Eksil, Film Indonesia Kedua yang Tayang Terbatas Tahun 2024

Jika membaca beberapa referensi mengenai perjuangan Lola Amaria yang melakukan riset sejak tahun 2010 untuk filmnya ini, rasanya sepadan dengan penghargaan yang diterimanya tahun 2023. Sayang sekali, film ini bukan film komersil. Sehingga butuh pertimbangan untuk menayangkan di seluruh bioskop.

Ketika film bergenre horor sedang menguasai bioskop di Kota Semarang minggu ini, film Eksil seperti sebuah buih di lautan. Ada, tapi tak terlihat.

Padahal film bergenre dokumentar ini membuka tabir sejarah yang tidak banyak diketahui banyak orang. Sisi lain dari tragedi G30S/PKI.

Sinopsis dan video

Film berdurasi 2 jam ini membawa penontonnya kembali ke era tahun 1960-an lewat cerita yang dikisahkan langsung oleh orang-orang yang berbicara lewat wawancara asli di dalam filmnya.

Bila membaca sinopsisnya, latar orang-orang tersebut adalah mahasiswa yang dikirim belajar oleh Pemerintah Indonesia ke Uni Soviet (Rusia) dan Tiongkok. Mereka tidak bisa pulang setelah peristiwa 1965.

Mereka terdampar dan melintasi berbagai negara tanpa status. Mencari negara yang mau menampung mereka. Bahkan, mereka putus kontak dengan keluarganya yang ada di Indonesia yang juga menjadi korban perubahan politik.

Dalam wawancara, mereka yang mewakili ribuan orang yang senabib, memiliki harapan untuk bisa kembali pulang. Tak ada kata menyerah buat mereka. 

Dibalik layar, Lola Amaria yang merangkap produser, penulis hingga sutradara ini sampai dianggap sebagai mata-mata saat membuat film Eksil. 

Meski sulit, Lola Amaria setidaknya karya yang dibuat bisa diputar di bioskop meski tayang terbatas beberapa kota. 

Film kedua tahun 2024

Jika melihat beberapa kota yang tetap merilis filmnya, mungkin tidak sekedar selera penonton saja yang jadi pertimbangan. Film pertama yang tayang terbatas, malah genrenya horor. Genre yang beberapa tahun belakangan sedang bagus-bagusnya.

  1. Diwe: Hutan Larangan, Film Indonesia Pertama yang Tayang Terbatas Tahun 2024

Di era sekarang, masalah tidak tayang rasanya tidak masalah. Ada banyak platform film online yang akan siap menerma filmnya. Sehingga masyarakat yang penasaran bisa menontonnya.

Apabila masih kurang, mungkin bisa mengadakan road show film seperti yang dilakukan film Pesantren. 

6 film Indonesia

Di Kota Semarang, ada 6 film yang diputar. Film Eksil yang rilis bersamaan 2 film baru lainnya bila dihitung seharusnya ada 7 film. Berikut daftarnya, siapa tahu ingin tahu salah satu alasan film Eksil tidak tayang di Ibu Kota Jawa Tengah.

  1. Agak Laen 🆕
  2. Kereta Berdarah 🆕
  3. Eksil 🚫
  4. Pemukiman Setan 
  5. Setengah Hati 
  6. Bu Tejo Sowan Jakarta 
  7. Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 
Saat kami cek di Wikipedia, tidak terlihat film Eksil di sana. Kami mencoba mengecek berapa jumlah penontonnya saat ini? Kalau tidak ada, lalu di mana kira-kira?

Update!

Kabar gembira nih. Film Eksil akhirnya diputar juga di Kota Semarang pada tanggal 25 Februari 2024 di bioskop Cinepolis, Java Mall, Kota Semarang. Infonya bisa dibaca link di bawah ini.

Artikel terkait :

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dirilis 22 Februari 2024, Film Dealova 2024 Tayang 2 Hari di Kota Semarang

Gambar
Entah apa yang dipikirkan sang sutradara 'Ray Nayoan' yang kembali membuat film Dealova disaat tren film sedang menanjak naik semenjak genre horor bangkit. Apakah karena idealis atau ada sisa-sisa hasrat yang belum terpenuhi. Kami baru tahu istilah tentang film reboot gara-gara baca referensi film Dealova versi 2024. Jika kamu pemerhati film, judul yang sama pernah dirilis tahun 2005. Jadi, film reboot adalah membuat ulang sebuah film yang pernah ada namun dengan beberapa pembaruan. Pengertian ini kami kutip dari laman tix.id. Tambahannya, film reboot biasanya dibuat untuk lebih relevan dengan audiens baru. Sinopsis dan video Cukup panjang kali ini menulis intro untuk film. Ceritanya masih sekitar cinta segitiga dan diangkat berdasarkan novel berjudul sama karya Dyan Nuranindya.  Seorang gadis muda yang duduk di bangku SMA memiliki ambisi mewakili Sekolahnya dalam turnamen bola basket. Namun itu tidak mudah. Selain kemampuannya yang masih kurang, ia tidak diberi restu ibunya. U
Baca selengkapnya

