Dirilis 6 Juli 2023, Film Tari Kematian Tidak Tayang di Bioskop Kota Semarang
Terakhir kali kami posting film yang tayang terbatas di blog itu pada bulan November 2022. Lama juga ternyata. Sekarang ada lagi dan kali ini datang dari karya sineas Bangka Belitung.
Berdurasi 107 menit, film yang disutradarai Bram Ferino sekaligus penulisnya ini cukup mengejutkan kami karena genrenya paling banyak diminati saat ini, yaitu horor, malah tayang terbatas.
Film pertama yang tembus bioskop
Adalah rumah produksi Afici Entertainment yang mengeluarkan film berjudul Tari Kematian yang dirilis di seluruh bioskop Indonesia.
Mengutip website bangka.tribunnews yang dipublish tanggal 7 Juli kemarin, film ini bukan saja menjadikan Pulau Bangka sebagai tempat pengambilan gambar, tapi juga hampir semua pemain dan crew merupakan warga Bangka Belitung.
"Film ini adalah karya kami ke empat dan kami bersyukur, film ini jadi karya anak-anak Bangka Belitung pertama, yang tayang di XXI. Kita dapat layar itu, benar-benar seperti hadiah bagi Afici Entertaiment," Bram Ferino, sutradara film.
Tari Kematian sendiri merupakan film keempat dan yang pertama tayang di seluruh bioskop Indonesia.
Misi dibalik film
Masih di website yang sama, film Tari Kematian oleh sutradara dikatakan bahwa filmnya ini membawa misi untuk mengenalkan Bangka Belitung, terlebih Pangkalpinang kepada masyarakat lebih luas lagi.
Selain itu, film juga membawa pesan moral tentang permasalahan bullying yang kerap kali terjadi di masyarakat, khususnya generasi muda.
Tidak tayang di bioskop Kota Semarang
Sayangnya di Kota Semarang sendiri, film berkategori penonton remaja (13+) ini tidak mendapatkan layar sama sekali. Kami pikir dengan genre horor yang dibalut thriller, seharusnya film bisa mendapatkan panggung juga (layar maksudnya). Namun malah sebaliknya, jadi dejavu rasanya.
Sinopsis dan video trailer
Seorang pelajar menjadi korban bullying di Sekolahnya. Permasalahannya cukup rumit karena ia juga harus mengurusi ibunya yang terkena gangguan delusional semenjak kepergian sang ayah.
Suatu ketika tokoh utama yang bernama Kinara ini mengalami kejadian aneh saat bertemu dengan wanita tua. Yang awalnya Kinara tidak bagus dalam menari, mendadak jadi primadona. Namun harus dibayar mahal karena kemampuannya tersebut.
Artikel terkait :
Komentar
Posting Komentar