Kofindo

Mau tidak mau, kami harus buat halaman khusus seperti yang sudah-sudah. Selamat datang di daftar film box office Indonesia. Tahun 2024, jumlahnya lebih banyak dari tahun lalu. Penasaran? Hingga halaman ini terbit, jumlah film Indonesia yang masuk dalam daftar box office atau 1 juta penonton sudah mencapai 19 film. Jumlah ini akan terus bertambah, mengingat masih ada 1 bulan lagi sebelum menutup akhir tahun 2024. Daftar box office Indonesia 2024 Peringat teratas, masih dipegang film Agak Laen yang memimpin dengan perolehan 9 juta penonton. Disusul film Vina dengan 5 juta dan film Kang Mak diposisi ke-3 dengan perolehan 4 juta. Dari 3 teratas sudah bisa ketebak film bergenre apa yang memikat atau tren tahun 2024. Ya, itu horor masih jadi favorit beberapa tahun belakangan semenjak kebangkitannya pada film Desa Penari.  Gambar di atas kami screenshot dari Wikipedia yang artikel aslinya bisa kamu klik di sini . Nanti akan kami perbarui setelah awal tahun 2025. Lalu, di bawah ini ad...

Momentum Pilkada yang jatuh pada tanggal 27 November rupanya mengubah jadwal rilis film yang seharusnya tayang pada hari Kamis besok, tanggal 28 November. Ada info menarik sejak kedatangan bioskop ke-12 di Kota Semarang. Sepertinya kami akan mulai berhenti menulis film yang tayang terbatas semenjak kedatangan bioskop ke-12. Alasannya karena film yang tayang minggu ini yang seharusnya tayang terbatas, malah mendapat layar di bioskop baru ini. Negeri Para Ketua Film bergenre drama komedi ini disutradarai Agustinus Sitorus yang merangkap tidak hanya penulis, tapi juga produser. Ada 3 rumah produksi yang berkolaborasi menggarap film ini, yaitu IM Pictures, Layar Production, Dynamic Pictures. Film yang kental unsur budayanya ini membawa latar Sumatera yang dikisahkan dengan berbagai polemik yang terbagi-bagi dalam kelompok atau golongan. Menarik memasukkan berbagai unsur budaya dan suku ke dalamnya dengan mengambil unsur konflik. Ditambah film berdurasi 106 menit ini mengandeng beberapa na...

Setelah menanti hampir 2 pekan, film Santet Segoro Pitu akhirnya masuk juga dalam daftar tangga box office perfilman Indonesia. Film bergenre horor ini berlatar Semarang sebagai bagian ceritanya.  Usai film Bila Esok Ibu Tiada, giliran film horor yang tak ingin ketinggalan momen begitu saja. Ya, meski disayangkan juga harus menunggu cukup lama. Apakah dampak genre drama yang sedang digandrungi atau orang-orang mulai jenuh dengan horor? Perjalanan film Santet Segoro Pitu yang diperankan Christian Sugiono memang sukses kuasai seluruh bioskop di Kota Semarang. Hanya saja akhir-akhir ini aura keberuntungannya sedikit menghilang. Kisahnya sendiri diangkat dari postingan yang viral di media sosial dan itu merupakan cerita nyata. Tentang persaingan bisnis yang memiliki rasa dendam. Mari kita ucapkan saja selamat kepada Hitmaker Studios yang menggarap filmnya. Artikel terkait : Jadwal Bioskop Semarang: Kamis Minggu Pertama Bulan November 2024, Ada 3 Film Baru Hari Ke-2, Film Santet Segoro ...

