Jadwal Bioskop Semarang: Kamis Minggu Pertama Bulan November 2025, Ada 3 Film Baru + 1 Tidak Tayang

November tiba, dan bioskop Semarang langsung diramaikan dengan gelombang film-film lokal baru. Di Kamis pertama bulan ini saja, (6/11), ada empat judul film Indonesia yang serentak tayang. Tiga di antaranya siap menantang dominasi film lama, sementara satu lagi—yang posternya paling cerah dan ceria—sayangnya lagi-lagi harus tayang terbatas.

Di tengah euforia rilis, kami melihat nama Pangku sudah bertengger di trending X (dulu Twitter). Apakah ini organik? Sulit menilai sekarang, mengingat banyak postingan yang tercampur dengan isu lain. Tapi yang jelas, film ini memang langsung jadi perbincangan.

Pangku: Debut Reza Rahadian yang Sukses Bikin Kagum

Film Pangku memang sedang jadi perbincangan hangat. Ini adalah debut panjang sutradara dari aktor ternama Reza Rahadian yang berhasil memukau, bahkan sebelum rilis domestik karena sukses di festival internasional.

Ide ceritanya muncul sejak syuting di Pantura pada 2020. Dari sana, Reza melihat warung kopi pangku sebagai cerminan kerasnya hidup perempuan kelas bawah. Sebelumnya, Reza juga pernah menyutradarai film pendek Sebelah (2011) dan serial Sementara, Selamanya (2020).

Dengan durasi 104 menit, film ini berani menargetkan penonton dewasa (17+). Bukan karena romansa sinetron yang bombastis, melainkan karena tema yang diusung sangat realistis dan mengena: potret jujur kehidupan masyarakat kelas bawah, pengorbanan seorang ibu, dan isu perempuan di era krisis. Visual Pantura yang autentik dipadu dengan tata suara yang manis sukses membuat emosi penonton makin dalam.

Secara singkat, Pangku mengisahkan perjuangan emosional pasangan muda menghadapi krisis pernikahan, mengangkat tema keluarga dan pengampunan di tengah tekanan sosial Indonesia modern.

  1. Mangkang
  2. Java
  3. Citra
  4. DP
  5. Paragon
  6. Queen
  7. Tentrem
  8. The Park
  9. Setiabudi
  10. Uptown

Mau nonton? Di Kota Semarang, film Pangku ini tayang di 10 bioskop. Pilihan kami jatuh ke film ini sebagai tontonan wajib.

Kuncen: Horor Pendakian di Merbabu, Ada Hantu Tertinggi di Indonesia!

Jika Pangku kuat dengan genre drama, maka Kuncen datang membawa pengalaman horor dengan setting yang sangat akrab: pendakian di Gunung Merbabu.

Judul "Kuncen" diambil dari tradisi Jawa, di mana juru kunci gunung berperan sebagai penghubung antara dunia nyata dan gaib. Kepercayaan mengatakan, tanpa kuncen, gunung akan "marah" dan makhluk halus pun bebas berkeliaran. Film ini benar-benar mengangkat kepercayaan lokal Indonesia, lengkap dengan sesajen, pamali, hingga dukun. Ini bukan sekadar fiksi, tapi refleksi budaya pedesaan yang masih kuat.

Ada detail menarik dalam film berdurasi 108 menit ini: sosok hantu Bahurekso diperankan oleh Pratito Wiwobo yang memiliki tinggi badan 2,1 meter! Kehadirannya disebut-sebut sebagai hantu tertinggi di layar bioskop Indonesia.

Secara cerita, Kuncen mengisahkan sekelompok pendaki muda yang diteror gaib di Gunung Merbabu setelah sang juru kunci meninggal, yang membuka gerbang kekuatan mistis.

  1. Mangkang
  2. Citra
  3. Setiabudi

Sayangnya, di Kota Semarang, Kuncen hanya tayang di 3 bioskop. Apakah ini kurang menarik perhatian penonton kami di Semarang? Kami rasa tidak, hanya masalah slot saja.

Sosok Ketiga: Lintrik, Mitos Pelet Santet Jawa yang Bikin Merinding

Durasi 117 menit membuat Sosok Ketiga: Lintrik jadi perpaduan yang panjang antara horor mistis Jawa dan drama rumah tangga yang dijamin bikin kami geleng-geleng kepala.

Kami perlu tegaskan, meskipun judulnya mirip dengan Sosok Ketiga (2023) karya Dedy Mercy, film ini berdiri sendiri dan tidak ada hubungan cerita langsung. Pihak produksi sengaja memakai frasa "Sosok Ketiga" untuk membangun familiarity, namun fokus utamanya adalah mitos Lintrik. Strategi ini membuat penonton lama penasaran, sementara penonton baru bisa langsung nyaman masuk ke alur cerita.

