Jadwal Bioskop Semarang: Kamis Minggu Kedua Bulan November 2025, Ada 4 Film Baru

Minggu ini, layar lebar di Semarang diserbu empat film Indonesia baru yang sangat menarik perhatian kami. Kehadiran mereka tak hanya memanjakan mata, tapi juga membawa kelegaan setelah beberapa waktu lalu kami khawatir ada film incaran yang gagal tayang di ibu kota Jawa Tengah ini.

Kamis kedua bulan November ini menjadi anomali, di mana genre horor mendadak dikepung oleh dominasi genre drama. Situasi ini jarang terjadi, dan kabar baiknya, salah satu film di Semarang bahkan langsung mencetak sukses di hari pertama rilisnya!

Mari kita intip film-film apa saja yang siap menemani akhir pekan Anda.

Tak Kenal Maka Taaruf: Cinta Islami dan Debut Sutradara Penuh

  • Durasi: 99 menit

  • Genre: Drama, Romantis, Keluarga, Religi

  • Kelebihan: Diangkat dari novel populer karya Mim Yudiarto (2023), yang kini juga bertindak sebagai produser untuk memastikan emosi novelnya tersampaikan di layar lebar.

  • Keunikan: Film ini menandai debut sutradara fitur penuh bagi Toma Margens. Kisahnya lebih dari sekadar romcom klise, namun meramu drama keluarga, iman, dan isu philophobia (ketakutan jatuh cinta) yang sangat relatable bagi remaja masa kini.

Situasi Bioskop Semarang: Sayangnya, film drama cinta Islami ini hanya mendapat jatah tayang di 2 bioskop di Kota Semarang, yaitu di Mangkang dan DP.

Dopamin: Kisah Survival Pasangan Muda di Tengah Krisis

  • Durasi: Belum tersedia

  • Genre: Drama, Romantis, Survival, Thriller

  • Kelebihan: Menjadi ajang debut pasangan suami istri baru, Angga Yunanda (sebagai Malik) dan Shenina Cinnamon (sebagai Alya), di layar lebar, mencerminkan krisis kehidupan pernikahan mereka yang baru berjalan. Angga mengungkapkan bahwa syuting justru memperkuat chemistry mereka, terutama adegan "pillow talk" yang terasa organik.

  • Keunikan: Film ini memperkenalkan genre baru dari Starvision di usia ke-30 tahun. Cerita orisinal karya Teddy Soeriaatmadja ini terinspirasi dari realita masyarakat Indonesia, seperti tekanan ekonomi dan PHK pasca-pandemi. Judulnya sendiri adalah simbol hormon bahagia yang hilang, namun ditemukan kembali melalui empati dan cinta.

Situasi Bioskop Semarang: Film ini mendapat sambutan baik dengan tayang di 7 bioskop di Kota Semarang, yaitu Mangkang, Java, Central City, Citra, The Park, Setiabudi dan Uptown.

Pesugihan Sate Gagak: Komedi Horor Berdasarkan Legenda Urban Absurd

  • Durasi: 105 menit

  • Genre: Komedi, Horor, Drama

  • Kelebihan: Kisah yang diinspirasi dari legenda urban nyata yang absurd: mitos pesugihan sate gagak dalam budaya Jawa—menjual sate burung gagak ke makhluk halus untuk kekayaan instan tanpa tumbal manusia.

  • Keunikan:

    • Film ini adalah debut ganda bagi dua sutradara muda, Etienne Caesar dan komika asal Surabaya, Dono Pradana, sebagai sutradara fitur layar lebar.

    • Menampilkan trio komika Kalimantan (Ardit Erwandha, Yono Bakrie, dan Benidictus Siregar) yang chemistry-nya alami dan meledak.

    • Di balik komedi ringan berating 13+, film ini menyindir realita ekonomi yang menekan, mulai dari jeratan pinjol hingga tuntutan mahar, serta bahaya mengambil jalan pintas.

