Review Bioskop Queen City Mall XXI Semarang

Akhirnya! Kami bisa langsung merasakan suasana dan duduk di dalam bioskop ke-11 di Kota Semarang ini yang jumlah studionya ada 4. Studio mana yang paling besar?

Awal bulan Desember, Jumat (1/12), rasa sabar kami akhirnya pecah juga. Niat berkunjung dan sekaligus nonton film langsung di dalam studio akhirnya terlaksana. Rencananya kami ingin menonton film Srimulat: Hidup Memang Komedi. Tapi pihak bioskop, enggan memutarnya.

Studio 1 paling besar

Film Panggonan Wingit jadi pilihan yang menarik kami pikir. Apalagi latar cerita dan tempatnya berhubungan dengan kota Semarang. Momentumnya bagus kali ini.

Saat kami masuk ke dalam bioskop, suasana lobi tampak ramai. Sebelah kanan kami, sudah menunggu karyawan yang mengurusin bagian tiket. Ya, itu loket pemesanan film.

Sedangkan sisi depan mata kami, kafe XXI sudah terbentang siap melayani. Maaf, kami tidak akan membeli makanan dan minuman kali ini. Sambil mikir isi dompet yang pas-pasan.

Lalu, sebelah kiri ada toilet. Mudah terlihat dan tidak ribet apabila ada pengunjung dari luar  bioskop yang sudah kebelet. Namun bakalan jadi ajang cepat-cepatan buat penonton yang sedang menonton di dalam studio. Jaraknya memang tidak jauh, tapi kok. Tetap aja itu jauh. 😅

Usai tiket kami diberikan oleh si mbak (tiketing), kami menayakan mana studio yang paling besar atau jumlah tempat duduk terbanyaknya di Queen City XXI ini? Si mbak menjawab jika studio 1 paling besar ukurannya. Jumlah kursinya di atas 200-an tambahnya.

Pilarnya instagramable yah

Untuk kategori sedang, ada di studio 2 dan 3. Untuk ukuran terkecilnya ada di studio 4. Yang unik dari ruangan bioskopnya di sini adalah untuk studio 1 dan 2 ada pada bagian dalam.

Jadi, kamu yang mendapatkan 2 studio (1 dan 2), harus masuk lorong seperti biasanya. Berbeda dengan studio 3 dan 4, letaknya malah di sisi sebelah tempat penjual tiket atau di sekitaran lobi.

Ditunggu ulasan film Panggonan Wingit di blog Kofindo ini. 

Ini adalah suasana di studio 3, tempat kami menonton film. Apakah ada yang tahu arti warna tiap tempat duduk di dalam studio? Karena rasanya ada yang warna merah dan juga hitam. 

Kami senang di bioskop Queen City Mall XXI ada banyak colokan. Kami yang baru pulang kegiatan, baterai smartphone kami sudah sekarat. Cukup sibuk awal bulan Desember buat kami. Terakhir, di bawah ini kami kasih bonus video suasana lobi bioskop.

Jangan lupa subscribe YouTube Kofindo, yah.

Artikel terkait :

Lokasi: Lantai 1, Jl. Pemuda No.27-31, Pandansari, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50139, Indonesia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tayang Perdana di Kota Semarang, Film Vina: Sebelum 7 Hari Sukses Kuasai Seluruh Bioskop

Gambar
Membuka daftar film yang rilis di bulan Mei, film Vina Sebelum 7 Hari rilis perdana di Kota Semarang pada tanggal 8 Mei, langsung sukses menguasai seluruh bioskop yang totalnya ada 11 tempat. Bahkan, hingga beberapa hari kemudian, filmnya terus mendapatkan tambahan layar yang melebihi film-film lainnya. Seperti yang diharapkan jika sudah menguasai seluruh bioskop sejak awal rilis, filmnya akan mudah masuk dalam daftar box office. Film Vina: Sebelum 7 Hari mampu melakukannya dalam 3 hari sudah mencapai 1 juta penonton. Trending di X Di tengah performa perjalanan film Vina yang disutradarai Anggy Umbara, film berdurasi 100 menit ini dalam beberapa hari sebelum kami memposting halaman ini, terus mendapatkan perhatian. Makanya tidak heran film bergenre horor ini menjadi trending di X. Saat kami telusuri, rupanya ada perbicangan netizen yang terbelah dua, ada yang skeptis dan menerima (positif) dengan pengalaman setelah menonton. Di Kota Semarang, film Vina: Sebelum 7 Hari sukses menguasai
Baca selengkapnya

Film Vina: Sebelum 7 Hari Tembus 1 Juta Penonton, Jadi Film Box Office Ke-7 Tahun 2024

