84 Hari Bioskop Tutup

Tidak menyangka jika bioskop kembali ditutup. Bukan hanya Kota Semarang, tapi seluruh Indonesia. Terhitung sejak tanggal 26 Juni 2021. Kami mencatatnya lewat Twitter @kofindo. 

Setelah bulan Oktober 2020, bioskop juga tutup selama 200 hari, kami pikir sudah melewati sesuatu yang membuat kening berkerut. Nyatanya, kembali. 

Bahkan kembalinya bioskop tutup juga memberi jalan platform-platform menonton via aplikasi tumbuh subur di Indonesia. Apakah ini tantangan atau sebaliknya?

Artikel ini menjadi sejarah tersendiri bagi perkembangan film Indonesia, khususnya para pengusaha bioskop. Kami harap catatan ini berguna dan bisa direnungkan di masa depan.

Artikel terkait :

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hari Ke-9, Film Pengepungan di Bukit Duri Sukses Kuasai Seluruh Bioskop Kota Semarang

Gambar
Perilisan Pengepungan di Bukit Duri bertepatan dengan momen Lebaran, saat persaingan di bioskop sedang ketat-ketatnya. Di Kota Semarang, film karya sutradara Joko Anwar ini menghadapi tantangan berat: hanya tayang di 4 bioskop pada hari pertama. Jumlah layar yang terbatas ini membuat kami, awalnya meragukan strategi promosi film ini bakal membuahkan hasil. Kami bahkan sempat menulis catatan khusus di blog ini untuk mengapresiasi kehadiran para pemain yang menyapa penonton di bioskop-bioskop Semarang. Tapi jujur, saat itu kami pesimistis. Apakah kunjungan mereka cukup untuk menggairahkan minat penonton di tengah gempuran film Lebaran lainnya? Daftar bioskop : Mangkang (Hari pertama) Java Citra DP Central City (Hari ke-5) Queen The Park Setiabudi Uptown Paragon (Hari ke-8) Tentrem Majapahit (Hari ke-9) Ternyata, kami salah. Perlahan tapi pasti, Pengepungan di Bukit Duri mulai menunjukkan taringnya. Film berdurasi 118 menit ini sukses memikat penonton, terutama kalangan pelajar, hingga...
Baca selengkapnya

Gowok: Kamasutra Jawa dan Misteri Versi 17+ yang Sempat Menghilang di Semarang

Gambar
Awal Juni 2025, sorotan tertuju pada film Gowok: Kamasutra Jawa . Namun, bukan hanya cerita komedi seksi bertema budaya Jawa yang mencuri perhatian, melainkan drama perilisannya. Film ini hadir dalam dua versi—17+ dan 21+ (Uncut)—tapi salah satunya mendadak lenyap di hari kedua penayangan, setidaknya di Kota Semarang, tempat tinggal kami. Misteri Hilangnya Versi 17+ Di Semarang, Gowok: Kamasutra Jawa versi 17+ awalnya tayang di delapan bioskop, sementara versi 21+ mengisi sebelas layar. Antusiasme penonton begitu besar, seolah kedua versi ini bakal bersaing ketat menuju satu juta penonton dan meramaikan daftar box office nasional.  Namun, cerita manis itu tiba-tiba terhenti. Versi 17+ mendadak menghilang dari peredaran di Semarang pada hari kedua (7 Juni 2025), seolah semua bioskop beralih fokus ke versi Uncut 21+.  SUDAH KELUAR 📢 Hari ke-2, Jum'at (6/6), film Gowok Kamasutra Jawa versu 17+ sudah keluar dari seluruh bioskop. Film dipindahkan semuanya ke versi Uncut (21+). M...
Baca selengkapnya

