Kofindo

Sangat menarik melihat bagaimana film-film baru Indonesia terus menguasai bioskop di Kota yang kami tinggalin sepanjang bulan September ini. Terbaru, ada film Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul yang langsung tancap gas saat rilis perdana. Meski sudah hal biasa beberapa film yang langsung dapat menguasai seluruh bioskop Kota Semarang hari pertama rilis, kami perlu mencatat ini. Biasanya atau rata-rata, film yang sukses menguasai bioskop (seperti di Kota Semarang), akan diprediksi menembus daftar box office atau 1 juta penonton. Di Kota Semarang, film Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul sukses menguasai seluruh (10) bioskop. #Semarang #kofindo — Kofindo (@Kofindo) September 21, 2023 MD Pictures Ditambah rumah produksi yang membuat film kali ini masih sama seperti film KKN di Desa Penari. Plus, sang sutradara juga sama. Bisa ditebak, target mereka pasti minimal 1 juta penonton. Bagi produser Manoj Punjabi, film bergenre horor semacam medan yang dikuasai. Tak diragukan lagi bagaimana mereka genca...

Akhir bulan September yang jatuh pada hari libur jadi panggung besar buat film Petualangan Sherina 2 yang kembali mengajak penontonnya bernostalgia dengan cerita para pemainnya yang telah dewasa. Apakah akan jadi sorotan? Sherina Munaf dan Derby Romero reunian di bioskop hari ini, Kamis tanggal 28 September. Filmnya semenjak diumumkan beberapa bulan lalu, tentu sudah ditunggu-tunggu. Bahkan saat gala premiere hingga potongan-potongan dibalik layar filmnya diharapkan akan memenuhi harapan untuk masuk dalam daftar jajaran box office. Di Ambang Kematian Manisnya petualangan Sherina sepertinya tidak akan berjalan mulus karena film yang rilis bersamaan menawarkan genre horor. Meski tidak begitu banyak mendapatkan layar bioskop di Kota Semarang, film yang dibintangi Rifnu Wikana tetap harus diwaspadai. Apalagi menjelang akhir pekan, di mana kaum muda sebagian besar memilih menonton biasanya bersama pasangan dengan alasan ketegangan. Film Di Ambang Kematian yang diproduksi MVP Pictures membaw...

Film ke-6 yang menembus 1 juta penonton ini tidak disangka-sangka oleh kami. Apalagi waktunya termasuk cepat, hanya 9 hari. Mengalahkan film lainnya yang sama (box office) tahun ini.  Sejak dirilis di bioskop tanggal 27 Juli 2023, film Ketika Berhenti di Sini langsung mengambil jatah 5 bioskop. Geliatnya kemudian bertambah pada hari ke-2 dengan tambahan 3 bioskop. Total ada 8 bioskop yang memutar film arahan sutradara Umay Shahab ini di Kota Semarang. 1 juta dalam 9 hari Meski tidak menguasai seluruh bioskop di Kota Semarang, film bergenre drama romantis ini menuai sukses yang besar. Apalagi penonton sekarang pada hobi nonton film bergenre horor. Film ke-6 Film Ketika Berhenti di Sini mencapai 1 juta penonton setelah 9 hari tayang di bioskop. #FilmIndonesia #Kofindo — Kofindo (@Kofindo) August 9, 2023 Kami pikir salah satu alasan film ini menuai sukses adalah karena sosok pemeran utamanya, Prilly Latuconsina. Prilly memang memiliki fan base penggemar yang tidak kaleng-kaleng alia...

Film Detektif Jaga Jarak mengawali bulan Juni tahun 2023 yang jatuh pada tanggal satu. Lebih cepat dari bulan-bulan sebelumnya sepertinya. Film bergenre drama komedi ini tidak begitu lama bertahan di Kota Semarang. Film berdurasi 75 menit ini mengangkat isu perselingkuhan. Oleh sang sutradra sekaligus penulis, isu ini dikemas dalam bentuk komedi. Karena biasanya isu ini banyak dibawain lewat drama haru. Sinopsis dan video Marthino Lio yang berperan sebagai Almond Surendra merupakan tokoh utama yang menjadi seorang konsultan pernikahan. Sisi lain, keinginan untuk meminang dan menikahi sahabat kecilnya juga menjadi kisah perjuangan. Dalam menyelesaikan kasus-kasus kliennya, ia dibantu seorang anak bernama Takdir dan seekor anjing. Ada banyak latar unik yang membuat film ini cukup menarik. Seperti si anak yang merupakan pengamen jalanan.  Dari setiap menyelesaikan kasusnya, Almond mendapat banyak pengalaman yang membuatnya bisa menilai apakah kliennya selingkuh atau tidak. 3 hari Taya...

