Jadwal Bioskop Semarang: Kamis Minggu Pertama Bulan Juli 2025, Ada 4 Film Baru

Awal Juli 2025 sepertinya bukan waktu yang ramah buat film-film Indonesia baru di bioskop Semarang. Empat film lokal yang rilis perdana Kamis, 3 Juli 2025, kayaknya kesulitan nembus dominasi blockbuster Hollywood, terutama Jurassic World Rebirth yang lagi jadi primadona. 

Bahkan, bioskop Java Supermall sama sekali nggak memutar keempat film ini! Apa iya Hollywood masih jadi momok, atau ada cerita lain di balik layar?

Kamis kemarin, (3/7), empat film Indonesia—dua horor, satu komedi, satu drama—coba mencuri perhatian di bioskop nasional. Tapi, di Semarang, perjalanan mereka agak tersendat. Yuk, kita intip satu per satu, plus fakta seru dan jadwal tayangnya di Kota Lumpia!

Seribu Bayang Purnama: Drama Petani yang Bikin Hati Tersentuh

Film ini spesial banget karena jadi film Indonesia pertama yang fokus pada problematika petani. Ceritanya diangkat dari kisah nyata petani di NTT yang sukses dengan Metode Tani Nusantara, teknik pertanian alami yang murah dan ramah lingkungan. 

Seru, kan? Apalagi, keuntungan tiketnya bakal disalurkan buat pemberdayaan petani. Jadi, nonton film ini kayak ikut nyumbang buat petani Indonesia!  

Disutradarai Yahdi Jamhur, film berdurasi 128 menit ini punya label Semua Umur (SU), cocok buat keluarga. Marthino Lio berperan sebagai Putro Purnama, pemuda yang berjuang menghidupkan lahan pertanian keluarganya, ditemani Nugie (yup, musisi legendaris yang pasti bikin generasi 90-an nostalgia!) sebagai ayahnya. Visual pedesaan Yogyakarta di film ini juga dijamin bikin kangen suasana sawah.  

Di Semarang: Sayangnya, cuma tayang di DP Mall dan Setiabudi. Mengejutkan, bioskop baru seperti NSC Mangkang malah nggak kebagian jatah. Padahal, biasanya NSC jadi penutup kalau bioskop lain nggak mainin film lokal.  

Kenapa Harus Nonton? Kalau kamu suka drama keluarga dengan pesan sosial dan visual estetik, film ini wajib masuk list. Plus, lagu OST-nya, “Fajar” dari Tanita dan Nugie, bakal nempel di kepala!

Agen +62: Komedi Aksi yang Nendang Judi Online

Judulnya unik, ceritanya lebih unik lagi! Agen +62 menandai comeback Rieke Diah Pitaloka ke layar lebar setelah 17 tahun absen karena fokus di politik. Di film ini, Rieke mainin delapan karakter berbeda—dari agen senior sampai penyamaran kocak. 

Keren, kan? Film berdurasi 115 menit ini disutradarai Dinna Jasanti dan punya misi serius: kampanye anti-judi online (judol) bareng DANA Indonesia, tapi dikemas dengan komedi yang bikin ngakak.  

Pemeran lain seperti Keanu Agl (si komika medsos), Cinta Laura (yang jadi pemilik salon penuh rahasia), dan Fanny Fadillah bikin film ini penuh warna. Ceritanya soal dua agen “pinggiran” yang harus bongkar sindikat judi online dengan penyamaran absurd, kayak tukang bakso sampe petugas kebersihan.  

Di Semarang: Film ini cuma tayang di NSC Mangkang dan Mal Ciputra. Agak disayangkan, soalnya komedi aksi kayak gini biasanya laris di kalangan anak muda Semarang.  

Kenapa Harus Nonton? Kalau kamu pengen ketawa sambil dapet pesan soal bahaya judol, film ini pas banget. Plus, chemistry Keanu dan Cinta Laura dijamin bikin kamu nggak bisa berhenti ngakak!

Arwah: Horor yang Mainin Psikologi

Dari judulnya udah ketebak, ini horor! Tapi, Arwah (87 menit, rating 13+) bukan cuma soal hantu biasa. Disutradarai Ivan Bandhito, film ini ngeblend psychological thriller, horor-drama, dan supranatural mystery. 