Jadwal Bioskop Semarang: Kamis Minggu Kedua Bulan Juni 2025, Ada 5 Film Baru

Gambar
Pekan kedua Juni 2025, tepatnya pada Kamis, 12 Juni, bioskop Indonesia diramaikan oleh sejumlah film baru yang lebih banyak dibandingkan minggu sebelumnya. Genre drama menjadi bintang utama, hadir dengan sentuhan komedi, romansa, hingga cerita keluarga yang hangat.  Meski begitu, horor tetap mencuri perhatian, walaupun daya tahannya di bioskop masih jadi tanda tanya. Yuk, simak daftar film Indonesia yang baru tayang di bioskop, khususnya Kita Semarang. GJLS: Ibuku Ibu-Ibu Genre: Drama Komedi   Durasi: 95 menit (Rating: 17+)   Sutradara: Monty Tiwa   Pemeran: Nadya Arina dan sejumlah komika Stand Up Comedy   Sinopsis : Nadya Arina kembali memukau setelah kesuksesan Sah! Katanya. Dalam film ini, ia tampil lebih modern dan memikat, beradu akting dengan para komika ternama. Judul yang unik menjadi daya tarik tersendiri, mengundang rasa penasaran penonton.   Tayang di Semarang:    Mangkang Java   Central City ...
Baca selengkapnya

Dirilis 23 Januari 2025, Film Mama Tayang 6 Hari di Kota Semarang

Gambar
Akhirnya tiba di film ke-4 atau yang terakhir dalam daftar film Indonesia yang dirilis pada minggu keempat bulan Januari 2025 . Bergenre supernatural horor, film Mama berlabel kategori penonton dewasa (17+). Bagaimana perjalanannya di bioskop Kota Semarang. Jujur, saat pertama dengar judul Mama, kami kira ini film ringan untuk keluarga atau anak-anak. Eh, begitu lihat poster dan baca infonya, ternyata jauh dari itu! Mama adalah horor supranatural yang dikemas dengan drama keluarga yang emosional. Jadi, buat kamu yang berharap tontonan santai, siap-siap ketegangan, ya! Sinopsis dan video Mama mengisahkan Dinda (diperankan oleh Nafiza Fatia Rani), seorang gadis kecil yang baru lulus SD dan harus menghadapi duka kehilangan ibunya akibat kecelakaan tabrak lari. Bersama ayahnya, Wahyu (Rizky Hanggono), Dinda pindah ke rumah keluarga di daerah terpencil.  Di sana, kehadiran sosok misterius mulai mengusik kehidupan mereka. Suasana mencekam khas horor Indonesia bercampur dengan emosi kelua...
Baca selengkapnya

Jadwal Bioskop Semarang: Kamis Minggu Pertama Bulan Juni 2025, Ada 4 Film Baru

Gambar
Halo, cinephile Semarang! Mengawali Juni 2025, bioskop tanah air kedatangan empat film Indonesia dengan vibe yang beda-beda. Uniknya, salah satu film hadir dalam dua versi, lho! Dari horor bikin merinding sampai drama romansa yang siap bikin mewek, ada apa aja? Yuk, cek daftarnya dan pilih yang cocok buat akhir pekanmu! Meski Idul Adha jatuh di hari Jumat (6 Juni 2025), jadwal rilis film tetap keukeuh di hari Kamis seperti biasa. Rumah produksi dan bioskop nggak main-main, guys, penayangan tetep on schedule! Siap-siap merapat ke bioskop favoritmu di Semarang! Gowok: Kamasutra Jawa – Sensual, Mistis, dan Penuh Makna Sutradara: Hanung Bramantyo Genre: Drama, Thriller Durasi: ±120 menit Rating: Versi Normal (17+), Versi Uncut (21+) Produksi: MVP Pictures, Dapur Film   Film ini bikin heboh karena rilis dalam dua versi: normal (17+) dan uncut (21+). Gowok: Kamasutra Jawa mengusung tema berani seputar seksualitas, budaya Jawa, emansipasi wanita, sampai isu tabu seperti komunisme...
Baca selengkapnya