Review Film Panggonan Wingit
Panggonan Wingit yang artinya tempat angker jadi film Indonesia terakhir yang kami tonton tahun 2023. Kisahnya tak sekedar menakutkan, tapi benar-benar menyusahkan siapa pun yang ingin mencobanya karena rasa penasaran. Sudah nonton filmnya?
Semenjak kami membatasi diri nonton film dengan uang sendiri, kami sadar bawah sudah cukup banyak melewatkan hal-hal seru saat duduk di bangku dalam studio. Terakhir kali kami menonton sebelum ini adalah saat bulan Agustus. Itu bisa nonton karena undangan, alias gratis.
Rasa penasaran lebih besar dari kisahnya
Film Panggonan Wingit yang dibintangi Luna Maya berduet dengan Christian Sugiono sebenarnya kisahnya cukup menarik. Apalagi genre horor.
Rasa penasaran para bintang utamanya dibawa pada sebuah titik temu yang menjadi awal teror yang akan mereka alami. Luna Maya yang berperan sebagai Raina dan adiknya bernama Fey tidak menuruti apa yang dilarang Kakek Nenek mereka usai pindah ke Kota Semarang dari Jakarta.
Larangan tersebut adalah jangan menunjungi kamar di lantai 3, tempat di mana hotel mereka berada yang akan dikembangkan menjadi bisnis. Hotel tersebut peninggalan Ayah mereka sebelumnya.
Lalu, kebodohan mereka jualah yang akhirnya membawa lika-liku situasi yang membuat para penonton disuguhkan berbagai keseraman. Film horor emang asyik ditonton di bioskop, terutama suaranya yang dapat mengagetkan dan buat deg-degan.
Meski alur filmnya tak jauh beda dari film bergenre serupa, alasan kami memutuskan menonton lebih karena penasaran di mana hotel yang disebutkan berada di Kota Semarang.
Dalam poster maupun video trailer, film produksi Hitmaker Studios ini menyebutkan bahwa ceritanya diangkat dari misteri hotel angker berinisial 'S' di Kota Semarang.
Pikiran kami terus menebak-nebak, hotel S yang dimaksud di mana sebenarnya. Apakah itu Hotel Siranda atau Hotel Sky Garden yang sempat diberitahu oleh penonton lainnya saat sedang mengobrol usai film berakhir.
Horor yang menyusahkan
Hingga artikel ini terbit, kami benar-benar tidak tahu di mana hotel tersebut saat ini. Namun bila ada pun, rasanya itu bakal menyusahkan apabila ada yang ingin melihat secara langsung. Awas jangan jadi viral.
Gimana tidak menyusahkan. Sosok wanita berkulit putih dan berambut putih yang menyeramkan tersebut meski sudah dikalahkan dalam artian diselesaikan masalah yang belum tuntas, ternyata akan terus menempati hotel tersebut.
Sampai sini sudah pasti bakal menyulitkan bagi investor yang ingin masuk apabila ingin mengembalikan hotel tersebut seperti semula (bisnis). Bila tidak ada, tentu akan tetap jadi bangunan yang angker selamanya.
Kota Lama sang ikon, lho kok???
Saat kengerian dibalut cerita masa lalu, maka kita dibawa mundur ke belakang. Mencari tahu akar masalahnya yang rupanya tidak jauh dari hubungan asmara.
Kota Lama Semarang yang jadi ikon terkenal di Ibu Kota Jawa Tengah rupanya jadi bagian latar film yang digunakan. Kami merasa senang bahwa itu dimunculkan. Ngomong-ngomong kapan mereka syuting?
Namun harapan itu mendadak turun ketika di dalam cerita film, Kota Lama disebut Kota Jakarta. Memang sih demi kepentingan dan kebutuhan film. Harus memaklumin pokoknya.
Selain Kota Lama, ada Sekolah juga yang suasananya akrab buat kami. Latar Sekolah dipakai untuk mengisahkan sang adik yang diperankan Bianca Hello pindah ke Sekolah baru yang sebelumnya dari Jakarta.
...
Film Panggonan Wingin bisa dibilang sangat sukses di Kota Semarang dari sisi penayangan di bioskop. Rilis tanggal 30 November, film berdurasi 110 menit ini masih bertahan dan menguasai seluruh bioskop hingga kami menulis halaman ini. Luar biasa!
Alurnya rapi, meski sempat maju mundur di pertengahan jalan cerita. Penonton seolah diajak bertualang untuk menyelesaikan stage terakhir seperti di dalam game.
Soal menakutkan, ya itu pasti menakutkan. Beberapa adegan dari film lain juga dimasukan, jadinya terasa familiar buat yang sering nonton film jenis horor gini.
Jadi, kapan kamu mau ngajak kami kembali nonton? Eh, salah. Maksudnya kapan kamu mau nonton, khususnya yang di Kota Semarang?!
Artikel terkait :
Komentar
Posting Komentar