Kofindo

Menutup serangkaian film yang rilis bulan Mei, Kamis minggu terakhir ini hanya ada 1 film yang baru masuk. Genrenya?? Horor dong. Seperti mudah ketebak saja. Apakah mampu menguasai seluruh bioskop di Kota Semarang? Akhirnya normal lagi karena tidak ada momen libur. Film baru rilis pada hari Kamis yang jatuh pada tanggal 30 Mei 2024. Jumlah keseluruhan film yang sedang diputar sekarang di bioskop Kota Semarang ada 6 film Indonesia. Temurun Rumah produksi Sinemaku Pictures untuk pertama kalinya semenjak hadir tahun 2022, akhirnya merilis film horor perdananya yang berjudul Temurun. Film ini adalah film ke-3 dari Sienamku Pictures. Berlatar drama keluarga, film Temurun berdurasi 86 menit dengan label penonton dewasa (17+). Cukup berani bermain di rating ini untuk film horor perdana. Ada wajah yang tak asing yang filmnya pernah kami tonton langsung, yaitu Yasamin Jasem yang kali ini berperan sebagai Dewi. Selain Yasmin, ada juga Bryan Domani yang akhirnya melakoni debut karirnya di film ho...

Falcon Pictures kembali memasangkan duet Reza Rahadian dengan Bunga Citra Lestari lewat film yang diangkat dari webtun yang berjudul sama, Pasutri Gaje. Chemistry keduanya memang tidak perlu dipertanyakan lagi. Sayang film ini gagal menembus daftar box office. Film terakhir yang rilis pada minggu kedua bulan Februari ini bergenre drama komedi dengan durasi 109 menit. Labelnya yang diperuntukkan untuk kategori penonton remaja (13+) menjadi salah satu faktor kami awal menulis film ini sebagai kandidat film yang akan digandrungi. Sinopsis dan video Kisah seputar rumah tangga menjadi latar film yang disutradarai Fajar Bustomi ini. Reza yang berperan sebagai Adimas menjadi suami dari BCL yang beperan sebagai Adelia. Keduanya memiliki dilema karena belum memiliki seorang anak. Permasalahannya yang awalnya kecil mendadak jadi besar. Niat untuk menunda punya anak, malah mendapatkan tekanan dari lingkungan sekitar. Entah itu di rumah mertua hingga tempat pekerjaan. Kehadiran sosok Indro Warkop ...

Film Agak Laen menutup bulan Mei dengan pencapaian gemilang mereka usai bertahan 100 hari di bioskop. Film yang tayang perdana awal bulan Februari ini resmi angkat kaki dengan perolehan penonton di atas 9 juta lebih.  100 hari atau 3 bulan 10 hari. Jumlah waktu penayangan yang sangat panjang dan bahkan, mengalahkan film KKN di Desa Penari yang bertahan hanya 75 hari . Meski begitu, film KKN di Desa Penari unggul dari sisi jumlah yang mencapai 10 juta penonton. Nobar pamit Awalnya kami sendiri ingin memposting saat film Agak Laen diberitakan sudah turun pada hari ke-99 hari. Namun saat kami cari info lanjut dan menemukan akun Instagram sang produser, Dipa Andika, kami memutuskan menahan diri dulu. Karena dalam postingannya di akun resmi IG-nya yang beralamat @dipaaa , film Agak Laen ingin menutup kegembiraan mereka yang akan pamit dari bioskop dengan mengadakan 'Nobar Pamit dan Mengenang 100 Hari Wafatnya Alharhum Basuki Munandar'. Basuki Munandar adalah salah satu tokoh yang di...

Apa kabarnya film Kupu-kupu Kertas yang terpaksa ditarik keluar dari seluruh bioskop Tanah Air?  Padahal film berdurasi 113 menit ini banyak membawa nama-nama populer di dalam filmnya. Entahlah, kami juga tidak tahu nasibnya sekarang. Film Kupu-kupu Kertas resmi rilis di bioskop tanggal 7 Februari 2024. Filmnya disutradarai Emil Heradi dengan penulisnya adalah Denny Siregar.  Meski judulnya arahnya ke sisi drama dua sejoli, latar film yang diangkat adalah tentang sejarah Indonesia pada tahun 1965. Jadi tidak heran, ada sisi sensitif apabila bicara tentang NU atau PKI yang dimasukkan ke dalam ceritanya. Sinopsis dan video Sepasang kekasih yang diperankan Amanda Manopo sebagai Ning dan Chicco Kurniawan sebagai Ihsan harus berhadapan dengan realita saat itu yang berhubungan dengan ideologi.  Ide ceritanya menarik karena Ning datang dari keluarga simpastisan PKI. Sedangkan Ihsan sebaliknya, datang dari latar kalangan organisasi Islam NU. Pada saat itu hubungan kedua organisas...