Minggu ketiga bulan September yang jatuh pada tanggal 21 kali ini sangat menarik, khususnya bioskop Kota Semarang. Film horor Kisah Tanah Jawa Poncong Gundul langsung mmenguasai seluruh bioskop. Bagaimana dengan partnernya? Ya, film garapan MD Pictures tidak sendiri tayang minggu ini. Ada film Satu Hari dengan Ibu garapan Ruang 29 Pictures yang membawa genre drama keluarga. Satu Hari dengan Ibu Seharusnya film ini rilis bersamaan Hari Ibu pada bulan Desember biar momennya dapat. Ceritanya unik saat kami lihat video trailernya. Pemeran utama yang diperankan Chand Kelvin terjebak waktu yang berulang-ulang. Seperti sedang membaca komik, ia harus mengalami kejadian yang sama setiap kali bangun. Terutama tentang Ibunya yang mendadak tak sadarkan diri atau telah meninggal. Bagaimana caranya ia keluar dari waktu berulang tersebut? Atau ada maksud tertentu dari pengulangan tersebut. Kami pikir ini akan membawa suasana haru. Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul Langsung menggebrak pemutaran perdanany...

Satu-satunya bioskop Cinepolis di Kota Semarang berada di Java Mall . Entah, beberapa tahun ke depan. Postingan ini isinya hanya sebuah foto saja. Hanya pengingat sewaktu-waktu apabila sedang mencari gambar seperti ini. Kotak makan dan minum ini kami dapatkan saat nonton bareng film Losmen Melati yang sedang tur ke Kota Semarang. Kebenaran kami diundang untuk hadir juga. Usai semua aktivitas, kami baru diberitahu jika ada kotak ini yang diberikan kepada kami. Padahal seharusnya saat menonton diberikan biar jadi teman nyemil.  Branding biru dengan logo C yang sangat melekat. Andai tidak dapat fasilitas seperti ini, mungkin jika beli sendiri pasti enggan. Maklum, harga makanan dan minuman rasanya setiap bioskop lebih mahal daripada tiketnya. Kalau ditanya alasannya mengapa, sudah banyak artikel yang nulis ini bila dicari di mesin pencari google.  Artikel terkait : Review Film Losmen Melati Foto : Bioskop Cinepolis Semarang (Oktober 2021) Desember 2019, Cinemaxx Ganti Branding M...

Film Jin Khodam menutup serangkaian film Indonesia yang dirilis sepanjang bulan Mei 2023. Membawa genre horor yang dibalut religi, film yang disutradarai Dedy Mercy sekaligus produser ini hanya dapat 1 bioskop di Kota Semarang. Rilis bersamaan film Hati Suhita , akting Boy Hamzah tidak mampu meyakinkan penonton di Ibu Kota Jawa Tengah untuk menonton film Jin Khodam bertahan lebih lama. Padahal latar film pedesaan sangat menarik untuk dilihat. Seremnya lebih dapat biasanya. Sinopsis dan video Film berdurasi 87 menit ini mengisahkan tentang seseorang bernama Bagas yang diperankan Boy Hamzah yang sengaja pulang ke kampungnya karena sudah lama di pondok pesantren.  Pulangnya Bagas yang berniat menghidupkan kembali kegiatan keagaman serta meluruskan kembali norma sosial mendapat pertentangan dari sebagian masyarakat yang berhubungan dengan bisnis.  Akhirnya Bagas disingkirkan, namun yang anehnya Bagas tetap ada dan bahkan, berselawat di masjid. Teror pun menghantui orang-orang yang...

Setelah minggu pertama tanpa film bergenre horor, kamis minggu kedua bulan September akhirnya kembali ditayangkan. Komposisinya bersama film bergenre drama komedi. Pilih nonton yang mana? Kamis minggu kedua jatuh pada tanggal 14 September. Masih ada 3 film yang belum turun dan akan menemani 2 film baru yang dirilis di bioskop, khususnya Kota Semarang. Jomblo Fi Sabilillah Diangkat dari sebuah novel karya Asma Nadia dan Helvy Tiana Rosa, film yang disutradarai Jastis Arimba sangat diharapkan sukses besar. Apalagi daftar pemain yang mengisinya juga tidak kaleng-kaleng. Ada Ricky Harun, Nabilah Ayu, Mario Irwinsyah, Masaji Wijayanto, Dewi Yull dan masih banyak lagi. Meski mengambil judul yang begitu familiar di telinga, film ini sangat syarat makna yang lebih religius dari kata fi sabilillah. Terutama isu menikah tanpa pacaran. Sayang, langkah besar itu tidak diiringi jumlah penayangannya di Kota Semarang saat rilis hari pertama. Hanya ada 1 bioskop saja yang memutar. Apakah masih mengin...

Halaman ini terinspirasi dari film Orpa yang diterbitkan hot.detik.com pada tanggal 4 September kemarin. Dalam artikelnya disebut di sana jika anggaran yang dikeluarkan untuk film Orpa adalah budget standar untuk perfilman Indonesia. Ya, berapa? Sabar-sabar, jangan nyolot gitu. Bercanda... 😅 Meski filmnya tidak tayang di bioskop Kota Semarang, film Orpa ternyata menghabiskan anggaran sekitar Rp5 milyar. Mencengangkan rasanya. Standar film Indonesia Mengutip wawancara yang ditulis detik, pihak film yang diwakilkan langsung oleh sang Produsernya, Giovanni Rahmadeva mengatakan di sana (laman): "Kalau budget sebenarnya ini benar-benar standar film Indonesia, tapi artinya kita habiskan di Papua, tahu sendiri kan di Papua lebih mahal ini-itunya, belum tiketnya. Jadi triknya kita bawa alat yang nggak gede-gede, bawa kru juga terbatas, dan sisi baiknya 70 persen krunya dari Papua. Kita bawa cuma produser, DOP, kayak sound, music dan lain-lain. Untuk art kita pakai orang Papua. Yang jel...