Ceritanya tentang keluarga yang diteror setelah kecelakaan tragis, dengan pesan mendalam soal mengikhlasakan kehilangan.  Dibintangi Joshua Suherman, Irsyadillah, Naura Hakim, dan aktor senior Egi Fedly, film ini punya plot twist yang bikin penonton di X heboh. Poster filmnya, dengan gadis terbalik memeluk boneka lusuh, juga penuh simbolisme yang bikin penasaran. 

Di Semarang: Lagi-lagi, cuma kebagian dua layar, di NSC Mangkang dan Citra. Cinepolis? Nol besar, kayaknya masih sibuk sama dinosaurus Hollywood.  

Kenapa Harus Nonton? Cocok buat kamu yang suka horor dengan cerita keluarga yang bikin mikir, bukan cuma takut. Durasi pendeknya juga pas buat yang nggak betah duduk lama.

Narik Sukmo: Menari atau Mati: Horor Mistis Jawa yang Bikin Merinding

Horor kedua di daftar, Narik Sukmo (95 menit, rating 13+) diadaptasi dari novel karya Dewie Yulliantina Sofia. Disutradarai Indra Gunawan, film ini bawa nuansa mistis Jawa yang kental, berlatar di Desa Kelawangin yang angker. 

Cerita tentang Kenar (Febby Rastanty), mahasiswi yang tanpa sengaja menari “Narik Sukmo”, tarian kematian yang membangkitkan kutukan dari masa lalu.  

Fakta seru: ini debut horor Febby Rastanty, yang ngaku takut banget pas syuting di Hutan Wanagama, Yogyakarta, sampe merasa ada “sosok” di lokasi. Aliando Syarief, yang main sebagai Dierja, juga ketagihan genre horor dan belajar gamelan demi peran ini. Pemeran lain seperti Teuku Rifnu Wikana dan Nugie bikin film ini makin solid.  

Di Semarang: Tayang di NSC Mangkang dan DP Mall. Lagi-lagi, distribusinya terbatas, mungkin karena saingan berat dari film luar.  

Kenapa Harus Nonton? Kalau kamu suka horor berbalut budaya Jawa, plus isu sosial-politik yang relevan, film ini wajib masuk radar. Tarian mistisnya bikin bulu kuduk berdiri!

10 film 

Selain keempat pendatang baru, ada 10 film lain yang masih tayang di Semarang. Jumbo, misalnya, udah hari ke-96 di NSC Mangkang—gila, ketahanan macam dinosaurus! Tak Ingin Usai di Sini dan Jalan Pulang juga masih kuat, apalagi yang terakhir udah tembus box office. 

  1. Seribu Bayang Purnama ๐Ÿ†•
  2. Agen +62 ๐Ÿ†•
  3. Arwah ๐Ÿ†•
  4. Narik Sukmo ๐Ÿ†•
  5. Warkop DKI Kartun
  6. Jodoh 3 Bujang
  7. Jalan Pulang
  8. Keluarga Super Irit 
  9. Tak Ingin Usai di Sini
  10. Jumbo

Sayangnya, kedatangan empat film baru ini bikin empat film lain harus “angkat kaki” dari bioskop. Shift pergantian, bro, hukum alam bioskop!  Tapi serius, apa sih yang bikin film Indonesia baru ini kurang dapat tempat di Semarang? 

  1. Rabi Jiwo
  2. Lorong Kost
  3. GJLS: Ibuku Ibu-Ibu
  4. Gowok Kamasutra Jawa Uncut

Apakah karena Jurassic World Rebirth masih ngedominasi? Atau bioskop lokal kurang all out promosiin film dalam negeri? Yang jelas, Cinepolis di Java Supermall sama sekali nggak mainin keempat film ini—mungkin dinosaurusnya kebanyakan makan layar.  

...

Sambil nyeruput kopi sore di Semarang, mana nih yang bakal kamu tonton? Kalau pengen drama penuh makna, Seribu Bayang Purnama cocok banget. Suka ketawa? Agen +62 jagonya. Atau kalau lagi mood merinding, Arwah dan Narik Sukmo siap bikin malammu nggak tenang. Share di kolom komentar, film apa yang bikin kamu penasaran!  

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Film Pengepungan di Bukit Duri jadi Film Ke-8 yang Tembus 1 Juta Penonton Tahun 2025 Usai Tayang 10 Hari

Tur Film Angel Pol di Semarang: Semarak Promosi, Tapi Kok Cuma Seminggu?

Dirilis 29 Januari 2025, Film Lagu Cinta untuk Mama Tayang 8 Hari di Kota Semarang

Dirilis 29 Januari 2025, Film Perayaan Mati Rasa Tayang 56 Hari di Kota Semarang