Hari Film Nasional 2025: Setelah Film Indonesia Jadi Tuan Rumah, Lalu?

Sedikit terlambat menyadari jika Hari Film Nasional yang jatuh pada tanggal 30 Maret sudah terlambat kami ucapkan. Dan juga, tahun ini kami tidak menuliskannya di blog utama. Apakah kehabisan bahan tulisan? Rasanya kami ingin membiarkannya berlalu begitu saja. Namun karena sebuah artikel yang dipublish di laman detik.com , mendadak kami jadi terinspirasi. Judul tambahan Hari Film Nasional datang dari postingan tersebut yang rupanya ditulis oleh Ervan Ismail, Ketua Komisi II Lembaga Sensor Film. Setelah jadi tuan rumah, lalu apa? Kalimat ini yang menyentak kami untuk menjadikannya tema di Hari Film Nasional yang sekarang rasanya tak perlu seperti dulu kami perjuangkan. Dulu saat kami hadir dengan nama Kofindo, kami berusaha mengajak muda-mudi Kota Semarang untuk pergi ke bioskop. Dari sekedar nonton bersama hingga terlibat diskusi yang membahas tentang film Indonesia. Kata 'Tuan Rumah' menjadi pelecut kami semua saat itu. Karena kita tahu bahwa film Indonesia masih seperti anak ...