Libur di bulan Mei tahun ini cukup banyak. Membuat sejumlah film yang akan rilis di bioskop memajukan waktu penayangannya. Terbaru minggu ini yang tayang duluan hari Rabu karna hari Kamis diperingati Hari Waisak. Minggu ketiga jatuh pada hari Rabu tanggal 22 Mei. Ada 2 film baru yang tayang di bioskop, khususnya Kota Semarang. Horor masih meneror, namun perhatian besar kali ada di film besutan sutradara Hanung Bramantyo dengan genre drama berbalut religi. Malam Pencabut Nyawa Rumah produksi BASE Entertainment merilis film bergenre horor yang dibalut thriller. Durasinya 112 menit dengan label penonton di kategori dewasa (17+). Akhir-akhir ini, label dewasa semakin banyak saja. Kisahnya sendiri terinspirasi dari novel karya Ragil J.P. berjudul Respati tentang kehidupan seorang remaja laki-laki bernama Respati. Ia seperti memiliki kelebihan karena tiap jam 12 malam, ia selalu pergi ke dunia lain. Di sana, alam mimpi terasa seperti nyata. Karena kejadian yang terjadi, maka di dunia nyata a...

Adhisty Zara untuk pertama kalinya tampil di film bergenre horor. Tentu, sebagai pemeran utama. Sangat berbeda dengan penampilan biasanya kita lihat. Itu karena perannya sebagai santriwati di Pondok Pesantren yang mengharuskan memakai hijab. Apakah film ini berbalut religi? Minggu kedua bulan Februari, bioskop Tanah Air kembali disuguhkan film bergenre horor. Sepertinya kami tidak perlu menulis lagi seperti ini. Horor sudah seperti hal normal sekarang. Masalahnya adalah bagaimana dengan genre lain?  Sinopsis dan video Berlatar pesantren, film Munkar yang disutradarai Anggy Umbara mengangkat topik bullying atau perundungan. Entah kenapa pada akhirnya si santriwati yang mencoba melarikan diri, malah mengalami kecelakaan dan menghilang. Dari sinilah, alur mulai dibuat mencemkam. Ternyata santriwati tersebut tiba-tiba kembali ke Pondok Pesantren dengan cara misterius.  Teror mistis dan berbagai keanehan menyelimuti Pesantren, terutama para guru dan murid-murid yang melakukan perun...

Jika film Vina punya latar kuat yang buat orang-orang penasaran pergi ke bioskop, maka film Do You See What I See lebih karena kisahnya sudah populer dari podcast. Orang-orang penasaran seperti apa kisahnya apabila di angkat ke layar lebar? Film berdurasi 109 menit ini rilis tanggal 16 Mei 2024. Tak banyak kami mendengar atau melihat promosinya sebelum film ini di rilis bioskop. Tahu-tahu sudah menguasai saja seluruh bioskop di Kota Semarang pada penayangan perdana. Yang menarik, film bergenre horor lebaran, yaitu Siksa Kubur dan Badarawuhi turun dari layar bioskop Semarang satu hari sebelum film ini diputar. Faktor lain film ini juga bisa berbicara banyak mendapatkan layar juga ada nama MD Pictures yang membekengi Pichouse Films dalam menciptakan karya yang disutradarai Awi Suryadi. Jelas, kedua nama tersebut sudah jaminan mutu untuk pihak bioskop mau menaruh banyak layar. Di Kota Semarang, film Do You See What I See sukses menguasai seluruh bioskop yang berjumlah 11 bioskop. #Semaran...

Akhirnya rilis film baru kembali tayang pada hari normal, hari Kamis. Dan minggu ini ada film bergenre horor yang kembali meneror. Hanya ada 4 film Indonesia yang saat ini tayang di bioskop Kota Semarang. Komposisinya? Genre horor paling banyak. Kamis minggu kedua atau sebenarnya minggu ketiga , jatuh pada tanggal 16 Mei 2024. Perhatian penonton minggu ini masih pada film Vina. Meski di tengah kontroversi, filmnya sudah melesat menembus daftar box office (1 juta penonton). Do You See What I See  Mari menyapa film baru yang rilis satu-satunya minggu ini. Film bergenre horor ini rupanya diadaptasi dari podcast ternama dengan judul yang sama. Saat kami baca refenresi filmnya dari lama viva.co.id, film produksi MD Pictures ini mengangkat cerita horor nomor 64 yang berjudul First Love. Apakah akan ada beberapa film berikutnya? Film berduasi 109 ini digarap sutradara Awi Suryadi. Nama yang tak asing dan mungkin sudah ahli untuk film bertema horor di Indonesia. Karya-karyanya tak perlu d...