Cerita dasarnya diambil dari kasus pelet sungguhan di Jawa. Produser bahkan melakukan riset mendalam terhadap korban dan pelaku, menggali dampak psikologis hingga ritual mistisnya. Lintrik digambarkan sebagai pelet tingkat tinggi, bukan sekadar guna-guna biasa, melainkan membawa konsekuensi maut seperti mimpi buruk dan penampakan yang mengerikan.

Film ini mengisahkan pasangan suami-istri baru yang diganggu oleh sosok misterius bernama Naura. Naura menggunakan ilmu pelet "Lintrik" (jenis santet khas Jawa) untuk memisahkan keduanya.

  1. Mangkang
  2. Java
  3. Central City
  4. Citra
  5. DP
  6. Queen
  7. Tentrem
  8. The Park
  9. Majapahit
  10. Setiabudi
  11. Uptown

Di Kota Semarang, film horor ini siap menghantui dengan penayangan di 11 bioskop.

Solata: Laskar Pelangi dari Toraja yang Absen di Semarang

Inilah film keempat yang kami maksud di awal—yang posternya paling cerah dan ceria. Solata bergenre drama keluarga yang hangat dan inspiratif, namun sungguh disayangkan, film Solata ini tidak tayang di Kota Semarang.

Padahal, ceritanya sangat menyentuh mengenai isu pendidikan dan budaya Toraja yang jarang terekspos. Tak heran film ini mendapat julukan istimewa: Laskar Pelangi Versi Toraja.

Film ini mengisahkan seorang guru bernama Angkasa yang pindah ke sekolah terpencil. Ia bertemu murid-murid dengan nama unik mirip presiden Indonesia (seperti Karno, Harto, dll.), yang akhirnya membuka mata Angkasa tentang kebijaksanaan hidup di tengah misteri sekolah.

Keautentikan visualnya patut diacungi jempol. Seluruh syuting dilakukan di Pegunungan Ollon tanpa menggunakan green screen. Tim harus trekking berjam-jam, beradaptasi dengan cuaca ekstrem, dan melibatkan 100% masyarakat Toraja untuk dialog yang autentik. Film yang luar biasa, sayang belum bisa kami tonton di sini.

Total 9 Film Indonesia di Bioskop Semarang

Kehadiran tiga film baru ini memang membuat tiga film lama terpaksa harus angkat kaki dari layar lebar. Namun, duel film yang sudah lebih dulu tayang, seperti Rangga & Cinta versus Kang Solah, ternyata masih tersaji hingga minggu pertama November ini. Luar biasa, keduanya terus dipertahankan pihak bioskop karena daya tarik penontonnya.

  1. Kuncen 🆕
  2. Pangku 🆕
  3. Sosok Ketiga: Lintrik🆕
  4. Shutter
  5. Maju Seram Mundur Horor 
  6. Tumbal Darah 
  7. Getih Ireng
  8. Rangga & Cinta 
  9. Kang Solah 

Jadi, secara keseluruhan, ada 9 film Indonesia yang diputar di Kota Semarang pekan ini.

Setelah membaca review singkat dari kami, film yang mana yang akan kami masukkan ke dalam daftar tontonan weekend Anda? Jangan lupa, cek segera jadwal bioskop Semarang!

Artikel terkait :

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Tiket Bioskop Cinepolis Java Supermall Semarang Naik Drastis! Cek Daftar Terbarunya

Gambar
Halo movie lovers Semarang! Kami punya kabar terbaru (dan mungkin sedikit mengagetkan) dari dunia perfilman kota lumpia. Sejak akhir tahun ini, Cinepolis Java Supermall Semarang resmi menyesuaikan harga tiket masuknya. Kenaikan harga ini kami pantau sejak Oktober 2025 , dan kini tiba waktunya untuk kami publikasikan secara resmi per awal November 2025 ini. 💰 Berapa Kenaikannya? Selisihnya Lumayan! Terakhir kali kami update di Mei 2025 , harga tiket Cinepolis Java Supermall masih berada di kisaran angka genap yang lumayan bersahabat, yaitu rata-rata Rp30.000 hingga Rp40.000 . Namun, semenjak Oktober 2025 , ada perubahan signifikan yang perlu Anda ketahui sebelum merencanakan nonton akhir pekan. Kenaikan yang terjadi membuat harga dasar tiket kini dimulai dari Rp37.000 ! Daftar Harga Tiket Cinepolis Java Supermall Terbaru (Mulai Oktober 2025) Berikut adalah detail lengkap harga tiket bioskop Cinepolis Java Supermall Semarang yang kami ambil langsung dari laman resmi cinepolis.co.id :...
Baca selengkapnya

Kenalan dengan Film Badik: Kisah Harga Diri Bugis-Makassar, Kenapa Belum Tayang di Bioskop Semarang?