Situasi Bioskop Semarang: Pesugihan Sate Gagak perdana rilis di 4 bioskop, yaitu di Mangkang, DP, Queen dan Majapahit. Kami prediksi jumlah penayangannya akan bertambah di hari kedua.

Sampai Titik Terakhirmu: Kisah Nyata Pejuang Kanker Viral TikTok

  • Durasi: 114 menit

  • Genre: Drama, Romantis

  • Kelebihan: Dari keempat film baru yang rilis, trailer film ini yang paling menyentuh perasaan kami. Diangkat langsung dari kisah viral TikTok yang menguras air mata banyak orang.

  • Keunikan: Terinspirasi dari perjuangan nyata Shella Selpi Lizah (seleb TikTok pejuang kanker ovarium 2021-2024) dan suaminya, Albi Dwizky. Kisah mereka yang menikah di tengah pengobatan menjadi inspirasi. Albi sendiri mengungkapkan, menonton film ini membuatnya "tidak berhenti menangis dari awal sampai akhir," karena kenangan akan sang istri.

Situasi Bioskop Semarang: Film yang menyentuh ini langsung sukses besar dengan menguasai seluruh bioskop di Kota Semarang. Calon box office kah? Kami rasa iya.

6 film Indonesia

Kehadiran 4 film baru secara serentak membuat daftar film yang sedang tayang di bioskop Kota Semarang kini hanya berjumlah 6 film.

  1. Dopamin 🆕
  2. Sampai Titik Terakhirmu 🆕
  3. Pesugihan Sate Gagak 🆕
  4. Tak Kenal Maka Taaruf🆕
  5. Pangku 
  6. Lintrik

Jumlah ini memang lebih sedikit dari minggu sebelumnya. Tidak tanggung-tanggung, 4 film sekaligus harus undur diri. Kamis minggu ini juga menjadi hari terakhir penayangan bagi film Kang Solah yang bertahan selama 50 hari dan film Rangga & Cinta yang tayang selama 43 hari.

Keluar :

  1. Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung
  2. Rangga & Cinta
  3. Maju Serem Mundur Horor
  4. Kuncen

Dari keempat film Indonesia yang baru rilis, semuanya dikategorikan untuk remaja (13+). Apakah ini ambisi para produser untuk mencapai target 100 ribu penonton, atau justru mengincar gelar Box Office? Kami akan terus memantau perkembangan selanjutnya!

..

Menurut kami, weekend ini bakal seru! Kalau sudah nonton, jangan pelit kasih review-mu di kolom komentar. Siapa tahu review kalian bisa jadi panduan bagi teman-teman yang lain!

Artikel terkait :

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

💔 Gagal Box Office di Semarang? Kenapa Rangga & Cinta Rebirth Gagal Tembus 1 Juta Penonton

Gambar
Film Rangga & Cinta yang merupakan Rebirth dari Ada Apa Dengan Cinta? akhirnya harus merelakan diri keluar dari bioskop Kota Semarang. Selama 42 hari penayangan, atau kurang lebih sebulan lebih, film ini belum sama sekali menyentuh angka box office yang diharapkan. Jelas, ini menjadi pertanyaan besar: Ada apa dengan Rangga & Cinta? Rebirth ini hadir dengan beban warisan yang sangat berat. Tentu kita ingat, Ada Apa Dengan Cinta? adalah film ikonik yang mendefinisikan romansa remaja Indonesia di awal tahun 2000-an. Kesuksesan legendaris itu membuat ekspektasi publik melambung tinggi. Sayangnya, terlepas dari casting yang menjanjikan dan niat baik untuk membangkitkan kembali kisah legendaris ini, perjalanan film di bioskop Kota Semarang—dan juga di kota-kota lain—berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan. Postingan aslinya di sini Lantas, apa yang membuat Rebirth Rangga dan Cinta ini tersandung di tengah jalan? Analisis mendalam yang kami lakukan menunjukkan ada tiga fa...
Baca selengkapnya

👻 Hari ke-3, "Sosok Ketiga: Lintrik" Akhirnya Kuasai Penuh Seluruh Layar Bioskop Semarang!