Gambar
Lagi, film bergenre horor sukses menyabet 1 juta penonton dalam kurun waktu yang terbilang singkat. Hanya dalam 3 hari, film Vina Sebelum 7 Hari resmi masuk dalam daftar box office Indonesia. Film ke-7 nih, bos! Ternyata lebih mudah memprediksi film bergenre horor yang tayang di Kota Semarang apabila filmnya pada saat rilis perdana sudah menguasai bioskop.  Ini membandingkan dengan film The Architecture of Love (TAOL) yang sukses juga menguasai bioskop Kota Semarang pada penayangan perdananya. Film yang diperankan Nicholas Saputra hingga postingan ini kami terbitkan masih tertahan di angka 600 ribuan. Sudah 2 mingguan film TAOL tayang, namun entah kenapa filmnya masih membuahkan hasil seperti film bergenre horor. Apakah ada faktor lain?  3 hari Mengutip laman kompas.com yang dipublish tanggal 13 Mei 2024, film yang diangkat dari kisah nyata tahun 2016 ini sukses mendapatkan angka penayangan 1 juta dalam kurun waktu 3 hari. Jumlah hari tersebut mengalahkan film Agak Laen yang tembus 1
Baca selengkapnya

Film The Architecture of Love (TAOL) Cinema Visit Semarang

Gambar
Satu lagi film yang mengadakan tur ke Kota Semarang usai film Dua Hati Biru . Yang menarik, kedua film ini bergenre drama. Apakah usaha mereka bisa membantu film tembus box office? Seperti apa suasana film TAOL datang ke bioskop Kota Semarang? Kedatangan para pemain film TAOL menyapa penonton di Kota Semarang dilakukan akhir pekan atau Sabtu tanggal 27 April. Bahkan, mereka (film) harus menambah studio karena tiket yang dipesan sudah sold out. Antusias yang tinggi ini adalah kabar positif tentunya buat mereka (film). Ada 3 pemain yang hadir dan terkonfirmasi adalah para pemain utama. Seperti Nicholas Saputra, Putri Marino dan Arifin Putra. Penonton Semarang benar-benar dimanjakan kali ini. Suasana Bioskop yang dipilih untuk tur kali ini adalah bioskop XXI di DP Mall. Dilihat dari segmennya, bioskop yang berada di jalan Pemuda ini memang disukai generasi Z maupun milineal. Apakah film TAOL memikirkannya? Apalagi label film mereka ditaruh di segmen penonton remaja (13+). Kami sendiri tid
Baca selengkapnya

Jadwal Bioskop Semarang: Kamis Minggu Kedua Bulan Maret 2024, Ada 4 Film Baru

Gambar
Gairah perfilman di bioskop sedang membuncah dengan hadirnya 5 film sekaligus. Sayang satu film tayang terbatas di Kota Semarang, jadinya kami tulis hanya ada 4 film baru saja yang dirilis. Namun bioskop pasti sedang dilema. Apakah akan berdampak dengan cuaca yang kurang baik minggu ini? Kota Semarang sedang dilanda hujan selama 3 hari terakhir ini. Tentu, dampaknya sudah dipastikan bahwa beberapa wilayah terkena banjir. Meski area kota air surutnya cepat, tetap saja mood calon penonton sangat berpengaruh. Tanduk Setan Mari kita intip film pertama yang cukup menarik saat kami baca sinopsisnya dengan tulisan horor ramadan? Bisa aja nih rumah produksi Starvision yang berkolaborasi dengan Forka Film dan Asa Film. Judul filmnya unik, tapi sebenarnya cerita di film tidak secara langsung mengisahkan tentang siapa si tanduk setan. Semacam kisah yang berkembang di masyarakat lokal. Durasinya hanya 80 menit dengan pembatasan penonton di usia dewasa (17+). Untuk film horor yang mengincar jumlah
Baca selengkapnya

Indonesia dari Timur, Film Ketiga yang Tayang Terbatas Tahun 2024

Gambar
Film yang dirilis minggu ketiga bulan Februari ini bertemakan olahraga. Diangkat dari kisah nyata, film berdurasi 112 menit ini jadi film ketiga yang tidak tayang di bioskop Kota Semarang. Ari Sihasale kembali dengan projeknya dari Tanah Papua. Bukan sekedar sebagai sutradara, juga sebagai salah satu pemain filmnya. Selain itu, nama-nama tenar lainnya juga turut mensukseskan filmnya seperti Ibu Jamil dan Donny Alamsyah. Eh, masih ada Marcelino Lefrant dan Dinda Ghania. Sinopsis dan video Filmnya sendiri bercerita tentang Ibu Jamil yang berperan sebagai Edu, pilot senior yang melayani rute-rute perintis di Papua. Ia mendapatkan tugas khusus dari Simon yang diperankan Donny, pemilik perusahaan penerbangan. Edu dijanjikan akan memimpin anak perusahaan Simon apabila ia mampu mendirikan klub sepak bola remaja yang akan mereka sponsori. Pada akhirnya Edu menemui John yang diperankan Ari Sihasale yang pernah membawa tim sepak bola muda Papua meraih medali emas. Namun sayang, timnya sekarang
Baca selengkapnya