Review Film Petaka Gunung Gede
Petaka Gunung Gede adalah film Indonesia pertama yang kami tonton tahun 2025. Kami senang bahwa akhirnya bisa nonton lagi, meski mendapatkan tiketnya secara cuma-cuma alias gratis. Mari manfaatkan!
Sebenarnya jika boleh memilih, kami ingin nonton film Perayaan Mati Rasa. Hanya saja, daftar film yang sedang diputar di bioskop Sam's Studio Ungaran film tersebut tidak sedang diputar. Mau nggak mau pilihannya film dari rumah produksi Starvision ini yang ditonton.
Ngeselin
Film Petaka Gunung Gede sendiri seperti terlihat posternya mengusung genre horor. Tak diragukan lagi, genre ini akan banyak peminatnya. Apalagi diangkat dari kisah nyata yang populer di platform video.
Film berdurasi 98 menit ini membukanya dengan penuh ceria. Dua perempuan yang masih duduk di Sekolah sangat menjunjung persahabatan, apalagi tempat tinggal mereka berdekatan alias tetanggaan.
Sayangnya, keceriaan yang ditawarkan di awal hanya bertahan sebentar. Kita sudah diberi kejutan dengan penampakan sosok hitam yang hanya bisa dilihat salah satu diantara mereka.
Ketika waktu libur masih tersisa, keduanya memutuskan ikut pergi ke Gunung Gede. Perjalanan terlihat santai tanpa konflik mendadak rasa kesel karena Ita yang diperankan Adzana Ashel melakukan hal yang dianggap terlarang.
Meski diputuskan untuk kembali oleh yang lain, Ita tetap ngeyel ingin menyelesaikan perjalanannya hingga ke puncak gunung. Sahabatnya, Maya yang diperankan Arla Ailani seakan tidak berdaya memenuhi permintaan Ita.
Akibatnya selama perjalanan semua orang yang ikut mendaki gunung harus mengalami banyak hal yang berhubungan dengan gaib. Di sini, kekesalan semakin memuncak. Bahkan, diantara mereka terjadi konflik.
Film Petaka Gunung Gede Hari rilis hari ini, Kamis tanggal 6 Februari 2025. Berdurasi 98 menit, film bergenre horor ini berkategori remaja (13+).
— Kofindo (@Kofindo) February 6, 2025
Produksi by Starvision.#FilmIndonesia #Kofindo pic.twitter.com/90JNpS1d21
Rahasia
Sempat menebak diawal sebenarnya, sosok Ayah Ita yang diperankan Teuku Rifnu Wikana menyimpan rahasia yang berhubungan dengan dunia perdukunan.
Akhirnya, semua itu terbukti setelah rentetan kejadian usai Ita dan lainnya pulang ke rumah. Ada rahasia yang tidak pernah diungkapkan sang Ayah dan hal tersebut yang mengakibatkan hancurnya kebahagiaan.
Gunung Gede
Meski cerita filmnya sangat menarik, tentu kami juga memiliki rasa penasaran dengan Gunung Gede. Sayangnya selama film berlangsung, keindahannya tak nampak begitu banyak ditonjolkan.
Terutama informasi-informasi tentang pendakian yang seharusnya dapat memberi hal baru kepada penonton. Entah apakah karena fokus dalam alur cerita, atau kami saja yang tak mendapatkan apa yang ingin kami lihat. Tidak heran durasi filmnya kurang dari 100 menit. Apakah kamu juga berharap film ini memiliki durasi lebih panjang?
![]() |
Terima kasih Sam's Studio atas vouchernya |
...
Jarang-jarang kami menonton film horor memiliki akhir cerita bahagia meski sudah tiada. Ah, ini karena kami sudah jarang nonton film ke bioskop beberapa tahun belakangan. Saat kami menonton, cukup banyak yang menyaksikannya. Terutama perempuan dan gen Z.
Filmnya kini sudah tembus 1 juta penonton. Selamat kami ucapkan. Film yang memang menyeramkan tapi tidak begitu berat untuk disaksikan. Seru pasti, mencekam jangan tanya dan silahkan nilai sendiri dengan pergi ke bioskop.
Artikel terkait :
Komentar
Posting Komentar