Satu lagi film yang mengadakan tur ke Kota Semarang usai film Dua Hati Biru . Yang menarik, kedua film ini bergenre drama. Apakah usaha mereka bisa membantu film tembus box office? Seperti apa suasana film TAOL datang ke bioskop Kota Semarang? Kedatangan para pemain film TAOL menyapa penonton di Kota Semarang dilakukan akhir pekan atau Sabtu tanggal 27 April. Bahkan, mereka (film) harus menambah studio karena tiket yang dipesan sudah sold out. Antusias yang tinggi ini adalah kabar positif tentunya buat mereka (film). Ada 3 pemain yang hadir dan terkonfirmasi adalah para pemain utama. Seperti Nicholas Saputra, Putri Marino dan Arifin Putra. Penonton Semarang benar-benar dimanjakan kali ini. Suasana Bioskop yang dipilih untuk tur kali ini adalah bioskop XXI di DP Mall. Dilihat dari segmennya, bioskop yang berada di jalan Pemuda ini memang disukai generasi Z maupun milineal. Apakah film TAOL memikirkannya? Apalagi label film mereka ditaruh di segmen penonton remaja (13+). Kami sendiri tid...

Lagi, film bergenre horor sukses menyabet 1 juta penonton dalam kurun waktu yang terbilang singkat. Hanya dalam 3 hari, film Vina Sebelum 7 Hari resmi masuk dalam daftar box office Indonesia. Film ke-7 nih, bos! Ternyata lebih mudah memprediksi film bergenre horor yang tayang di Kota Semarang apabila filmnya pada saat rilis perdana sudah menguasai bioskop.  Ini membandingkan dengan film The Architecture of Love (TAOL) yang sukses juga menguasai bioskop Kota Semarang pada penayangan perdananya. Film yang diperankan Nicholas Saputra hingga postingan ini kami terbitkan masih tertahan di angka 600 ribuan. Sudah 2 mingguan film TAOL tayang, namun entah kenapa filmnya masih membuahkan hasil seperti film bergenre horor. Apakah ada faktor lain?  3 hari Mengutip laman kompas.com yang dipublish tanggal 13 Mei 2024, film yang diangkat dari kisah nyata tahun 2016 ini sukses mendapatkan angka penayangan 1 juta dalam kurun waktu 3 hari. Jumlah hari tersebut mengalahkan film Agak Laen yang...

Membuka daftar film yang rilis di bulan Mei, film Vina Sebelum 7 Hari rilis perdana di Kota Semarang pada tanggal 8 Mei, langsung sukses menguasai seluruh bioskop yang totalnya ada 11 tempat. Bahkan, hingga beberapa hari kemudian, filmnya terus mendapatkan tambahan layar yang melebihi film-film lainnya. Seperti yang diharapkan jika sudah menguasai seluruh bioskop sejak awal rilis, filmnya akan mudah masuk dalam daftar box office. Film Vina: Sebelum 7 Hari mampu melakukannya dalam 3 hari sudah mencapai 1 juta penonton. Trending di X Di tengah performa perjalanan film Vina yang disutradarai Anggy Umbara, film berdurasi 100 menit ini dalam beberapa hari sebelum kami memposting halaman ini, terus mendapatkan perhatian. Makanya tidak heran film bergenre horor ini menjadi trending di X. Saat kami telusuri, rupanya ada perbicangan netizen yang terbelah dua, ada yang skeptis dan menerima (positif) dengan pengalaman setelah menonton. Di Kota Semarang, film Vina: Sebelum 7 Hari sukses menguasai ...

Selamat datang bulan Mei. Meski harus menunggu lebih dari seminggu, akhirnya mengawali minggu pertama juga untuk daftar film Indonesia baru yang dirilis di bioskop. Ada 2 film yang masuk dan keduanya bergenre horor. Semakin ke sini, jadwal film Indonesia yang akan baru tayang tiap hari Kamis mendadak berubah-ubah. Sudah beberapa kali yang tercatatat dan terbaru minggu ini yang jatuh pada hari Rabu, tanggal 8 Mei. Padahal awal bulan Mei bisa saja ada film baru di tanggal 2 Mei. Namun malah rilis akhir bulan April . Mau tidak mau, mengawali pekan pertama bulan Mei harus menunggu sampai 8 hari. Sedikit membingungkan karna waktu yang dipilih sebagian besar karena ingin memanfaatkan hari libur nasional. Vina: Sebelum 7 Hari Film yang paling diminati dan paling mencuri perhatian awal bulan Mei adalah film Vina: Sebelum 7 Hari. Film yang diangkat dari kisah nyata ini sempat mendapat sorotan sebelum dirilis karena dianggap tabu, meski pihak keluarga merestui pembuatan filmnya. Seperti yang dih...