Gambar
Kami akui, sudah minggu berturut-turut bioskop Kota Semarang harus absen menyambut sejumlah film yang sejatinya sudah masuk dalam daftar rilis nasional. Kali ini, ketidakhadiran tersebut menyasar sebuah tontonan dengan tema budaya lokal yang sangat kuat: Film Badik . Padahal, film yang didukung penuh oleh Pemerintah Kota Makassar ini menawarkan lebih dari sekadar aksi. Mari kita intip mengapa film ini wajib dibahas, bahkan jika Anda belum berkesempatan menontonnya. Badik: Bukan Sekadar Senjata, Tapi Metafora Filosofi Film Badik mungkin terkesan terlambat hadir di bioskop. Proses penggarapannya sudah jauh hari, namun pandemi COVID-19 menjadi salah satu penyebab utamanya film berdurasi 84 menit ini gagal tayang sesuai jadwal. Namun, jangan tertipu dengan judulnya yang sederhana. Badik (senjata tradisional Bugis-Makassar) di sini memiliki filosofi yang mendalam . Ia bukan hanya senjata, melainkan metafor harga diri , cinta , dan kekeluargaan dalam budaya Bugis-Makassar . Plot Twis...
Baca selengkapnya

Jadwal Bioskop Semarang: Kamis Minggu Kelima Bulan Oktober 2025, Ada 3 Film Baru + 1 Tidak Tayang

Gambar
Oktober masih menyisakan jadwal rilis terakhir di minggu kelima. Empat film Indonesia baru resmi tayang serentak nasional pada Kamis, 30 Oktober 2025 . Sayangnya, seperti minggu sebelumnya, satu judul tayang terbatas dan belum masuk Semarang. Formasi genre tetap beragam: horor, komedi, drama-romansa. Yang paling menarik justru tidak tayang di Semarang – Badik , film horor-budaya Makassar yang mengangkat senjata tradisional sebagai simbol kutukan. Berikut ulasan singkat 4 film baru plus update layar di bioskop Semarang. Shutter (Remake Thailand yang Angkat Isu Berat) Bukan Falcon Pictures namanya jika proyeknya tidak "remark" . Kali ini, studio tersebut kembali berkolaborasi dengan GDH (studio asal Thailand) setelah sukses me- remake Pee Mak menjadi Kang Mak (2024).  Pengumuman remake film horor legendaris ini bahkan sempat debut di Cannes Film Market , sebuah ajang bergengsi perfilman dunia. Hal ini menunjukkan ambisi Shutter versi Indonesia untuk tidak kalah global ....
Baca selengkapnya

Film Cyberbullying: Kisah Perundungan Digital yang Wajib Ditonton, Sayangnya Belum Hadir di Semarang

Gambar
Maraknya kasus perundungan digital di kalangan remaja, terutama di lingkungan sekolah, membuat Cyberbullying menjadi tontonan yang sangat direkomendasikan.  Film produksi DL Entertainment ini bukan hanya hiburan, tapi juga pengingat penting tentang dampak kata-kata di dunia maya. Sayangnya, meski dirilis serentak pada 23 Oktober 2025, film ini belum tayang di bioskop Semarang seperti XXI atau Cinepolis.  Kami sempat kaget saat mengecek jadwal penayangan terbaru—ternyata, pemutaran khusus di NSC Mangkang pada September lalu yang kami tulis di blog hanyalah sesi pra-rilis untuk pelajar.  Strategi rilis lanjutan ini memang terbatas di beberapa kota, termasuk Semarang yang belum kebagian jatah tayang reguler. Sinopsis: Kisah Neira Melawan Perundungan Digital Cyberbullying mengisahkan Neira, siswi SMP berusia 13 tahun yang dikenal sebagai anak teladan. Kehidupannya yang tenang berubah drastis ketika sebuah video perselisihan dengan teman sebayanya menjadi viral di media sosia...
Baca selengkapnya

Film Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung jadi Film Ke-13 yang Tembus 1 Juta Penonton Tahun 2025 Usai Tayang 8 Hari

Gambar
Fenomena horor komedi Tanah Air kembali menggebrak sinema nasional. Kali ini, Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung yang jadi perbincangan hangat. Sejak dirilis pada 25 September 2025, film ini sukses menembus angka 1 juta penonton hanya dalam 8 hari penayangan. Kota Semarang tentu saja tidak mau ketinggalan. Mulai dari layar lebar di mal-mal pusat kota hingga viralnya meme lucu di platform X ( Twitter ), hype film Kang Solah terasa kuat di Ibu Kota Jawa Tengah ini. Apa rahasia di balik kesuksesan sekuel yang tetap solid ini? Yuk , simak ulasan lengkap di bawah ini. Box Office Semarang Panas Lagi: Kang Solah Kuasai Layar Lebar Setelah sempat landai, geliat box office Indonesia kembali memanas. Belum lama kami merayakan pencapaian film drama Sukma , kini giliran Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung yang menciptakan kehebohan. Film produksi Falcon Pictures ini langsung menguasai deretan showtime bioskop di Semarang sejak hari pertama rilis, 25 September 2025. Dari bioskop d...
Baca selengkapnya