Kofindo

Halaman ini hanya ingin memperbarui saja, mengingat sebelumnya sudah pernah kami posting judul yang kurang lebih sama. Secara keseluruhan tahun 2022 ada 14 film yang tembus box office atau 1 juta penonton. Cukup mengejutkan tahun 2023, film Indonesia yang tembus box office perlahan tapi pasti mulai mengejar perolehan jumlah tahun 2022. Hingga halaman ini terbit, sudah ada 12 film yang mencapainya. Tinggal 2 lagi untuk menyamai. Atau bahkan, melebihi tahun 2022? 14 film Indonesia Meski akan terkejar, tahun 2023 rasanya akan sulit mengulangi jumlah penonton tahun 2022 yang masih dipegang KKN di Desa Penari yang tembus 10 juta. Tapi, semua bisa berubah bila mengingat akhir tahun masih ada 2 bulan tersisa. Dua film bergenre horor bercokol di puncak daftar. Genre horor memang sangat mendominasi tahun 2022 dan dianggap sebagai bagian kebangkitan perfilman Indonesia di tengah Covid melanda. Kesuksesana film KKN di Desa Penari juga berimbas ke rumah produksi MD yang menyumbang film lainnya yan...

Cukup mengejutkan buat kami karena film Imam Tanpa Makmum yang datang dengan wajah-wajah yang sangat familiar di industri perfilman Tanah Air malah tidak ditayangkan di bioskop Kota Semarang. Biasanya film yang tidak dapat layar karena kontennya full lokal, dan digarap sineas lokal. Termasuk para pemainnya. Film Imam Tanpa Makmum rilis tanggal 19 Oktober bersamaan film Indigo yang bergenre horor. Film kedua yang dibuat Rumah Produksi Syakir Films ini harus gigit jari karena dapat pemutaran terbatas. Mengangkat Isu menikah muda Film Imam Tanpa Makmum sejatinya mengangkat isu menikah muda yang sedang banyak terjadi di era sekarang. Syakir yang berperan sebagai Imam, sekaligus merangkap sutradara hingga produser dihadapkan dengan persoalan tersebut. Ada 2 perempuan yang terlihat di dalam poster. Namun perasaan Imam terpatri pada Naira, seorang pemain biola yang memiliki rumah singgah untuk anak jalanan. Namun perjalanan hubungan mereka tidak direstui Cut Mini yang berperan sebagai ibunya ...

Menutup bulan Oktober, kamis minggu keempat bioskop Tanah Air kedatangan 3 film Indonesia. Film Saranjana menjadi daya pikat sendiri karena kisah fenomenanya. Apalagi dibalut genre horor, apakah bisa bertahan lebih lama tayang di bioskop? Edan, ditambah film sebelumnya yang masih bertahan , bioskop Kota Semarang menayangkan 8 film Indonesia minggu ini. Dari total 8 film, 6 film bergenre horor semua. Sebuah keajaiban film-film ini masih bertahan. Wakaf Dibalik layar film Wakaf yang bergenre horor religi ada sosok nama yang memulai debut aktingnya di layar lebar. Adalah Putri Delina, anak komedian Sule yang mencoba peruntungan di industri perfilman.  Film yang disutradarai Adi Garin sekaligus merangkap penulis ini tidak sesederhana kisahnya apabila melihat dari judulnya saja. Ada banyak perseteruan yang terjadi di antara keluarga mereka. Di Kota Semarang sendiri, film yang dibuat rumah produksi Super Media Pictures ini hanya mendapatkan 1 bioskop saat rilis perdananya. Film berdurasi...

Jumlah tempat duduk di IMAX pertama di Kota Semarang ini yang kami dapatkan infonya sekitar 253 kursi. Saat pertama kali nonton kemarin (20/11), tempat duduknya serba hitam. Dan layarnya super besar. Sudah tahu kan bioskop di The Park Mall Semarang kedatangan studio baru. Pihak mal baru saja meresmikannya kemarin, baca artikelnya di blog dotsemarang di sini . Studionya kalau dari luar tampak biasa. Yang membedakan saat pertama kali masuk ke lobi bioskop itu ada tanda tulisan IMAX berwarna biru.  Yang berbeda di dalamnya, terutama lebih ke sisi layar yang ukurannya sangat besar. Makanya yang nonton film di IMAX akan lebih dipuaskan. Film di IMAX kebanyakan yang direkomendasikan adalah film dengan konsep pemandangan. Itu dapat banget feel-nya. Harga tiket Karena harga bioskop studio reguler semakin murah, harga tiket IMAX di Kota Semarang terbilang masih ramah di kantong. Ya, 2 kali lipat dari harga reguler. Kisaran 50-55 ribu, entah kalau berubah bulan depan (November). Atau memang ...

