Ketika Film Pengabdi Setan 2 Communion Menguasai Seluruh Bioskop Kota Semarang ?

Entah apakah jumlah penonton film KKN di Desa Penari jadi acuan tersendiri atau ini memang seharusnya yang dilakukan film Pengabdi Setan 2 dengan portofolio sebelumnya untuk segera masuk dalam jajaran film box office Indonesia. Hari pertama rilis, film besutan Joko Anwar bukan saja menguasai seluruh bioskop di Kota Semarang. Tapi juga...

Menyingkirkan beberapa film luar yang sebelumnya masih tayang. Praktis, film Pengabdi Setan 2 Communion kokoh bertengger di bioskop yang ditemani film Ivanna yang juga sudah masuk dalam daftar film box office.

Lebih cepat lebih baik 

Film KKN di Desa Penari butuh 6 hari untuk mendapatkan 2 juta penonton. Sedangkan film Pengabdi Setan 2 hanya butuh 4 hari mendapatkan 2 juta penonton. Luar biasa, bukan?

Entah kenapa, saat kami melihat daftar bioskop yang memutar film hari pertama, jatanya sangat banyak. Itu juga bahkan mengalahkan jumlah film KKN di Desa Penari.

Apakah ini seperti yang kami bayangkan bahwa lebih cepat lebih baik (dari film KKN)? Apakah akan melebihi jumlah penonton film KKN yang sukses di angka 9 juta penonton?

Bioskop Semarang

Ada 8 bioskop di Kota Semarang dengan dominasi Cineplex. Semuanya kompak memberi jatah kursi yang banyak buat film Pengabdi Setan 2. 

Meski begitu, saat hari pertama rilis, kami yang bisa menontonnya dengan sedikit keberuntungan sedikit bertanya tentang bangku-bangku kosong yang masih ada rupanya. Itu artinya tidak semua jam pemutaran full penonton.

Menggembirakan seharusnya melihat film Indonesia terus mencapai box office dan malah melebihi ekspetasi. Momentum film KKN di Desa Penari ikut ambil bagian dalam menciptakan semangat penonton kembali ke bioskop.

Sekarang, kita tunggu saja. Sejauh mana film Pengabdi Setan 2 Communion menempati jumlah daftar penonton di Indonesia. Apakah di atas film KKN atau sebaliknya. Apalagi perjalanan masih panjang.

Artikel terkait :

Komentar

  1. Forza Horison10 Agustus 2022 pukul 05.14

    Di Bandar Lampung juga sama, semua bioksop disini hanya menayangkan 2 film itu. Jujur, pribadi saya kecewa, karena seperti dipaksakan nonton film pengabdi setan2. Padahal di kota lain masih banyak variasi film yang layak tonton. Ini semacam praktek monopoli atau apa saya tidak paham, Intinya saya kurang suka dengan praktek ini. Berita di sumber lain mengatakan film PS2 tembus 3.5 juta penonton dalam 4 hari, ya wajar saja kalau di bioskop hanya ditampilkan film itu saja.

    Karena praktik yang buruk ini, PS2 masuk daftar blacklist film yang tidak akan saya tonton, sebagus apapun review film ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kofindo12 Agustus 2022 pukul 03.22

      Hehe... sabar ya kak. Pemasaran era modern

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tayang Perdana di Kota Semarang, Film Bila Esok Ibu Tiada Sukses Kuasai Seluruh Bioskop

Gambar
Film Bila Esok Ibu Tiada melanjutkan tren positif film bergenre drama yang akhir-akhir ini mampu bersaing dengan genre horor, terutama sepanjang tahun 2024. Apalagi genrenya dibalut dengan nila-nilai kebersamaan dalam keluarga yang juga rasa sedih seoalah penontonnya diajak ke dalam cerita. Dengan latar yang sudah sempurna, maksud kami cerita dari novel yang masuk jajaran best seller , film Bila Esok Ibu Tiada seakan sudah dipersiapkan untuk tampil menguasai seluruh layar bioskop. Kota Semarang yang tren penontonnya akhir-akhir ini mulai berubah, menganggap film yang dirilis hari Kamis kemarin tanggal 14 November ini jadi kandidat box office berikutnya. Maklum, penayangan perdana sudah menguasai seluruh bioskop di kota kami. Jika kamu baru tinggal di Kota Semarang atau belum mengetahui infonya, maka kami akan beritahukan lagi. Di Kota Semarang jumlah seluruh bioskopnya yang ada sekarang adalah 11 bioskop. Di Kota Semarang, film Bila Esok Ibu tayang di seluruh bioskop (11) : #Semarang
Baca selengkapnya

Film Bila Esok Ibu Tiada Jadi Film Box Office Ke-18 Usai Tembus 1 Juta Penonton Dalam 3 Hari Penayangan