Jadwal Bioskop Semarang: Kamis Minggu Keempat Bulan Juni 2024, Ada 2 Film Baru

Gambar
Kini tiba saatnya menutup bulan Juni di halaman ini. Seperti judulnya, ada 2 film baru yang dirilis minggu terakhir ini. Salah satunya film animasi yang melanjutkan cerita lainnya yang sudah dirilis tahun 2017 silam.  Libur sekolah masih jadi tujuan utama beberapa film merilisnya di bulan Juni. Termasuk film animasi Si Juki. Selain itu, bioskop Tanah Air juga masih dihantui film bergenre horor yang kali ini mengangkat kisah Wewe Gombel. Si Juki the movie: Harta pulau Monyet Meski animasi, film Si Juki tetaplah bergelimang bintang terutama pengisi suaranya. Mulai dari Indro Warkop, Jaja Miharja, Mandra, Bryan Domani hingga para komika. Dengan genre drama dibalut keluarga, cerita besarnya adalah menemukan harta karun. Sesuatu yang menyenangkan buat anak-anak pastinya. Tentu, semua tak akan berjalan mulus. Pasti akan ada rintangannya. Dengan durasi 107 menit, film ini dilabelin Semua Umur (SU). Orang tua dapat mengajak anak-anak menonton filmnya ke bioskop. Di Kota Semarang sendiri, film
Baca selengkapnya

Dirilis 11 Januari 2024, Film Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 Tayang 27 Hari di Kota Semarang

Gambar
Kesuksesan film Ancika yang masih kental dengan sosok Dilan menjadi semacam garansi. Tidak heran, film andalan MD Pictures ini diprediksi akan menguasai seluruh bioskop di Kota Semarang. Rilis pada minggu kedua di bulan Januari, film Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 langsung menguasai seluruh bioskop di Ibu Kota Jawa Tengah. Sinopsis dan video Tak perlu berlama-lama karena filmnya juga sudah turun saat kami menulis di halaman ini. Film Ancika berdurasi 100 menit dengan mengusung genre drama romantis.  Cerita yang diangkat dari novel karya Pidi Baiq, menghadirkan sosok Dilan yang kali ini diperankan Arbani Yasiz menjalin hubungan persahabatan dengan Ancika yang diperankan Zee JKT48. Pertemuannya yang awalnya kurang baik, berubah menjadi hubungan yang erat. Kisah yang membuat para penonton mendambakan pada dirinya. Ancika adalah berkebalikan dengan Milea. Mau tidak mau, Dilan dihadapkan dengan tantangan yang sangat rumit. Apalagi Ancika tidak menyukai geng motor. Menguasai bioskop sejak h
Baca selengkapnya

Film Dua Hati Biru Cinema Visit Semarang

Gambar
Sudah cukup lama tidak posting tema semacam tur film yang menyambangi Kota Semarang. Dan kebenaran saat tidak sengaja cari info acara, malah baru tahu ada film Dua Hati Biru yang berkunjung ke bioskop.  Film Dua Hati Biru rilis di bioskop tanggal 17 April 2024. Ternyata mereka datang setelah film dirilis yang biasanya oleh beberapa film dilakukan sebelum film ditayangkan secara resmi di bioskop. 2 bioskop Di Kota Semarang sendiri, aktivitas cinema visit film Dua Hati Biru dilakukan di 2 bioskop pada tanggal 21 April. Adalah bioskop Citra dan DP Mall, keduanya masih satu manajemen XXI. Gambar lainnya bisa dilihat di Instagram Dua Hati Biru di sini Kami sendiri tidak hadir dan malah baru ngeh hari Kamis kemarin (2/5). Beberapa tahun belakangan kedatangan para bintang seperti ini sepertinya sudah mengurangi mengundang orang-orang seperti kami yang fokus pada film. Wajar, apalagi kami biasanya datang karena undangan dan dapatnya nonton gratis saja sama artisnya. Setidaknya, kami ucapkan te
Baca selengkapnya

Dirilis 7 Februari 2024, Film Munkar Tayang 18 Hari di Kota Semarang

Gambar
Adhisty Zara untuk pertama kalinya tampil di film bergenre horor. Tentu, sebagai pemeran utama. Sangat berbeda dengan penampilan biasanya kita lihat. Itu karena perannya sebagai santriwati di Pondok Pesantren yang mengharuskan memakai hijab. Apakah film ini berbalut religi? Minggu kedua bulan Februari, bioskop Tanah Air kembali disuguhkan film bergenre horor. Sepertinya kami tidak perlu menulis lagi seperti ini. Horor sudah seperti hal normal sekarang. Masalahnya adalah bagaimana dengan genre lain?  Sinopsis dan video Berlatar pesantren, film Munkar yang disutradarai Anggy Umbara mengangkat topik bullying atau perundungan. Entah kenapa pada akhirnya si santriwati yang mencoba melarikan diri, malah mengalami kecelakaan dan menghilang. Dari sinilah, alur mulai dibuat mencemkam. Ternyata santriwati tersebut tiba-tiba kembali ke Pondok Pesantren dengan cara misterius.  Teror mistis dan berbagai keanehan menyelimuti Pesantren, terutama para guru dan murid-murid yang melakukan perundungan. 
Baca selengkapnya