Jika minggu lalu ada yang tidak tayang, maka kamis minggu ke-3 sebaliknya. Semua tayang, formasi genrenya ada 2 drama berbalut romantis dan 1 genre horor. Apakah ada kejutan berarti? Tidak ada kejutan di bioskop Kota Semarang kali ini yang jatuh pada tanggal 21 November 2024. Namun ada kabar bahagia karena bioskop di Kota Semarang kini bertambah menjadi 12 bioskop. Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu Kami baru sadar jika perempuan di poster filmnya adalah Adina Wirasti saat menonton video trailernya. Kali ini genre dramanya sedikit lebih berat, apalagi lawan mainnya Ajil Ditto menunjukkan sesuatu yang lebih dewasa. Awal ceritanya kami pikir sederhana. Seorang pria yang tlah menjadi mahasiswa kemudian menemukan cinta. Namun tuntutannya harus pindah dari Bukit tinggi menuju Jogja, pemeran utama menemukan kisah asmara lainnya. Filmnya sendiri digarap MVP Pictures dengan duduk sebagai sutradara adalah Kuntz Agus. Kisahnya sendiri diadaptasi dari novel karya Pidi Baiq dengan judul yang sama. Sebu...

Hanya menunggu waktu, begitu pikir kami saat tahu film Bila Esok Ibu Tiada langsung ngegass hari pertama saat rilis di bioskop Kota Semarang. Ya, akhirnya masuk juga daftar box office usai tayang 3 hari. Seperti yang kami tulis di sini , genre drama berselimut kesedihan menjelang akhir tahun sukses menahan laju genre horor yang sepanjang tahun mendominasi. Ditambah deretan bintang dan sejumlah nama tenar yang bermain di filmnya, rumah produksi Leo Pictures tentu sudah memprediksinya. Di Kota Semarang, perjalanannya selama beberapa hari sebelum box office terbilang cemerlang. Kami sampai harus posting utas hingga 4 kali post untuk membagikan jadwal harian. Itu adalah jumlah yang banyak ketimbang film lainnya. Tak ada keraguan dan bahkan, mereka (pihak film) akan lebih berambisi tidak sekedar dapat 1 juta penonton. Jika bisa, mereka ingin melampaui di atas 2 juta ke atas. Mari kita tunggu saja. ... Film Bila Esok Ibu Tiada rilis pada tanggal  14 November bersamaan film bergenre...

Film berbahasa Bugis-Makassar kembali meramaikan bioskop bulan ini. Durasinya 100 menit yang tidak sekedar memadukan genre drama komedi tapi juga misi budaya dan mengenalkan keindahan Bulukumba di dalam ceritanya.  Sayang, kehadiran talenta besar seperti Michelle Ziudith pun tak mampu membuat film berjudul Puang Bos ini tayang di seluruh bioskop Tanah Air. Kota Semarang salah satunya yang tidak memutar filmnya. Padahal deretan nama-nama lainnya juga tak kalah menarik perhatian. Terlebih bagaimana film ini membawa misi tentang menjaga warisan leluhur lewat Kapal Pinisi. Sinopsis dan video Sebuah keluarga yang turun temurun membuat kapal ingin sang anak yang menjadi pewaris satu-satunya dapat melanjutkan usaha pembuatan kapal. Namun bisa dikatakan sang anak sudah terpengaruh modernisasi sehingga merasa enggan melanjutkan. Sang Ayah tentu tidak ingin menyerah begitu saja. Seperti film-film drama Korea, usaha sang Ayah bisa terwujud asal apa yang diharapkannya sesuai kenyataan. Terutam...

Film Bila Esok Ibu Tiada melanjutkan tren positif film bergenre drama yang akhir-akhir ini mampu bersaing dengan genre horor, terutama sepanjang tahun 2024. Apalagi genrenya dibalut dengan nila-nilai kebersamaan dalam keluarga yang juga rasa sedih seoalah penontonnya diajak ke dalam cerita. Dengan latar yang sudah sempurna, maksud kami cerita dari novel yang masuk jajaran best seller , film Bila Esok Ibu Tiada seakan sudah dipersiapkan untuk tampil menguasai seluruh layar bioskop. Kota Semarang yang tren penontonnya akhir-akhir ini mulai berubah, menganggap film yang dirilis hari Kamis kemarin tanggal 14 November ini jadi kandidat box office berikutnya. Maklum, penayangan perdana sudah menguasai seluruh bioskop di kota kami. Jika kamu baru tinggal di Kota Semarang atau belum mengetahui infonya, maka kami akan beritahukan lagi. Di Kota Semarang jumlah seluruh bioskopnya yang ada sekarang adalah 11 bioskop. Di Kota Semarang, film Bila Esok Ibu tayang di seluruh bioskop (11) : #Semarang ...

