Film Cyberbullying: Kisah Perundungan Digital yang Wajib Ditonton, Sayangnya Belum Hadir di Semarang
Maraknya kasus perundungan digital di kalangan remaja, terutama di lingkungan sekolah, membuat Cyberbullying menjadi tontonan yang sangat direkomendasikan.
Film produksi DL Entertainment ini bukan hanya hiburan, tapi juga pengingat penting tentang dampak kata-kata di dunia maya. Sayangnya, meski dirilis serentak pada 23 Oktober 2025, film ini belum tayang di bioskop Semarang seperti XXI atau Cinepolis.
Kami sempat kaget saat mengecek jadwal penayangan terbaru—ternyata, pemutaran khusus di NSC Mangkang pada September lalu yang kami tulis di blog hanyalah sesi pra-rilis untuk pelajar.
Strategi rilis lanjutan ini memang terbatas di beberapa kota, termasuk Semarang yang belum kebagian jatah tayang reguler.
Sinopsis: Kisah Neira Melawan Perundungan Digital
Cyberbullying mengisahkan Neira, siswi SMP berusia 13 tahun yang dikenal sebagai anak teladan. Kehidupannya yang tenang berubah drastis ketika sebuah video perselisihan dengan teman sebayanya menjadi viral di media sosial.
Komentar kasar, hinaan, dan ejekan membanjiri timeline Neira, membuatnya terpuruk secara mental. Ia menarik diri dari lingkungan, kehilangan semangat belajar, dan bergumul dengan rasa malu yang mendalam.
Dengan dukungan keluarga dan teman, Neira belajar menghadapi pelaku perundungan dan menemukan kekuatan untuk bangkit. Film ini ditutup dengan pesan kuat tentang pentingnya empati digital dan melaporkan kasus perundungan.
Syuting di Makassar, Sulawesi Selatan, menambah nuansa lokal Indonesia yang autentik, membuat cerita terasa dekat dengan keseharian kita.
Pemeran dan Visual yang Menyentuh
Amanda Putri Revina sebagai Neira tampil memukau dengan akting natural yang bikin penonton ikut merasakan kepedihan karakternya. Didukung aktor senior Roy Marten sebagai figur orang tua bijak, serta talenta muda Makassar seperti Tiel, Flyn, Makka, Habibi, dan Rajwa, chemistry antar-karakter terasa hangat dan nyata.
Visual film ini ringan dengan warna cerah khas film keluarga, namun adegan perundungan dibuat intens untuk membangkitkan kesadaran.
Promosi film ini juga patut diacungi jempol. Akun Instagram @cyberbullyingfilm aktif membagikan tips anti-bullying dan mengajak penonton menyebarkan empati—seperti gerakan sosial yang bikin film ini lebih dari sekadar tontonan.
Rekor MURI dan Dampak Edukatif
Sebelum rilis resmi, Cyberbullying telah ditonton lebih dari 600.000 pelajar di Indonesia, meraih Rekor MURI sebagai film edukasi dengan penonton pra-rilis terbanyak. Di Surabaya, film ini bahkan jadi alat pencegahan perundungan oleh pemerintah daerah.
Bayangkan jika Semarang juga mengadopsi pendekatan serupa! Dengan tagline “Viral Berefek Seumur Hidup,” film ini mengingatkan bahwa kata-kata di dunia maya bisa meninggalkan luka abadi.
Kenapa Harus Nonton?
Cyberbullying bukan cuma film, tapi ajakan untuk lebih peduli pada dampak dunia maya, terutama bagi remaja yang akrab dengan smartphone. Pesannya relevan: “Kata-kata bisa lebih menyakitkan daripada pukulan fisik.”
Durasi 90 menit cukup ringkas untuk keluarga, meski mungkin terasa sedikit ringan bagi penggemar drama berat. Kami beri rating 8/10 untuk cerita yang edukatif tanpa menggurui.
Sayang, Belum Tayang di Semarang
Saat rilis 23 Oktober lalu, Cyberbullying bersaing dengan tiga film baru dan delapan film lain yang sedang tayang di bioskop nasional. Di Semarang, ketiadaan jadwal di jaringan besar seperti XXI atau Cinepolis cukup mengecewakan.
- Air Mata Di Ujung Sajadah 🆕
- Maju Seram Mundur Horor 🆕
- Tumbal Darah 🆕
- Jangan Panggil Mama Kafir
- Getih Ireng
- Jembatan Shiratal Mustaqim
- Rangga & Cinta
- Kang Solah
Bagi warga Semarang, kami sarankan cek jadwal terbaru di aplikasi bioskop atau situs resmi seperti 21cineplex.com dan cinepolis.co.id. Siapa tahu akhir pekan ini ada kejutan!
Kalau kamu sudah menonton di kota lain atau punya cerita tentang perundungan digital, tulis di kolom komentar. Yuk, dukung film lokal bermakna seperti Cyberbullying!
Artikel terkait :
- Jadwal Bioskop Semarang: Kamis Minggu Keempat Bulan Oktober 2025, Ada 3 Film Baru + 1 Tidak Tayang
- Janji Senja: Sagu Salempeng Bagi Dua, Kisah Haru dari Maluku yang Sayangnya Belum Hadir di Semarang
- Puang Bos, Film Ke-12 yang Tayang Terbatas Tahun 2024
- Koma - Berhenti Sebelum Mati, Film Ke-11 yang Tayang Terbatas Tahun 2024
- Lainnya

Komentar
Posting Komentar