Tur Film Hotel Sakura: Keseruan Premiere di Semarang dan Rahasia di Balik Layar

Minggu malam (13 Juli 2025) jadi momen tak terlupakan buat kami. Setelah sekian lama melewatkan kesempatan nonton bareng cast dan filmmaker, akhirnya kami bisa hadir di acara spesial Hotel Sakura di XXI Tentrem Mall, Semarang. 

Kakatua Pictures dan HERS Production memang tahu cara memanjakan penonton Semarang dengan undangan eksklusif ini. Bukan cuma sekadar menyapa, mereka menjadikan Kota Lumpia sebagai salah satu tujuan tur premier setelah gala di Jakarta. Apalagi, Semarang punya tempat spesial sebagai lokasi syuting film ini, membuat acara ini terasa lebih istimewa.

Kami sendiri bisa hadir berkat kejelian menangkap undangan lewat postingan di Threads. Ibarat lomba “siapa cepat, dia dapat,” kami beruntung lolos sebagai bagian dari rangkaian tur ini. Terima kasih, Kakatua Pictures dan HERS Production, sudah memilih kami untuk merasakan atmosfer seru ini!

Di Semarang, Hotel Sakura yang rilis pada 10 Juli 2025 hanya tayang di dua bioskop: Mangkang dan DP Mall. Menariknya, acara premiere diadakan di XXI Tentrem Mall, padahal bioskop ini tidak menayangkan filmnya. 

Tapi, itu tak mengurangi kemeriahan acara. Hadir tiga sosok kunci: Clara Bernadeth dan Taskya Namya sebagai pemeran utama, serta Fadi Iskandar, produser film yang penuh energi. Sebelum film diputar, kami dan beberapa media serta influencer mendapat kesempatan eksklusif untuk wawancara dengan latar set Hotel Sakura yang bikin suasana makin mencekam.

Tantangan Bersaing dengan Film Hollywood

Waktu wawancara yang singkat kami manfaatkan sebaik mungkin. Kami melempar pertanyaan yang menggelitik: mengapa film horor lokal, termasuk di Semarang, seolah sulit bersaing akhir-akhir ini? 

Fadi Iskandar menjawab dengan santai tapi tegas, “Film Hollywood bukan lagi saingan. Ini soal selera penonton. Kalau kamu suka horor lokal, Hotel Sakura wajib masuk daftar tontonanmu.” 

Sayangnya, pertanyaan kami soal kendala genre horor di bioskop Semarang kurang terjawab jelas—mungkin karena suasana ruangan yang riuh atau suara kami yang kalah kencang. Tapi, jawaban Fadi soal selera penonton cukup bikin kami mangut-mangut.

Mengapa Harus Nonton Hotel Sakura?

Clara Bernadeth dengan antusias berbagi alasan kenapa Hotel Sakura layak ditonton. “Film ini nggak cuma horor, tapi juga mengangkat sisi sejarah,” ujarnya. Cerita diambil dari kisah nyata masa penjajahan Jepang di Semarang, khususnya peristiwa 1945 saat beberapa prajurit Jepang menolak menyerah pasca-tragedi Hiroshima dan Nagasaki. 

Uniknya, hantu dalam film ini bukan sembarang hantu lokal, melainkan Setsuko, sosok hantu Jepang yang terinspirasi dari legenda urban Semarang. Ini bikin Hotel Sakura punya nuansa lintas budaya yang segar.

Fadi menambahkan, beberapa lokasi syuting ada di Semarang, tepatnya di sebuah hotel tua yang konon angker. Tapi, saat kami coba kulik lebih dalam soal lokasi itu, Fadi hanya tersenyum misterius. “Kami sengaja rahasiakan untuk keperluan narasi dan hindari stigma negatif,” katanya. Wah, makin bikin penasaran!

Lebih dari Sekadar Horor

Hotel Sakura bukan cuma soal jumpscare. Film ini punya lapisan psikologis yang bikin penonton berpikir keras. Misteri yang dihadirkan begitu kuat, sampai-sampai kami yakin bakal ada obrolan seru di antara penonton usai keluar bioskop. 

Ini film yang bikin orang debat kecil soal ending-nya,” ujar Fadi dengan nada penuh teka-teki.

Buat kamu yang penasaran, Hotel Sakura masih tayang di dua bioskop di Semarang: Mangkang dan DP Mall. Jangan sampai ketinggalan, karena kesempatan nonton horor lokal dengan vibe sejarah dan misteri seperti ini nggak datang dua kali. 

Segera ke bioskop, dan siap-siap dibikin merinding sekaligus penasaran sama rahasia Setsuko dan hotel tua Semarang!

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jadwal Bioskop Semarang: Kamis Minggu Kedua Bulan Juli 2025, 3 Film Baru dan 1 Film Tidak Tayang

Tur Film Seribu Bayang Purnama di Kota Semarang: Semarak, Tapi Cepat Pudar

Dirilis 29 Januari 2025, Film Pengantin Iblis Tayang 15 Hari di Kota Semarang

Film Komang jadi Film Ke-7 yang Tembus 1 Juta Penonton Tahun 2025 Usai Tayang 9 Hari