Awal bulan September 2023 , bioskop Tanah Air kedatangan film besutan sineas lokal Papua. Mengutip detik , Orpa merupakan film panjang pertama Papua yang disutradrai oleh orang Papua asli.  Berdurasi 101 menit, film bergenre drama ini mengisahkan tentang perjuangan seorang gadis Papua mengejar pendidikan formal. Pernikahan, tradisi dan mimpi adalah gambaran utama film ini coba ditampilkan. Tentu dengan balutan keindahan tanah Papua pastinya. Sebuah kebangkitan Terlepas tayang terbatas hanya beberapa kota saja, film Orpa yang rilis secara resmi di bioskop tanggal 7 September ini bisa dikatakan sebuah kebangkitan menurut kami. Film Orpa rilis hari ini, Kamis tanggal 7 September 2023. Berdurasi 101 menit, film bergenre drama ini berkategori penonton remaja (13+). #FilmIndonesia #Kofindo pic.twitter.com/EKnoa2hYGj — Kofindo (@Kofindo) September 7, 2023 Mari belajar dari sineas Makassar yang begitu konsisten menghasilkan karya. Awal-awal mereka juga mengalami keterbatasan layar, khus...

Wew, kejutan! Awal bulan bioskop Tanah Air kedatangan 3 film Indonesia. Namun, salah satunya dipastikan tidak tayang di bioskop Kota Semarang. Ada yang tahu film apa yang kami maksud? Halo, September. Mulai lembaran baru lagi yang hari Kamisnya jatuh pada tanggal 7 September. Tumben kali ini tidak ada film bergenre horor yang dirilis, tapi yang mirip tetap ada (thriller dan suspense). Orpa Sineas Papua mencoba eksis di dunia perfilman meski banyak film yang memasukkan alam Papua ke dalam ceritanya. Kali ini banyak orang asli Papua yang terlibat. Yang membuat terkejut, film panjang pertama Papua ini menghabiskan bujet hingga 5 milyar rupiah, mengutip laman detik.com . Film berdurasi 101 menit mengisahkan perempuan muda yang dengan isu yang sepertinya kebanyakan terjadi di masyarakat, yaitu dinikahkan. Sisi lain, si perempuan masih ingin bersekolah karna umurnya masih sangat muda (16 tahun).  Kalimat mengejar mimpi seperti cambuk diantara tekanan yang diterima Orpa, perempuan tersebu...

Sepertinya film yang dirilis awal bulan Mei sedang apes karena masih diputarnya film-film yang masuk dalam daftar box office seperti Sewu Dino , Khanzab dan Buya Hamka . Perhatian penonton tentu teralihkan meski ada 2 film baru yang diputar minggu pertama bulan Mei. Meninggalkan momen lebaran bulan April, bioskop Tanah Air masih mendapat asupan 7 film sepanjang bulan Mei. Komposisinya masih sama seperti bulan sebelumnya, genre horor masih mendominasi yang diikuti drama yang dibungkus asmara maupun kesedihan. 7 film Indonesia Hanya film Hello Ghost yang sukses diputar hingga 1 bulan lebih di Kota Semarang, meski film yang dirilis tanggal 11 Mei ini gagal memenuhi harapan untuk masuk dalam jajaran film box office. Selain film bergenre horor dibalut komedi tersebut yang lama bertahan, ada juga film Hati Suhita yang bertahan hingga 29 hari. Satu hari lagi padahal bisa tembus 1 bulan full. Berikut daftar filmnya yang diputar sepanjang bulan Mei 2023 : Dedemit - Diikuti Makhluk Halus ( Mi...

Halo, September. Menyapa awal bulan lewat halaman ini. Kita harus mengucapkan terima kasih kepada film Hati Suhita yang bertahan sendirian di akhir bulan Mei kemarin. Maklum, film luar sedang bagus-bagusnya saat itu. Mengusung genre drama dengan menyasar penonton remaja, film besutan perusahaan Starvision Plus sukses bertahan hampir sebulan. Di tengah kegandrungan akan genre horor, Hati Suhita yang diangkat dari novel best seller memang menjadi perhatian khusus buat kami. Sinopsis dan video Membawa kisah drama asmara yang kental dengan latar religius, film Hati Suhita mencoba membagikan bagaimana dua orang manusia yang akhirnya menikah tapi tidak dilandaskan cinta di dalamnya.  Pergulatan batin Alina Suhita yang diperankan Nadya Arina bukan saja terkendala pasangannya yang diperankan Omar Danieal Sebagai Gus Birru yang menikah karena keinginan untuk membahagiakan kedua orang tuanya. Tapi juga kehadiran orang ketiga dalam rumah tangganya. Di era sekarang, tentu ini jadi sesuatu yang...