Kenalan dengan Film Badik: Kisah Harga Diri Bugis-Makassar, Kenapa Belum Tayang di Bioskop Semarang?
Kami akui, sudah minggu berturut-turut bioskop Kota Semarang harus absen menyambut sejumlah film yang sejatinya sudah masuk dalam daftar rilis nasional. Kali ini, ketidakhadiran tersebut menyasar sebuah tontonan dengan tema budaya lokal yang sangat kuat: Film Badik.
Padahal, film yang didukung penuh oleh Pemerintah Kota Makassar ini menawarkan lebih dari sekadar aksi. Mari kita intip mengapa film ini wajib dibahas, bahkan jika Anda belum berkesempatan menontonnya.
Badik: Bukan Sekadar Senjata, Tapi Metafora Filosofi
Film Badik mungkin terkesan terlambat hadir di bioskop. Proses penggarapannya sudah jauh hari, namun pandemi COVID-19 menjadi salah satu penyebab utamanya film berdurasi 84 menit ini gagal tayang sesuai jadwal.
Namun, jangan tertipu dengan judulnya yang sederhana. Badik (senjata tradisional Bugis-Makassar) di sini memiliki filosofi yang mendalam. Ia bukan hanya senjata, melainkan metafor harga diri, cinta, dan kekeluargaan dalam budaya Bugis-Makassar.
Plot Twist: Cerita film ini menunjukkan bagaimana warisan leluhur yang seharusnya dibanggakan justru bisa berubah menjadi "kutukan berdarah" jika disalahgunakan. Ini adalah tantangan yang bikin penonton mikir ulang soal identitas budaya di era modern.
Tentu saja, aksi otentik tak terhindarkan. Pertarungan akan mewarnai cerita, menampilkan duel badik yang mematikan dan tarung sarung yang khas dan autentik.
Kami melihat Badik sebagai pelopor gelombang baru perfilman Sulawesi: lokal dalam DNA, nasional dalam ambisi. Kehadiran beberapa nama populer dan kolaborasi penulis serta rumah produksi menegaskan bahwa film ini sudah berada di level nasional.
Sinopsis Singkat: Misteri Berdarah di Balik Kampus Ternama
Badik (diperankan oleh Wahyudi Beksi), seorang pemuda yang memegang teguh warisan budaya, tiba-tiba terjebak dalam pusaran misteri berdarah setelah sebuah tragedi di kampus ternama.
Diburu, dikhianati, dan dipaksa menghadapi bayangan masa lalu, ia harus melawan kekuatan yang menuntut darah dan menguji batas persahabatan, keberanian, hingga nyawanya sendiri.
Film ini kaya dengan dialog kearifan lokal dan pesan soal pengkhianatan, persahabatan, plus konflik antara masa lalu vs masa kini. Cocok bagi yang suka cerita investigasi ala kampus, di mana tokoh utama (Wahyudi Beksi) bertindak layaknya detektif ala Indonesia—seorang cleaning service yang juga wartawan amatir, ditemani oleh Prisia Nasution.
Dukungan Penuh Pemerintah Kota Makassar
Dengan rasa lokal yang begitu kental, Film Badik menerima dukungan masif dari Pemkot Makassar, bahkan sampai menggelar acara nonton bersama.
Dukungan ini diumumkan langsung oleh Kadiskominfo Makassar, Muhammad Roem, saat gala premier di XXI Trans Studio Mall pada 25 Oktober 2025 lalu.
Poin Penting: Alasan utamanya, film ini dianggap sebagai kebanggaan lokal karena mengangkat filosofi budaya Bugis-Makassar seperti siri' na pacce (harga diri dan solidaritas). Pemkot melihat film lokal sebagai cara cerdas untuk promosi wisata dan identitas daerah—bukan sekadar hiburan, tapi juga "sejarah bergerak".
Film Badik di Semarang: Kenapa Belum Tayang?
Film ini resmi dirilis secara nasional pada tanggal 30 Oktober 2025, bersamaan dengan 3 film baru lainnya, dan bersaing dengan sejumlah film yang masih kuat bertahan.
- Pengin Hijrah 🆕
- Shutter 🆕
- Si Paling Aktor 🆕
- Air Mata Di Ujung Sajadah
- Maju Seram Mundur Horor
- Tumbal Darah
- Getih Ireng
- Rangga & Cinta
- Kang Solah
Sayangnya, hingga tulisan ini dibuat, kabar penayangan Film Badik di bioskop Semarang masih belum terdengar. Kami berharap film dengan kualitas dan DNA lokal-nasional ini bisa segera sampai ke layar bioskop kesayangan kita.
Artikel terkait :
- Jadwal Bioskop Semarang: Kamis Minggu Kelima Bulan Oktober 2025, Ada 3 Film Baru + 1 Tidak Tayang
- Film Cyberbullying: Kisah Perundungan Digital yang Wajib Ditonton, Sayangnya Belum Hadir di Semarang
- Janji Senja: Sagu Salempeng Bagi Dua, Kisah Haru dari Maluku yang Sayangnya Belum Hadir di Semarang
- Puang Bos, Film Ke-12 yang Tayang Terbatas Tahun 2024
- Lainnya

Komentar
Posting Komentar