Mengutip laman viva.co.id (11/5) , film Star Syndrome disebut-sebut sebagai film perdana yang serius disutradarai oleh Soleh Solihun. Genre komedi yang dibalut musikal menjadi daya pikat tersendiri. Menaruh Gilang Dirga sebagai pemeran utama memberi warna tersendiri saat perfilman Indonesia sedang dilanda genre horor yang bergentayangan di bioskop-bioskop. Sulit, sepertinya! Sinopsis dan video Ada banyak nama-nama besar yang menghiasi film berdurasi 113 menit ini. Kisahnya? Tak jauh dari perjuangan seseorang yang dulu pernah terkenal dan ingin kembali seperti masa jayanya. Sayangnya, momen seperti itu seperti tidak mudah dilewatin kembali. Sisi drama dalam film memberi sudut pandang lain bagaimana perjuangan itu harus dilalui. Gilang Dirga tidak sendiri, ada Tora Sudiro, Tanta Ginting, Tissa Biani hingga Aryo Wahab. Beberapa nama lain juga tak kalah menarik. 3 hari Meski menawarkan aura penuh warna, film Star Syndrome yang dibuat oleh Mahakarya Pictures tidak berjalan mulus. Khususnya ...

Sebenarnya ada 2 film baru yang dirilis di bioskop, hanya saja satu filmnya tidak dirilis di Kota Semarang. Film horor langsung mendominasi seluruh bioskop Ibu Kota Jawa Tengah minggu ini. Cukup mengejutkan buat kami karena film yang disutradarai Syakir Daulay tidak dirilis di Kota Semarang. Dari deretan bintang yang memerankan, nama-nama seperti Cut Mini dan Lukman Sardi sudah memberi garansi. Plus, wajah cantik Vonny Felicia yang kami kagumi. Indigo Bulan Oktober rasanya cukup banyak film yang sukses hari pertama langsung menguasai bioskop di Kota Semarang. Terbaru adalah film Indigo, produksi dari Hitmaker Studios. Film bertabur bintang ini mengangkat genre horor, tidak salah jika film ini diharapkan sangat tinggi untuk segera masuk box office. Amanda Manopo juga mendapatkan panggung pertamanya di layar lebar. Mari kita tunggu kiprah film yang disutradarai Rocky Soraya sekaligus Produsernya ini. Imam Tanpa Makmum Judul film yang menarik menurut kami dan usai melihat video trailernya...

Akhirnya mereka datang juga ke Ibu Kota Jawa Tengah. Suasananya terlihat lebih meriah dari tur film sebelumnya yang pernah kami datangin. Sangat disayangkan, malah kaminya yang tidak beruntung menyaksikan petualangan Sherina dan kawan-kawan di The Park Mall. Agenda tur yang dikemas dengan 'meet & greet' kembali digelar di Mal baru yang berada di jalan Madukoro Semarang ini. Manajamen mal sangat pandai memanfaatkan momen memang. Instagram @thepark.semarang Lebih meriah Bukan di atrium seperti tur film sebelumnya, kali ini tur Film Petualangan Sherina 2 dilakukan di lantai 2 yang dilaksanakan pada hari Kamis sore (12/10) kemarin. Sepertinya lantai atrium sedang dipakai event lain. Instagram @filmpetualangansherina Dalam unggahannya di Instagram @filmpetualangansherina hari Sabtu kemarin (14/10), antusias yang hadir dalam aktivitas tur sangat luar biasa. Disebutkan di sana jika energi luar biasa dari Semarang. Kasian tidak bisa hadir Sebenarnya kami telah berusaha untuk mencar...