Gambar
Kami akui, persaingan di awal bulan November 2025 ini sangat sengit. Tepat di hari yang sama, dua film lokal dengan hype tinggi, Pangku (drama) dan Sosok Ketiga: Lintrik (horor), resmi tayang di bioskop. Namun, di luar prediksi, justru film drama Pangku yang langsung mengguncang bioskop Semarang sejak hari pertama rilis. Lantas, bagaimana dengan jagoan horor yang satu ini? Kalah Start di Hari Pertama, Superior di Hari Ketiga Kami sempat bertanya-tanya. Secara genre, film horor biasanya lebih diminati pasar Semarang. Apalagi, Sosok Ketiga: Lintrik sebenarnya sudah unggul dari sisi jumlah layar bioskop yang menayangkannya di awal perilisan (6 November 2025). Masa film horor kalah dengan drama? Ini sempat menjadi bunyi batin kami. Namun, kami kini bisa bernapas lega. Setelah menunggu hingga hari ke-3 penayangan, film horor yang digadang-gadang ini akhirnya sukses total! Seluruh layar bioskop di Ibu Kota Jawa Tengah kini didominasi oleh film Sosok Ketiga: Lintrik . Ini membuktikan b...
Baca selengkapnya

Ironi Solata di Bioskop Semarang: Dijuluki 'Laskar Pelangi Toraja' Tapi Kalah Sama Film Horor

Gambar
Awal November 2025, bioskop di Kota Semarang kembali menunjukkan pola yang sama: absennya film Indonesia berkualitas. Sudah tiga judul yang rilis terbatas, termasuk Solata yang seharusnya jadi oase. Mengapa film yang disebut-sebut 'Laskar Pelangi-nya Toraja' ini harus bernasib pilu? Di tengah gempuran film horor dan blockbuster Hollywood, Solata justru jadi korban ironis: Kisah inspiratif tentang pendidikan terpencil yang relevan, tapi kesulitan merebut slot layar. Kami harus akui, karakter penonton Semarang memang unik—bukan hal baru, dan sepertinya sulit berubah. Pengelola bioskop lokal , entah di XXI Paragon atau NSC Mangkang, seolah sudah menggarisbawahi preferensi ini: selalu prioritaskan film yang cepat hype , seperti Kuncen atau Predator: Badlands . Padahal, jika filmnya benar-benar ngeklik , antrean bisa membludak. Sayangnya, Solata kali ini kalah saing dengan magnet film yang lebih "instan" menarik massa. Oase di Tengah Banjir Film Horor November: So...
Baca selengkapnya

Jadwal Bioskop Semarang: Kamis Minggu Kelima Bulan Oktober 2025, Ada 3 Film Baru + 1 Tidak Tayang

Gambar
Oktober masih menyisakan jadwal rilis terakhir di minggu kelima. Empat film Indonesia baru resmi tayang serentak nasional pada Kamis, 30 Oktober 2025 . Sayangnya, seperti minggu sebelumnya, satu judul tayang terbatas dan belum masuk Semarang. Formasi genre tetap beragam: horor, komedi, drama-romansa. Yang paling menarik justru tidak tayang di Semarang – Badik , film horor-budaya Makassar yang mengangkat senjata tradisional sebagai simbol kutukan. Berikut ulasan singkat 4 film baru plus update layar di bioskop Semarang. Shutter (Remake Thailand yang Angkat Isu Berat) Bukan Falcon Pictures namanya jika proyeknya tidak "remark" . Kali ini, studio tersebut kembali berkolaborasi dengan GDH (studio asal Thailand) setelah sukses me- remake Pee Mak menjadi Kang Mak (2024).  Pengumuman remake film horor legendaris ini bahkan sempat debut di Cannes Film Market , sebuah ajang bergengsi perfilman dunia. Hal ini menunjukkan ambisi Shutter versi Indonesia untuk tidak kalah global ....
Baca selengkapnya