Gambar
Hanya menunggu waktu, begitu pikir kami saat tahu film Bila Esok Ibu Tiada langsung ngegass hari pertama saat rilis di bioskop Kota Semarang. Ya, akhirnya masuk juga daftar box office usai tayang 3 hari. Seperti yang kami tulis di sini , genre drama berselimut kesedihan menjelang akhir tahun sukses menahan laju genre horor yang sepanjang tahun mendominasi. Ditambah deretan bintang dan sejumlah nama tenar yang bermain di filmnya, rumah produksi Leo Pictures tentu sudah memprediksinya. Di Kota Semarang, perjalanannya selama beberapa hari sebelum box office terbilang cemerlang. Kami sampai harus posting utas hingga 4 kali post untuk membagikan jadwal harian. Itu adalah jumlah yang banyak ketimbang film lainnya. Tak ada keraguan dan bahkan, mereka (pihak film) akan lebih berambisi tidak sekedar dapat 1 juta penonton. Jika bisa, mereka ingin melampaui di atas 2 juta ke atas. Mari kita tunggu saja. ... Film Bila Esok Ibu Tiada rilis pada tanggal  14 November bersamaan film bergenre horor la
Baca selengkapnya

Puang Bos, Film Ke-12 yang Tayang Terbatas Tahun 2024

Gambar
Film berbahasa Bugis-Makassar kembali meramaikan bioskop bulan ini. Durasinya 100 menit yang tidak sekedar memadukan genre drama komedi tapi juga misi budaya dan mengenalkan keindahan Bulukumba di dalam ceritanya.  Sayang, kehadiran talenta besar seperti Michelle Ziudith pun tak mampu membuat film berjudul Puang Bos ini tayang di seluruh bioskop Tanah Air. Kota Semarang salah satunya yang tidak memutar filmnya. Padahal deretan nama-nama lainnya juga tak kalah menarik perhatian. Terlebih bagaimana film ini membawa misi tentang menjaga warisan leluhur lewat Kapal Pinisi. Sinopsis dan video Sebuah keluarga yang turun temurun membuat kapal ingin sang anak yang menjadi pewaris satu-satunya dapat melanjutkan usaha pembuatan kapal. Namun bisa dikatakan sang anak sudah terpengaruh modernisasi sehingga merasa enggan melanjutkan. Sang Ayah tentu tidak ingin menyerah begitu saja. Seperti film-film drama Korea, usaha sang Ayah bisa terwujud asal apa yang diharapkannya sesuai kenyataan. Terutama se
Baca selengkapnya

Jadwal Bioskop Semarang: Kamis Minggu Kedua Bulan November 2024, Ada 2 Film Baru dan 1 Terbatas

Gambar
Minggu kedua bulan November kali ini ada hal menarik terkait tren genre film. Akhirnya genre drama dibalut kisah keluarga mengambil porsi besar. Genre horor yang turut tayang pun dibuat tak berdaya, hanya diberi 2 tempat tayang saja di Kota Semarang. Apakah ini sudah puncaknya? Kamis minggu ini yang jatuh pada tanggal 14 November seperti sebuah menara di mana selama ini horor yang terus mendominasi dibuat jatuh seketika. Namun diantara kedua sisi tersebut, persoalan film terbatas masih menjadi pekerjaan rumah tersendiri. Padahal bintang yang direkrut bukan kaleng-kaleng. Rasa lokal yang kental masih jadi sedikit hambatan. Puang Bos Film berdurasi 100 menit ini dibintangi Michelle Ziudith yang kapasitasnya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Sayangnya, film besutan sutradara Adink Liwutang ini tayang terbatas. Kota Semarang tidak menayangkannya. Sinopsis dan video trailernya klik di sini Padahal film yang turut dimainkan Arif Brata dan Monggol Stres ini banyak menawarkan keindahan lau
Baca selengkapnya

Jadwal Bioskop Semarang: Kamis Minggu Ketiga Bulan November 2024, Ada 3 Film Baru

Gambar
Jika minggu lalu ada yang tidak tayang, maka kamis minggu ke-3 sebaliknya. Semua tayang, formasi genrenya ada 2 drama berbalut romantis dan 1 genre horor. Apakah ada kejutan berarti? Tidak ada kejutan di bioskop Kota Semarang kali ini yang jatuh pada tanggal 21 November 2024. Namun ada kabar bahagia karena bioskop di Kota Semarang kini bertambah menjadi 12 bioskop. Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu Kami baru sadar jika perempuan di poster filmnya adalah Adina Wirasti saat menonton video trailernya. Kali ini genre dramanya sedikit lebih berat, apalagi lawan mainnya Ajil Ditto menunjukkan sesuatu yang lebih dewasa. Awal ceritanya kami pikir sederhana. Seorang pria yang tlah menjadi mahasiswa kemudian menemukan cinta. Namun tuntutannya harus pindah dari Bukit tinggi menuju Jogja, pemeran utama menemukan kisah asmara lainnya. Filmnya sendiri digarap MVP Pictures dengan duduk sebagai sutradara adalah Kuntz Agus. Kisahnya sendiri diadaptasi dari novel karya Pidi Baiq dengan judul yang sama. Sebu
Baca selengkapnya