makhluk tak kasat mata.

Perasaan horor semakin jadi menjadi kala Rahayu sholat. Membayangkan posisi kami sholat dengan suara yang mengikuti tapi tidak terlihat sungguh sangat berat. Mungkin kami akan kabur. Lho, padahal ini rumah ibadah, masa tetap diganggu juga. 😓😱

Rahayu akhirnya ditampakkan para makhluk kasat mata yang rupanya mirip pocong. Mereka menemani Rahayu Sholat dari bacaan hingga gerakan. Nggak takut tuh! ðŸ¥¹

Seiring waktu, alur cerita mulai maju mundur. Penonton diajak melihat masa lalu Rahayu dan Ayahnya. Asal muasal bagaimana semua terjadi seperti sekarang.

Merawat ingatan 

Film produksi Dee Company ternyata tidak sekedar menghadirkan film yang mencekam yang menegangkan, tapi juga kembali mengingatkan kami tentang semacam hukum atau budaya yang berhubungan dengan ilmu hitam.

Dalam film, kita masih bisa menemukan fenomena Sumpah Pocong yang dihadirkan demi mengatasi masalah saat dituduh menggunakan kekuatan tersebut (santet).

Ibu Rahayu harus mengambil sumpah pocong pada akhirnya karena masyarakat sudah berada pada titik kemarahan. Meski tidak terbukti, tapi ada rahasia yang diketahui Tika Bravani yang menjadi Ibu Rahayu.

...

Isu dukun santet masih sangat menggiurkan di mata masyarakat yang akhirnya membuat film Khanzab sukses menembus 1 juta penonton. Dibalut dengan adegan sholat yang ditemani hantu-hantu yang fasih bacaan, tentu memberi sensasi tersendiri.

Entah kenapa kami merasa kasihan dengan bagaimana nasib keluarga Rahayu dampak profesi Ayahnya sebagai dukun di masa lalu. Luar biasa untuk karya film ini.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tayang Perdana di Kota Semarang, Film Bila Esok Ibu Tiada Sukses Kuasai Seluruh Bioskop

Film Bila Esok Ibu Tiada Jadi Film Box Office Ke-18 Usai Tembus 1 Juta Penonton Dalam 3 Hari Penayangan

Puang Bos, Film Ke-12 yang Tayang Terbatas Tahun 2024

Jadwal Bioskop Semarang: Kamis Minggu Kedua Bulan November 2024, Ada 2 Film Baru dan 1 Terbatas

Foto Oktober 2024 : Banner Film Tebusan Dosa di Jalan Pemuda Semarang