Minggu kedua bulan November kali ini ada hal menarik terkait tren genre film. Akhirnya genre drama dibalut kisah keluarga mengambil porsi besar. Genre horor yang turut tayang pun dibuat tak berdaya, hanya diberi 2 tempat tayang saja di Kota Semarang. Apakah ini sudah puncaknya? Kamis minggu ini yang jatuh pada tanggal 14 November seperti sebuah menara di mana selama ini horor yang terus mendominasi dibuat jatuh seketika. Namun diantara kedua sisi tersebut, persoalan film terbatas masih menjadi pekerjaan rumah tersendiri. Padahal bintang yang direkrut bukan kaleng-kaleng. Rasa lokal yang kental masih jadi sedikit hambatan. Puang Bos Film berdurasi 100 menit ini dibintangi Michelle Ziudith yang kapasitasnya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Sayangnya, film besutan sutradara Adink Liwutang ini tayang terbatas. Kota Semarang tidak menayangkannya. Sinopsis dan video trailernya klik di sini Padahal film yang turut dimainkan Arif Brata dan Monggol Stres ini banyak menawarkan keindahan lau...

Gambar ini diambil tanggal 20 Oktober kemarin, hari Minggu pagi. Awalnya kami nggak ngeh, eh ternyata itu adalah promosi film Tebusan Dosa  yang filmnya sendiri rilis tanggal 17 Oktober 2024. Sayang, filmnya hanya mampu bertahan 7 hari saja di Kota Semarang. Menaruh promo dengan poster film atau gambar kreatif sudah hal biasa yang dilakukan bagian pemasaran film. Kali ini ada film Tebusan Dosa dengan gambarnya yang berbeda dengan poster aslinya . Sosok Daryah Rurun yang terlihat dalam banner tersebut merupakan salah satu karakter yang ada di dalam film. Pemerannya sendiri adalah Laksmi Notokusumo. Dalam karakternya ini, ia berperan sebagai seorang nenek yang meninggal dunia akibat kecelakaan. Kemudian ia kembali bergentayangan karena mencari sang cucu yang menghilang. Tenang, postingan halaman ini bukan bagian promosi filmnya. Lawong filmnya sudah turun, kok. Kami hanya tertarik dengan strategi yang mereka (film) lakukan saja. Banner ini sendiri kami lihat ada di jalan Pemuda,...

Satu lagi film calon box office segera bulan ini. Meski rilis perdana di Kota Semarang hanya dapat 6 bioskop, hari berikutnya langsung ngebabat sisa bioskopnya yang membuatnya sukses menguasai seluruh bioskop di Kota Semarang. Lagi-lagi kisahnya berlatar di Semarang, entah itu Kotanya atau Kabupatennya, yang jelas kami senang kota ini kembali diceritakan di dalam film. Meski agak serem-serem gitu temanya. Calon box office Ceritanya diangkat dari kisah viral yang pernah diposting di X atau Twitter. Entah kapan itu diangkat, kami malah nggak ngeh. Belajar dari yang sudah-sudah, peluang mengangkatnya ke layar lebar kali ini diambil oleh Hitmaker Studios. Perpaduan horor dan viral, mengingatkan kita pada film KKN di Desa Penari atau Vina. Dengan memasukan unsur tersebut tidak salah jika kami berpikir film yang diperankan Christian Sugiono ini akan masuk dalam daftar box office. Di bawah ini daftar tayang hari pertama : Java Central City Citra DP Setiabudi Uptown Hari pertama rilis hanya ad...

Membuka bulan baru yang butuh hampir 1 minggu, bioskop Tanah Air kedatangan film Indonesia baru yang jumlahnya ada 3 film. Termasuk Kota Semarang, 3 film ini semuanya tayang. Dua genre langsung diambil film bertema horor. Kamis minggu pertama yang jatuh pada tanggal 7 November 2024, terasa lama kali ini. Karena tidak ada film yang tayang terbatas, maka film yang sedang tayang di Kota Semarang sangat banyak. Anak Kolong Istilah yang mungkin sebagian orang familiar karena telah digunakan sejak penjajahan Belanda yang merujuk pada sebutan untuk anak tentara atau anak aparat besar di kawasan barak militer. Film Anak Kolong datang dengan cerita anak sekolahan yang dilema antara cinta atau persahabatan. Plus, dibungkus dengan kenyataan latar belakang mereka yang berasal dari keluarga militer.  Film berdurasi 103 menit ini diproduksi PIM Pictures yang berkolaborasi dengan banyak nama seperti MAXStream Studios, Black Stone Pictures, Layar Production, Binasol Picture, dan Tabia Pictures. Fi...