Film Kereta Berdarah jadi film terakhir dari daftar film yang dirilis minggu pertama bulan Februari 2024. Film besutan Rizal Mantovani ini berdurasi 103 menit dengan menaruh label penonton pada kategori dewasa (17+). Saat kami lihat video trailernya, filmnya mengingatkan kami dengan film Korea tahun 2016, Train to Busan. Mirip, bedanya sekilas adalah ini ada hantunya bukan kisah zombi yang memang sangat menarik. Sinopsis dan video Berlatar dalam kereta api, film ini mengisahkan kakak adik yang ingin merayakan kesembuhan dari kanker. Mereka akan berlibur ke resort yang berada di tempat terpencil dan oleh karena itu kereta yang digunakan adalah kereta khusus. Dalam perjalanan, ada sesuatu yang ganjil. Tiap melewati sebuah terowongan kereta, satu per satu gerbongnya menghilang.  Beberapa orang akhirnya menyadari keganjilan tersebut, termasuk para tokoh utamanya. Sayang peringatan yang diberitahukan rupanya diabaikan oleh orang-orang yang sama-sama penumpang. Kekacauan pun terjadi. 20...

Nicholas Saputra kembali dengan film terbarunya berjudul The Architecture of Love (TAOL). Bersama Putri Marino, film yang disutradarai Teddy Soeriaatmadja ini langsung sukses menguasai seluruh bioskop di Kota Semarang. Bahaya? Ketika film TAOL resmi diliris di bioskop di hari tidak biasanya, hari Selasa , kami pikir ini sudah jadi kejutan. Namun kami semakin terperangah saat hari pertama, film bergenre drama ini sudah sukses saja diputar di 11 bioskop Ibu Kota Jawa Tengah. Lho, padahal bukan film bergenre horor. Masalahnya adalah momentum film lebaran, Badarawuhi di Desa Penari dan Siksa Kubur paling terdampak. Niat mengejar perolehan film Agak Laen jadi terhambat. Hingga artikel ini diterbitkan, film lebaran tersebut mentok di angka 3 juta. Sulit melihatnya akan mengejar angka 9 juta kami pikir. Film TAOL mengisahkan pertemuan dua orang yang berbeda karakteristik saat berada di luar negeri. Sekilas melihat video trailernya, hubungan keduanya berlanjut menjadi kisah asmara. Di Kota Sem...

Sudah cukup lama tidak posting tema semacam tur film yang menyambangi Kota Semarang. Dan kebenaran saat tidak sengaja cari info acara, malah baru tahu ada film Dua Hati Biru yang berkunjung ke bioskop.  Film Dua Hati Biru rilis di bioskop tanggal 17 April 2024. Ternyata mereka datang setelah film dirilis yang biasanya oleh beberapa film dilakukan sebelum film ditayangkan secara resmi di bioskop. 2 bioskop Di Kota Semarang sendiri, aktivitas cinema visit film Dua Hati Biru dilakukan di 2 bioskop pada tanggal 21 April. Adalah bioskop Citra dan DP Mall, keduanya masih satu manajemen XXI. Gambar lainnya bisa dilihat di Instagram Dua Hati Biru di sini Kami sendiri tidak hadir dan malah baru ngeh hari Kamis kemarin (2/5). Beberapa tahun belakangan kedatangan para bintang seperti ini sepertinya sudah mengurangi mengundang orang-orang seperti kami yang fokus pada film. Wajar, apalagi kami biasanya datang karena undangan dan dapatnya nonton gratis saja sama artisnya. Setidaknya, kami ucapka...

Baru pertama kalinya ada jadwal tayang film baru Indonesia yang dirilis hari Selasa (30/4), bukan hari Kamis seperti biasanya. Jika hari Rabu atau momen tertentu, wajar kami memahami. Ini, benar-benar di luar harapan biasanya. Bulan April yang masih menyisahkan beberapa hari rupanya dimanfaatkan betul oleh 2 film baru yang tayang ini. Apakah mungkin karena mengincar hari Libur Nasional yang jatuh pada hari Rabu tanggal 1 Mei (Hari Buruh). Bisa jadi dan kami saja yang tidak ngeh di sini. The Architecture of Love (TAOL) Kampanye promosinya sudah dilakukan jauh-jauh hari tiap melihat website 21. Ya, tiketnya sudah tersedia seminggu sebelum filmnya tayang secara resmi di bioskop. Bahkan, Kota Semarang jadi salah satu kota yang mereka kunjungi untuk pemutaran spesial yang langsung dihadiri pemain utamanya. Di Kota Semarang, film yang membawa Nicholas Saputra dan Putri Marino sebagai pemeran utamanya langsung sukses menguasai bioskop (11 bioskop). Mengejutkan karena film ini di luar ekspetas...