Jarang-jarang film bertema cheerleader tayang di bioskop. Ditambah latar SMA yang menjadi bagian cerita utamanya. Semakin menarik dengan banyaknya wajah-wajah manis yang menghiasi. Mari intip perjalanan film besutan KG Pictures di bioskop Kota Semarang. Akhirnya kami kembali ke proyek film setelah terhenti beberapa waktu. Banyaknya konten yang fresh memaksa kami mengabaikan film-film yang sudah tayang untuk kami terbitkan di blog. Film berdurasi 99 menit ini adalah film pertama dari rumah produksi KG Pictures. Entah kenapa mereka menawarkan keceriaan di saat tren film mengarah pada kisah-kisah horor atau yang membuat sedih. Sinopsis dan video Sesuai judulnya, film yang disutradarai Indra Gunawan ini mengisahkan perjuangan demi menggapai mimpi yang telah diusahakan. Sayangnya, selalu akan ada masalah yang menghinggapi agar mimpi tersebut gagal. Dengan tujuan mulia tersebut, sekelompok siswi-siswi berusaha mewujudkannya lewat lomba Cheerleaders agar lemari Sekolah mereka bertambah jumla...

Akhirnya film Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis menyusul film Home Sweet Loan yang kami rasa cerita gambaran besarnya sama. Sedikit lama memang dari beberapa film lainnya, tapi yasudahlah mari kita beri tepuk tangan. Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis rilis di minggu ke-3 bulan Oktober 2024 bersama film Putri bintang Lima dan film Tebusan Dosa.  Saat kami menulis pertama kali tentang film yang dibintangi Prilly Latuconsina ini, kekuatannya memang pada sisi drama yang mengaduk-aduk perasaan (kesedihan). Makanya kami langsung membandingkannya dengan film Home Sweet Loan karena ceritanya masih sekitar hubungan keluarga. 18 hari Meski waktu meraih 1 juta penonton terbilang lama menurut prediksi kami, film produksi Sinemaku Pictures yang rupanya rumah produksi milik artis Prilly Latuconsina dan Umay Shahab bukanlah film yang paling lama dari dalam daftar box office. Ya, bahkan ada yang meraih 1 juta penonton usai tayang 1 bulan. 17. 𝐅𝐢𝐥𝐦 𝐁𝐨𝐥𝐞𝐡𝐤𝐚𝐡 𝐒𝐞𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐒𝐚𝐣𝐚 𝐊𝐮...

Jika membaca sumber dari Kumparan , rumah produksi film Koma, yaitu Troys Star Pictures membuat film yang dirilis 31 Oktober ini jadi yang pertama. Sayangnya debut film berdurasi 85 menit tayang terbatas di beberapa kota di Indonesia. Kota Semarang termasuk kota yang tidak menayangkannya. Ternyata sudah sampai ke-11 dan mungkin akan lebih jika kami ada yang kelewatan untuk film yang tayang terbatas. Padahal perfilman nasional sedang berada di puncak-puncaknya. Nasib, emang! Sinopsis dan video Tiga remaja sedang berkunjung ke Gunung Dempo dan kemudian terjebak dalam konflik. Ada misteri yang ada di gunung tersebut yang membuat mereka menjadi koma. Kesan kekinian ditampilin dengan keinginan 3 remaja tersebut yang ingin membuat konten. Sayangnya, kami kurang sreg dengan posternya yang terasa jadul untuk film yang melibatkan muda-mudi ini. Kami menyukai dari segi gambar yang sudah dibuat dengan baik. Entah kenapa film ini malah tidak mendapatkan banyak bioskop. Padahal genrenya menyerempet...